Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita WNI Jadi Perawat di Jerman Bikin Merinding, Gaji Rp11 Juta hingga Alami Peristiwa Mistis

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 26 Jun 2023 12:09 WIB

Petra Natalia, Diaspora Indonesia di Jerman
Petra Natalia, Diaspora Indonesia di Jerman / Foto: Instagram @family_goerres

Kehidupan diaspora Indonesia di luar negeri selalu memiliki kisah menarik. Tak hanya pengalaman menyenangkan, ada juga momen sedih hingga seram yang terjadi di kehidupan Petra Natalia.

Wanita asal Sukabumi, Jawa Barat itu telah menetap di Jerman sejak 2009 silam. Ia menempuh pendidikan perawat hingga akhirnya bekerja sebagai perawat di sana.

Petra Natalia menjalani pekerjaannya itu selama 8 tahun. Pada 2017, ia memutuskan untuk membuka usaha sendiri di Jerman.

Selama bekerja sebagai perawat, ada banyak hal penuh kesan yang dilalui oleh Bunda dua anak ini. Sebelum menjadi perawat, ia harus melewati banyak tantangan ketika menjalani pendidikan. Salah satunya adalah masalah bahasa.

"Jadi aku sekolah kayak kursus cuma beberapa bulan, dan lucunya saat aku kursus jadi asisten perawat, bahasa Jerman aku masih kacau banget, belum terlalu bagus. Aku baru beres sekolah Jerman pada saat itu. Biarpun sudah kursus, cara ngomongnya susah karena belum terbiasa," kata Petra, dikutip dari kanal YouTube Family Goerres.

HaiBunda sudah mengontak pemilik akun YouTube Family Goerres dan diizinkan menulis kisahnya. Kesulitan berbahasa Jerman tak menyurutkan semangat Petra. Ia terus mengikuti kursus hingga menjadi perawat. Tak jarang, ia mengandalkan kamus bahasa Indonesia-Jerman untuk membantunya berkomunikasi.

"Aku kadang-kadang bawa kamus bahasa Jerman. Itu sambil belajar. Kadang kosakata yang mudah saja belum tentu bisa karena apa yang diucapkan dan ditulis itu beda, jadi aku enggak terlalu paham. Tapi kamus itu membantu banget," ia bercerita.

Jerih payah Petra berbuah hasil usai diterima bekerja sebagai asisten perawat. Ia mendapatkan uang yang sangat cukup dari gaji pertamanya.

"Waktu itu seminggu 5 hari, dan gajiku lumayan. Kalau tidak salah dapat 1200 euro atau Rp19,2 juta. Tapi harus bayar pajak ya, bersih sekitar 800 euro jadi Rp11 jutaan. Tapi masih ada cukup uang setelah bayar makanan dan segala macam," ujar Petra.

Tahun demi tahun dilalui Petra dengan bekerja sebagai perawat. Selama menggeluti profesi itu, Petra menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit ketika sedang berjaga.

Banyak pengalaman tak terlupakan yang ia dapatkan di rumah sakit. Ia banyak mengenal pasien dari berbagai macam latar belakang. Bahkan, ia memiliki seorang pasien lansia yang sangat disayangi.

Petra bercerita, pasien tersebut sudah tua dan kerap menjalani perawatan di rumah sakit. Petra selalu hadir untuk merawat wanita itu.

"Jadi waktu itu aku pernah kerja di malam hari. Aku punya satu pasien kesayangan. Usia beliau sudah 85 tahun dan agak pikun. Seminggu itu aku kebagian kerja sore sampai malam terus, dan setiap mau pulang ke rumah, kita harus berkeliling kamar untuk melihat keadaan pasien terlebih dahulu," Petra bercerita.

Suatu ketika, Petra mengalami peristiwa yang tak bisa ia jelaskan dengan logika. Ia menyaksikannya langsung ketika sedang berkunjung ke kamar pasien kesayangannya. Baca di halaman setelah ini, Bunda.


PERISTIWA MENYERAMKAN

Petra Natalia, Diaspora Indonesia di Jerman

Petra Natalia, Diaspora Indonesia di Jerman / Foto: Instagram @family_goerres

Petra Natalia mengalami peristiwa aneh ketika berkunjung ke kamar pasien kesayangannya. Pada saat itu, ia merasakan tanda-tanda pasien tersebut akan meninggal.

Petra bercerita, perawat dan orang-orang yang lama bekerja di rumah sakit biasanya memiliki feeling yang kuat ketika melihat seorang pasien. Ia pun merasakan hal itu ketika sedang berhadapan dengan pasiennya.

"Waktu itu aku sudah agak merinding karena merasa beliau mau meninggal. Di sini tuh ada yang bilang, kita bisa lihat ciri-ciri orang yang mau meninggal itu terlihat dari wajahnya. Bingung jelasinnya, tapi kita kayak merasa orang ini seperti mau meninggal. Teman kerjaku juga sudah merasakan itu," ujar Petra.

Petra yang pada saat itu merasa takut, memberanikan diri untuk memeriksa keadaan pasien tersebut. Namun saat melangkah masuk ke kamar pasien, ia melihat pasien itu sedang berbicara dengan sosok yang tak kasat mata.

"Di malam itu aku melihat dia. Beliau lagi kayak melihat ke arah pintu, tapi bukan ke arahku. Jadi di situ kayak ada sesuatu, beliau ngobrol di situ pakai Bahasa Jerman katanya 'Iya, iya, aku tahu'. Terus aku ajak ngomong dia. Lalu kata dia, aku disuruh minggir sedikit karena aku mengganggu orang itu. Aku langsung kaget, loncat ke pinggir," Petra bercerita.

Petra yang terkejut mendengar perkataan pasien, refleks berpindah posisi seperti yang ia katakan. Pasien itu kemudian mengatakan bahwa 'sosok' tersebut adalah kakaknya yang telah meninggal, Bunda.

"Aku ikutin apa kata dia, dan dia bilang itu kakaknya. Aku lihat ke pintu, iya-iya saja padahal enggak ada siapa-siapa," ucapnya.

Banner Makanan Penyebab Janin Tak Berkembang

Setelah itu, pasien mengucapkan terima kasih karena Petra telah merawatnya selama ini. Ia juga mengatakan akan pergi bersama sang kakak. Momen itu terasa bagaikan perpisahan, Bunda.

"Dia bilang 'Aku mau pergi, aku capek.' Aku merinding, dan cuma suruh dia tidur. Aku selimutin dia, lalu pamit. Di situ aku pegang tangan dia, elus-elus mukanya. Di situ aku benar-benar merasa dia lagi perpisahan sama aku, dan aku sedih banget," kata Petra.

Malam itu, Petra pulang ke rumah dengan hati yang berkecamuk. Dugaan Petra benar. Keesokan harinya, pasien tersebut telah tiada.

"Besoknya aku kerja, beliau sudah meninggal pagi hari. Orang terakhir yang dia ucapkan selamat tinggal itu ya aku, dan aku lihat dia bicara sama seseorang," tuturnya.

Petra mengaku, peristiwa itu hanya merupakan satu dari banyak pengalaman yang ia rasakan selama bekerja sebagai perawat di Jerman, "Sebenarnya banyak banget cerita di sini. Aku sudah jadi perawat dari 2009 atau 2010."

[Gambas:Video Haibunda]





(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda