parenting

Cara Ibunda Maudy Ayunda Pilih SD Ideal untuk Putrinya, Tak Mau Pelajaran Hafalan

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Senin, 30 May 2022 14:00 WIB

Jakarta -

Kepandaian Maudy Ayunda di dunia pendidikan tak perlu diragukan lagi ya, Bunda. Lulusan Oxford University ini pun menuai pujian dengan prestasi akademik yang diraihnya.

Hal itu membuat gaya parenting sang bunda, Mauren Jasmedi kembali menjadi perbincangan. Belakangan, cerita yang dibagikan Mauren Jasmedi terkait kepindahan sekolah anaknya kembali viral di media sosial.

Ibunda Maudy Ayunda itu pernah membagikan kegalauannya memilih sekolah putri sulungnya saat duduk di bangku sekolah dasar. Melewati berbagai pertimbangan, akhirnya Mauren memutuskan untuk memindahkan Maudy dari SD ternama ke sebuah sekolah swasta lain yang belum cukup dikenal pada masa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Keputusan itu muncul ketika Mauren melihat anaknya sedang menghafalkan Kecamatan. Menurutnya, pembelajaran dari kurikulum tersebut kurang tepat.

"Saat Anak sy TK & sampai kelas 2 SD, mrk bersekolah di sekolah berkurikulum nasional. Awalnya, sama sekali tdk terpikir pindahkan anak dari sekolah tsb. Sampai suatu saat , ketika sy menemani anak2 belajar, Sy kecewa atas materi pembelajaran kala itu , dimn murid diminta menghapal nama2 kecamatan di Jkt, & materi2 hapalan lain yg sy anggap krng tepat . Sejak itu, ad sj materi belajar anak2 yg mbuat sy tdk nyaman," tuturnya, dikutip dari akun @muren.s pada Senin (30/5/2022).

Lebih lanjut, Mauren mengungkapkan bahwa dengan situasi tersebut, ia tak bisa melakukan protes atau menyalahkan orang lain. Dari pada sibuk memikirkan hal tersebut, ia lantas mulai mencari-cari sekolah lain yang menurutnya akan cocok untuk Maudy.

Janin Terlilit Tali Pusar

Proses mencari sekolah ini ia lakukan sendiri lho, Bunda. Ia datang ke beberapa sekolah yang menarik perhatiannya. Setibanya di sekolah tersebut, Mauren akan datang dan membuat pengamatan sendiri.

Saat survei sekolahan dirinya memilih untuk tidak masuk ke ruang kantor sekolah, melainkan ke kantin. Di sana, ia melihat bagaimana murid-murid berosialisasi dan mengintip situasi beberapa kelas yang sedang melakukan proses belajar-mengajar.

"Sy tdk masuk ke ruang kantor, tp sy coba duduk di kantin,.medengar murid2 berceloteh, mengintip proses bljr di bbrapa kelas & itu sy lakukan setiap hari dibbrapa SD."

Hingga suatu hari, Mauren jatuh hati pada satu sekolah yang masih terbilang baru dan tidak besar. Angkatannya baru sedikit, fasilitas belum begitu banyak maupun lengkap, dan satu kelas hanya diisi oleh 9 orang murid.

Mauren berpikir bahwa sekolah ini tentunya tak menarik bagi sebagian orang. Namun, bunda dua orang putri ini menilai sekolah pilihannya saat itu benar-benar membuatnya jatuh hati. Belum lagi, ia melihat anak-anak di sana berbahasa santun, proses pembelajaran berlangsung dua arah.

"Murid2 nya terlihat sgt santun, walau berbicara dlm bhs asing. Guru2 terlihat begitu dekat dgn murid2. Saat sy mgintip di kelas2 terasa proses belajar yg menyenangkan , melibatkan murid scr aktif, berkomunikasi 2 arah & kelas terlihat penuh semngat & kegembiraan . Uniknya walau bukan sekolah islam, terlihat bbrapa anak2 muslim, sholat bersama guru agama disekolah tsb," tuturnya.

Keesekokan harinya, Mauren membawa serta Maudy untuk melihat sekolah tersebut. Saat itu, ia hanya ingin menunjukkan pada Maudy, tak membahas soal kepindahan. Namun siapa sangka, Maudy saat itu langsung mengambil keputusan untuk meninggalkan sekolah lama.

"Keesokan hari nya sy sdh tdk sabar mengajak anak sy berkunjung kesekolah tsb(,terpaksa bolos). Dan tepat di hari survey itu, hanya dlm 1hari, sulungku bahkan sdh berkeputusan tidak lagi ingin bersekolah di sekolah lama , padahal kami hanya berkeliling sekolah yg kecil & akhirnya diizinkan trial hadir di dlm kelas hingga kelas berakhir," kenangnya.

Ternyata, Maudy sempat kebingungan saat mencoba masuk dan belajar di kelas tersebut, Bunda. Lalu bagaimana cerita selanjutanya? Simak kelanjutannya di halaman berikut, ya.


Yuk Bunda, download juga aplikasi Allo Bank di sini. 

Bunda ingin anak cerdas seperti Maudy Ayunda? Simak 4 tips parenting dalam video berikut, yuk:

[Gambas:Video Haibunda]

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT