Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah WNI Jadi Perawat Gaji Rp11 Juta di Jerman, Punya Firasat Pasien Akan Meninggal

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Jul 2022 18:15 WIB

Petra Natalia, Diaspora Indonesia di Jerman
Petra Natalia/Foto: Instagram @family_goerres

Menempuh pendidikan dan bekerja di luar negeri tentu hal yang menyenangkan. Meski begitu, ada pula hal tak terduga yang akan dirasakan. Hal ini pula yang terjadi pada WNI asal Jawa Barat, Petra Natalia.

Petra merupakan seorang wanita kelahiran Sukabumi yang telah menetap di Jerman sejak tahun 2009, Bunda. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan sebagai seorang perawat sebelum akhirnya bekerja sebagai perawat di negara tersebut.

Sayangnya, Petra tak hanya merasakan kebahagiaan. Ia juga pernah mengalami kejadian mistis lho, Bunda.

Petra mengaku pernah mengalami peristiwa aneh saat berkunjung ke kamar pasien kesayangannya. Pada saat itu, ia merasakan tanda-tanda kalau pasien tersebut akan meninggal, Bunda.

Masih menurut Petra, seorang perawat yang telah lama bekerja di rumah sakit akan merasakan feeling atau tanda-tanda yang kuat ketika melihat seorang pasien. Ia pun merasakan hal tersebut ketika berhadapan dengan pasiennya.

"Waktu itu aku sudah agak merinding karena merasa beliau mau meninggal. Di sini tuh ada yang bilang, kita bisa lihat ciri-ciri orang yang mau meninggal itu terlihat dari wajahnya. Bingung jelasinnya, tapi kita kayak merasa orang ini seperti mau meninggal. Teman kerjaku juga sudah merasakan itu," ujar Petra dikutip dari kanal YouTube Family Goerres.

Sebelumnya, HaiBunda telah menghubungi Petra dan diizinkan untuk mengutip kisahnya ini, Bunda. Lebih lanjut, saat itu Petra merasa takut dan memberanikan diri untuk memeriksakan keadaan sang pasien. Beberapa langkah saat memasuki ruangan, Petra justru melihat sang pasien berbicara dengan makhluk tak kasat mata.

"Di malam itu aku melihat dia. Beliau lagi kayak melihat ke arah pintu, tapi bukan ke arahku. Jadi di situ kayak ada sesuatu, beliau ngobrol di situ pakai Bahasa Jerman katanya 'Iya, iya, aku tahu'. Terus aku ajak ngomong dia. Lalu kata dia, aku disuruh minggir sedikit karena aku mengganggu orang itu. Aku langsung kaget, loncat ke pinggir," Petra bercerita.

Mendengar permintaan sang pasien, Petra langsung menghindar dan menjauh dari pintu. Sang pasien mengatakan kalau ia sedang berbicara dengan kakaknya.

Setelah itu, pasien tersebut mengucapkan terima kasih karena Petra telah merawatnya selama ini. Ia juga mengatakan akan ikut dengan sang kakak.

"Dia bilang, 'Aku mau pergi, aku capek.' Aku merinding dan cuma suruh dia tidur. Aku selimutin dia, lalu pamit. Di situ aku pegang tangan dia, elus-elus mukanya. Di situ aku benar-benar merasa dia lagi perpisahan sama aku, dan aku sedih banget," kata Petra.

Setelah bertugas, Petra pun pulang ke rumahnya. Keesokan harinya, Petra mendapatkan kabar kalau pasien tersebut telah tiada. Petra mengaku peristiwa itu hanya merupakan satu dari banyak pengalaman yang ia rasakan selama bekerja sebagai perawat di Jerman.

Selain bercerita tentang hal mistis yang pernah terjadi padanya, Petra juga menceritakan dirinya sempat terkendala bahasa usai pindah ke Jerman.

Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video pekerjaan yang paling dicari di Jerman berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PETRA TERKENDALA BAHASA

Petra Natalia, Diaspora Indonesia di Jerman

Petra Natalia/Foto: Instagram @family_goerres

Petra Natalia telah bekerja sebagai perawat di Jerman selama 8 tahun, Bunda. Pada tahun 2017, ia pun memutuskan untuk membuka usahanya sendiri di Jerman.

Selama bekerja sebagai perawat, ada banyak hal berkesan yang dilalui oleh Bunda dua anak ini. Sebelum menjadi perawat, ia harus melewati banyak tantangan ketika menjalani pendidikan. Salah satunya adalah masalah bahasa.

"Jadi aku sekolah kayak kursus cuma beberapa bulan, dan lucunya saat aku kursus jadi asisten perawat, bahasa Jerman aku masih kacau banget, belum terlalu bagus. Aku baru beres sekolah Jerman pada saat itu. Biarpun sudah kursus, cara ngomongnya susah karena belum terbiasa," kata Petra.

Kesulitan berbahasa Jerman tak menyurutkan semangat Petra. Ia terus mengikuti kursus hingga menjadi perawat. Tak jarang, ia mengandalkan kamus bahasa Indonesia-Jerman untuk membantunya berkomunikasi.

"Aku kadang-kadang bawa kamus bahasa Jerman. Itu sambil belajar. Kadang kosakata yang mudah saja belum tentu bisa karena apa yang diucapkan dan ditulis itu beda, jadi aku enggak terlalu paham. Tapi kamus itu membantu banget," ia bercerita.

Banner Makanan Penyebab Janin Tak Berkembang

Jerih payah Petra berbuah hasil usai diterima bekerja sebagai asisten perawat. Ia mendapatkan uang yang sangat cukup dari gaji pertamanya.

"Waktu itu seminggu 5 hari, dan gajiku lumayan. Kalau tidak salah dapat 1200 euro atau Rp19,2 juta. Tapi harus bayar pajak ya, bersih sekitar 800 euro jadi Rp11 jutaan. Tapi masih ada cukup uang setelah bayar makanan dan segala macam," ujar Petra.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda