Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Fakta Bu Nani yang Viral karena Status WA, Baru Saja Lolos Jadi ASN

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Selasa, 31 May 2022 23:20 WIB

Bu Nani atau Nani Roswati, guru di SMKN 1 Tambun Selatan, Bekasi. (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)
Bu Nani/Foto: Bu Nani atau Nani Roswati, guru di SMKN 1 Tambun Selatan, Bekasi. (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)

Bunda mungkin sudah tak asing dengan guru bernama Bu Nani. Ya, ia merupakan salah satu tenaga didik yang viral usai status WhatsApp (WA) miliknya viral di media sosial.

Bu Nani mengajar di kelas X di SMKN 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Bunda. Ini adalah SMK jurusan perkantoran dan perhotelan. Bunda tiga orang anak ini mengajar prakarya dan kewirausahaan, sekaligus wali kelas di sana.

Awalnya, nama Bu Nani viral pada 2019 saat salah seorang alumnus di sekolahnya, Alifia, membagikan status WA miliknya di media sosial Twitter pada 21 Desember 2019.

Status tersebut berisikan pesan-pesan kepada orang tua murid mengenai potensi anak-anaknya. Bagi Bu Nani, nilai yang ada di rapor bukanlah jaminan kesuksesan anak didiknya.

Simak fakta-faktu Bu Nani yang sudah dirangkum dari berbagai sumber berikut, ya:

Janin Terlilit Tali Pusar


1. Status WhatsApp Bu Nani

Status Bu Nani yang dibagikan Alifia pada 2019 lalu itu memang menarik perhatian, Bunda. Isinya tak menggurui, namun cukup mengetuk pintu hati dan menyadarkan orang tua akan potensi yang dimiliki oleh anak-anak mereka.

Berikut status WA yang Bu Nani tulis.

"Ujian anak Anda telah selesai. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya.

Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman yang tidak perlu mengerti matematika, ada calon pengusaha yang tidak butuh pelajaran sejarah atau sastra, ada calon musisi yang nilai kimia-nya tak akan berarti, ada calon olahragawan yang lebih mementingkan fisik daripada fisika, ada calon fotografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini.

Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka. Katakan saja, "Tidak apa-apa. Itu hanya sekadar ujian."

Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini. Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka.

Sebuah ujian atau nilai rendah takkan bisa mencabut impian dan bakat mereka. Berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini. Hormat saya, Wali kelas."

Simak fakta lainnya di halaman berikut ya, Bunda.


Yuk Bunda, download juga aplikasi Allo Bank di sini. 

Bunda, simak juga curhatan para Bunda Indonesia di AS pasca penembakan massal dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



DIAPRESIASI WAGUB DKI JAKARTA

Bu Nani atau Nani Roswati, guru di SMKN 1 Tambun Selatan, Bekasi. (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)

Bu Nani/Foto: Bu Nani atau Nani Roswati, guru di SMKN 1 Tambun Selatan, Bekasi. (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)

2. Diapresiasi Wakil Gubernur DKI Jakarta

Tak hanya warganet, Ahmad Riza Patria Wakil Gubernur DKI Jakarta sampai ikut mengapresiasi status WA Bu Nani. Hal tersebut ia ungkapkan lewat unggahannya di akun Instagram, Rabu (25/5/2022) yang lalu.

Dalam postingan tersebut, Ahmad Riza mengatakan bahwa kita bisa belajar dari mana saja, termasuk status WA.

"Mari belajar dari siapa pun, dari media apapun, dari status wa sekalipun. Terima kasih Ibu Nani. Terima kasih dan hormat kami untuk seluruh guru. #arizapatria," tulisnya sambil menunjukkan tangkapan layar status WA Bu Nani, dikutip dari akun Instagram @arizapatria.

3. Pernah bekerja di perusahaan swasta

Mengutip detikcom, Bu Nani bercerita bahwa sebelum menjadi guru, dia beberapa kali pernah bekerja di perusahaan swasta. Namun, pada 2013, barulah ia berkecimpung di dunia pendidikan menjadi praktisi pengajar. Katanya, kerinduan akan masa-masa sekolah menjadi salah satu alasan Bu Nani ingin menjadi guru.

"Awalnya saya bekerja di swasta saya pernah bekerja di Hyundai, Lippo Cikarang, pernah bekerja di Bank Niaga, di Bank BNI, sampai qodarullah saya terdampar di Tambun Selatan, sampai akhirnya saya ngajar di SMK 1 Tambun Selatan itu dari tahun 2013," tutur Bu Nani yang kini berusia 42 tahun.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

AKTIF BERORGANISASI

Bu Nani atau Nani Roswati, guru di SMKN 1 Tambun Selatan, Bekasi. (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)

Bu Nani/Foto: Bu Nani atau Nani Roswati, guru di SMKN 1 Tambun Selatan, Bekasi. (Fakhri Fadlurrohman/detikcom)

4. Aktif berorganisasi

Dalam kesempatan yang sama, Bu Nani juga mengakui bahwa saat masih sekolah, ia adalah murid yang aktif. Sejak SD dia sudah aktif berorganisasi. Saat SMP ia pernah menjadi ketua OSIS, dan saat SMA dia aktif di Paskibra.

Menurutnya, tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi menjadi pengajar. Ia mengaku pengetahuan dan ilmu yang ia dapatkan di perusahaan-perusahaan sebelumnya membantu ia mengajar para murid SMK.

"Alhamdulillah karena punya pengalaman di dunia industri ya merasakan langsung bekerja di PT pernah kerja di bank, jadi di sana (SMK) juga ada jurusan itu bisnis daring dan pemasaran, kemudian administrasi perkantoran, perhotelan, tata boga," ungkapnya.

Tidak hanya mengajar pelajaran yang ada di kurikulum, Nani berkeinginan membuka wacana berpikir para anak didiknya. Ia paham betul murid-muridnya di SMK mayoritas ingin bekerja setelah lulus sekolah. Namun ia tidak hanya ingin anak muridnya lulus menjadi pekerja saja, melainkan bisa membuat lapangan pekerjaan.

"Saya mengubah mindset siswa, ketika dahulunya mindset-nya setelah lulus itu kerja atau terjun ke dunia industri, diubah, saya harus bisa memengaruhi bahwa selepas mereka dari SMK mereka tidak melulu bekerja di industri, bekerja kepada orang lain, tapi juga bisa membuat lapangan pekerjaan," ungkap sarjana Universitas Krisnadwipayana dan master dari Universitas Indraprasta PGRI ini.

5. Kesayangan murid

Bu Nani juga menjadi guru favorit bagi muridnya nih, Bunda. Bagaimana tidak, ternyata selama mengajar, ia ingin setiap waktu tersebut murid merasa bahagia. Ia bercerita, dia beberapa kali sempat tidak diperbolehkan keluar kelas oleh murid walau bel pelajaran usai sudah berbunyi.

"Belajar itu harus bahagia, menyenangkan, ketika rasanya bahagia menyenangkan enggak ingin berhenti, saya itu nggak boleh keluar dari kelas padahal sudah bel, 'Belum sesi curhat, Bun', katanya," cerita Nani.

Sampai saat ini ia sudah sembilan tahun menjalani hidup menjadi guru. Belum lama ini, Nani mengatakan dirinya lolos ASN dan akan menjadi pengajar di SMAN 2 Kota Bekasi pada tahun ajaran baru Juni mendatang.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda