Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Berat Badan Bunda Naik Usai Lebaran? Yuk Turunkan Lagi dengan 5 Diet Berikut

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 14 May 2022 06:30 WIB

Diet telur rebus
Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital

Lebaran sudah lewat dua minggu tapi berat badan tidak kunjung turun? Mungkin Bunda belum menjalani diet sehat usai Lebaran.

Selama libur Lebaran, Bunda mungkin sudah terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi minyak dan berlemak seperti opor ayam, rendang, dan makanan lain. Itu semua bisa memicu penyakit kolesterol, jantung, hingga diabetes, lho, Bunda.

Kini saatnya kembali menjalani diet sehat agar tubuh selalu bugar dan tidak meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya tersebut. Tidak harus memaksakan diri untuk diet sehat secara ketat, kok.

Bunda bisa coba memulainya dengan perlahan. Apa saja tips diet ringan dan sehat yang bisa Bunda coba untuk mengembalikan berat badan setelah Lebaran?

5 Tanaman Pembawa Rezeki dalam Islam

Berikut rekomendasi diet ringan yang bisa Bunda coba untuk menurunkan berat badan setelah lebaran:

1. Makan satu porsi salad sayuran setiap hari

Setelah momen Lebaran lewat, cobalah mulai mengonsumsi satu porsi salad sayuran setiap hari. Dikutip dari Parenting Firstcry, beberapa salad sayur mengandung banyak kalori yang tak membantu menurunkan berat badan.

Ini karena campuran bahan yang kurang tepat dalam membuat salad sayur untuk diet sehingga tak membantu menurunkan berat badan. Pilih salad sayur yang memiliki variasi warna di dalamnya.

Tubuh kita membutuhkan semua jenis vitamin dan mineral yang tersedia dalam sayuran beda warna. Campur jenis sayur berwarna merah seperti paprika hingga tomat.

2. Ganti puasa Ramadan

Mengutip dari The Healthy Muslim, salah satu diet yang dianjurkan untuk Bunda lakukan adalah dengan diniatkan puasa ganti Ramadan, Bunda. Setelah menjalani puasa sunnah Syawal maka lanjutkan dengan mengganti puasa Ramadan yang batal karena haid atau hal lainnya.

Dengan mengganti puasa Ramadan bisa membantu mengontrol nafsu makan usai Lebaran. Tidak hanya mendapatkan manfaat dari diet sehat tentu juga ada pahalanya, Bunda.

3. Sarapan dengan telur

Sarapan dengan telur rebus bisa menjadi salah satu pilihan terbaik yang dapat dicoba usai Lebaran. Telur kaya protein dan banyak vitamin serta mineral penting, seperti selenium dan riboflavin.

Berkat kandungan proteinnya yang tinggi, telur dapat mengurangi nafsu makan jika dikonsumsi sebagai makanan untuk diet ketat pada pagi hari. Tentu akan memberikan dorongan yang untuk menurunkan berat badan.

Salah satu penelitian pada 30 wanita yang kelebihan berat badan menunjukkan bahwa makan telur saat sarapan secara signifikan meningkatkan perasaan kenyang. 

Bunda sedang diet? Hindari mengonsumsi minuman berikut, ya:

[Gambas:Video Haibunda]




REKOMENDASI DIET LAIN

Diet Pegan, Kombinasi Diet Vegan dan Paleo yang Hits di Tahun 2021

Foto: iStock

4. Campurkan air putih dan lemon

Mengutip dari Healthline, beberapa bukti menunjukkan bahwa lemon bagus untuk masuk ke dalam menu makanan untuk diet ketat karena bisa meningkatkan penurunan berat badan usai Lebaran.

Dalam satu penelitian, 48 orang dewasa ditugaskan untuk dua diet, diet rendah kalori dengan mengonsumsi 0,5 liter air lemon sebelum makan dan tanpa membuat air lemon. Hasilnya setelah 12 minggu, peserta dalam kelompok yang minum air lemon kehilangan berat badan 44% lebih banyak daripada lainnya.

Ini karena peningkatan asupan air dapat membantu merangsang penurunan berat badan, terlepas dari diet atau olahraga. Selain itu, makanan untuk diet ketat seperti lemon juga bisa membantumu merasa lebih kenyang.

Sebuah studi 2008 mengamati efek membuat air lemon untuk diet pada 24 orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas. Studi tersebut mengungkapkan bahwa minum 0,5 liter air sebelum sarapan bisa menurunkan jumlah kalori yang dikonsumsi dalam makanan sebesar 13%.

Karena air lemon rendah kalori dan dapat meningkatkan rasa kenyang dengan cara yang sama seperti air biasa, ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu mengurangi asupan kalori.

5. Jalani diet paleo

Metode diet peleo mirip dengan diet keto. Perbedaannya, pada diet keto sebagian besar kalori berasal dari lemak. Sementara diet paleo berasal dari protein. 

Dibanding dengan diet keto, diet paleo membuat Bunda bebas memilih makanan sehingga lebih mudah dilakukan usai Lebaran. Diet paleo sering disebut sebagai metode diet manusia purba karena menekankan pada konsumsi makanan alami dan mengurangi asupan olahan. 

Makan protein lebih banyak bisa mempengaruhi beberapa hormon yang berperan dalam rasa lapar dan kenyang, termasuk ghrelin (hormon perangsang nafsu makan) dan GLP-1.

“Protein secara alami membantu meningkatkan rasa kenyang. Untuk hasil maksimal, usahakan 20 gram per makanan dari protein tanpa lemak seperti ayam, telur, ikan,” ujar Karen Ansel, M.S., R.D.N., selaku penulis buku ‘Healing Superfoods for Anti-Aging: Stay Younger, Live Longer’, seperti dilansir dari Prevention.

Yuk semangat diet Bun!


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda