moms-life
Hari Kartini, Stockbit-Bibit Ajak Bunda Tingkatkan Literasi Investasi
Kamis, 21 Apr 2022 19:27 WIB
Aplikasi investasi saham, reksa dana, dan Surat Berharga Negara (SBN) Stockbit dan Bibit.id mendorong perempuan terutama para Bunda untuk meneruskan cita-cita Kartini. Salah satunya dengan meningkatkan literasi terkait investasi.
"Dalam momentum hari Kartini tahun 2022, kami ingin menegaskan komitmen perusahaan dalam meningkatkan literasi perempuan mengenai investasi di pasar modal. Kami meyakini, keterlibatan perempuan di pasar modal akan membawa dampak positif bagi perekonomian, baik dalam konteks individu, keluarga maupun nasional," kata Head of Investment Research di Stockbit dan Bibit.id, Vivi Handoyo Lie dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022).
Sebagaimana diketahui, hari ini diperingati sebagai Hari Kartini, pahlawan yang menginspirasi masyarakat luas dengan bukunya 'Habis Gelap Terbitlah Terang' lebih dari 100 tahun silam. Melalui tulisan, tokoh perempuan ini menyampaikan pandangan visioner, berjuang untuk literasi perempuan, hingga memperjuangkan kesetaraan gender meski tergolong kurang lazim saat itu.
Vivi menilai tanggal 21 April bukan sekadar tanggal yang berulang tiap tahun, melainkan sebuah kesadaran kolektif mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk membuat para Bunda semakin berdaya dan bisa memaksimalkan potensinya. Serta mampu berkarya di berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali di bidang investasi.
Ia pun meyakini generasi muda Indonesia saat ini perlu meneruskan cita-cita Kartini. Pihaknya menilai literasi dapat menjadi kunci yang membuka berbagai pintu kesempatan bagi perempuan untuk menjadi semakin berdaya dan berkontribusi lebih bagi perekonomian.
"Itulah mengapa, kami tidak pernah lelah menjalankan inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di pasar modal," tambahnya.
Menurut Vivi, edukasi dan literasi keuangan menjadi fokus utama perusahaan agar dapat mengajak perempuan berani mulai berinvestasi di pasar modal. Serta menghindarkan Bunda dan perempuan lainnya dari jerat investasi bodong.
"Di tahun 2021, Stockbit dan Bibit telah mengadakan lebih dari 100 sesi edukasi secara gratis kepada publik. Di tahun 2022, upaya-upaya serupa akan dilanjutkan dan digencarkan dengan cara bermitra dengan berbagai organisasi seperti lembaga pendidikan, pelaku industri di sektor jasa keuangan, media massa, komunitas profesi, komunitas hobi, dan lembaga nonprofit," jelas Vivi.
Lebih lanjut, Vivi menjelaskan data mengenai proporsi investor perempuan di Indonesia yang masih rendah. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Maret 2022, jumlah investor di pasar modal telah menyentuh angka hampir 8,4 juta investor.
Angka ini naik 3,2% dibandingkan bulan sebelumnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan data akhir tahun 2021, jumlah investor di pasar modal telah meningkat lebih dari 12%. Kendati demikian, proporsi investor perempuan masih berada di kisaran 37% dari keseluruhan investor.
Untuk itu, Product Marketing Lead Stockbit dan Bibit Olivia Budiono menjelaskan pihaknya terus berkolaborasi membuat inisiatif untuk mengajak perempuan lebih berani berinvestasi di pasar modal. Khususnya dengan berbagai pihak relevan.
"Tentunya Stockbit dan Bibit tidak bisa berjalan sendirian. Sejauh ini kami telah bekerja sama dengan organisasi-organisasi yang concern terhadap isu-isu terkait perempuan serta melakukan berbagai webinar, talkshow, dan acara publik yang disiarkan melalui media sosial dengan melibatkan tokoh-tokoh perempuan," papar Olivia.
Ia menegaskan inisiatif ini bertujuan agar perempuan semakin percaya diri untuk mulai berinvestasi dan mencapai tujuan keuangannya.
Olivia pun menjelaskan soal penelitian yang dipublikasikan oleh David Aristei dan Manuela Gallo baru-baru ini. Temuan itu menunjukkan salah satu penyebab terjadinya kesenjangan gender, khususnya yang terkait dengan literasi keuangan, adalah tingkat kepercayaan diri perempuan yang lebih rendah daripada laki-laki. Menurutnya, kebanyakan perempuan menjawab 'tidak tahu' untuk pertanyaan yang terkait dengan pengetahuan finansial.
"Untuk itulah, kami ingin sekali lagi menegaskan komitmen kami untuk perempuan Indonesia. Melalui berbagai inisiatif yang perusahaan lakukan, kami ingin agar perempuan Indonesia semakin melek investasi, meningkat literasi keuangannya, dan menjadi kian percaya diri untuk membangun masa depan keuangan yang lebih baik," pungkasnya.