Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kasus COVID-19 RI Tembus Seribu Per Hari, Pemerintah Ungkap Beberapa Faktornya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 17 Jun 2022 11:10 WIB

omicron ba.4 and ba.5 for sci or medical concept 3d rendering
Ilustrasi Omicron BA.4 dan BA.5/Foto: Getty Images/iStockphoto/niphon
Jakarta -

Akhir-akhir ini virus COVID-19 sudah menurun, Bunda. Namun, ternyata ada varian baru yang muncul dan bisa kembali mengancam. Varian ini adalah mutasi dari Omicron yakni Omicron BA.4 dan BA.5.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit beberapa waktu lalu. Ia mengatakan Indonesia harus mulai bersiap-siap untuk menghadapi gelombang baru virus ini yang diprediksi terjadi pada Julu mendatang.

"Vaksinasi booster harus ditingkatkan terus. Karena sekarang kan sudah bulan Juni-Juli, semua negara sudah siap-siap ada gelombang berikutnya," kata Budi di konferensi pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/6/2022), kemarin.

Gejala yang terlihat dari Omicron BA.4 dan BA.5 ini mirip dengan Omicron pada umumnya, Bunda. Namun, gejala yang paling sering dilaporkan yakni batuk sebanyak 89 persen dan fatigue atau kelelahan sebanyak 65 persen.

Banner Buah yang Bagus untuk Janin

Ada pula gejala lain yang juga sering dilaporkan oleh mereka yang terinfeksi. Beberapa di antaranya adalah hidung tersumbat, demam, mual atau muntah, sesak napas, diare, hingga anosmia.

Sementara itu, dalam dua hari ke belakang, Indonesia mencatat penambahan kasus COVID-19 bertahan di atas angka seribu, Bunda. Juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, menuding ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini. Salah satunya adalah karena adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5,

"Nah sekarang pun, kenaikan kasus yang mungkin terjadi saat ini adalah dipengaruhi oleh subvarian baru yaitu BA.4 maupun BA.5," kata Syahril, berbicara dalam diskusi daring, kemarin, Kamis (16/6/2022).

Tak hanya karena adanya varian baru, meningkatnya mobilitas juga disorot sebagai salah satu faktor yang mendorong naiknya kasus COVID-19 di Indonesia, Bunda. Tak hanya itu, kasus pun semakin meningkat karena telah dilonggarkannya berbagai pembatasan serta menurunnya kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Syahril juga mengungkap setidaknya ada 5 provinsi dengan angka kenaikan COVID-19 tertinggi, Bunda. Di antaranya adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Karena naiknya angka COVID-19 di Tanah Air, Syahril berpesan agar tidak menyikapi hal ini dengan kepanikan atau euforia yang berlebihan. Yang terpenting adalah memastikan semuanya tetap terkendali, Bunda.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

(mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda