Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Amalan yang Bisa Bunda Lakukan Jika Menstruasi di Idul Adha, Boleh ke Tempat Salat Id?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 28 Jun 2023 16:48 WIB

Portrait of young Muslim woman making dua. Arabian girl wearing abaya keeps hands in praying gesture. Representing worship to God and Ramadan Kareem concept
Ilustrasi Amalan Wanita Haid saat Idul Adha/Foto: Getty Images/iStockphoto/.shock

Wanita memiliki satu minggu istimewa dalam setiap bulannya, Bunda. Satu minggu ini disebut juga sebagai masa haid atau menstruasi.

Ketika menstruasi, ada beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh wanita. Misalnya saja berpuasa dan menunaikan salat.

Saat merayakan Hari Raya Idul Adha, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan salat ied di lapangan atau masjid nih, Bunda. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh wanita yang sedang haid?

Hukum wanita haid ke tempat salat ied

Wanita yang sedang haid tetap diperbolehkan dan dianjurkan untuk pergi ke lapangan atau halaman masjid saat pelaksanaan salat ied. Namun, bukan berarti para wanita yang sedang haid tidak melakukan apa-apa.

Seorang Kiai sekaligus Aktivis Pendukung Keadilan Gender, Marzuki Wahid menjelaskan, wanita yang sedang haid atau menstruasi disunnahkan untuk mendengarkan khutbah. Namun, mereka tetap dilarang untuk melaksanakan salat.

"Perempuan haid sebaiknya melakukan semua amalan-amalan baik (amalan shalih), kecuali salat Idul Adha yang diharamkan. Perempuan haid disunnahkan untuk mendengarkan khutbah salat Idul Adha di lapangan atau halaman masjid," kata Marzuki pada HaiBunda, Kamis (7/7/2022).

Amalan yang bisa dilakukan wanita haid saat Idul Adha

Lebih lanjut, Marzuki menjelaskan, segala macam amalan baik pada dasarnya boleh dilakukan oleh wanita yang sedang haid pada Hari Raya Idul Adha. Namun, salat adalah amalan baik yang dilarang untuk dilakukan.

Bukan tanpa alasan, salah satu syarat salat Idul Adha adalah suci dari hadast besar maupun hadast kecil, Bunda. Sementara itu, wanita yang sedang haid tengah berada dalam hadast yang besar.

"Semua amalan pada dasarnya boleh dilakukan oleh perempuan yang sedang haid pada Hari Idul Adha, kecuali salat Idul Adha. Karena salat Idul Adha mensyaratkan suci dari hadast besar dan hadast kecil," imbuhnya.

"Sementara perempuan haid sedang berhadats besar (janabah)," sambungnya kemudian.

Tak hanya itu, Marzuki juga mengatakan wanita yang sedang dalam keadaan haid diperbolehkan dan disunnahkan untuk bertakbiran sejak terbenamnya matahari di hari Arafah.

"Juga disunnahkan bertakbiran sejak terbenam matahari di hari Arafah, 9 Dzulhijjah, hingga didirikannya salah Idul Adha (keesokan harinya)," ujar Marzuki.

Lantas, bagaimana jika wanita yang sedang dalam keadaan haid atau menstruasi ingin berkurban? Bagaimana hukumnya menurut Islam?

Simak selengkapnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video jelang Idul Adha, ini 7 tips merebus daging agar empuk dan tidak amis, berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




HUKUM WANITA HAID BERKURBAN

Asian Muslim young woman in black traditional hijab praying with Islamic beads in mosque.

Ilustrasi Amalan Wanita Haid saat Idul Adha/Foto: Getty Images/iStockphoto/trumzz

Mengutip dari buku Fikih Islam Wa Adilatuhu karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhali, ada banyak pendapat tentang hukum berkurban di Hari Raya Idul Adha, Bunda. Bahkan, Abu Hanifah dan para sahabat mengatakan berkurban hukumnya wajib dalam sekali setahun.

"Berkurban hukumnya wajib satu kali setiap tahun bagi seluruh orang yang menetap di negerinya."

Sementara itu, menurut sahabat lainnya, hukum berkurban adalah sunnah muakkad, bukan wajib, dan makruh kalau ditinggalkan. Menurut pendapat yang populer dalam madzhab Maliki, hukum ini berlaku bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Banner Perjuangan Hamil Anisa Rahma

Selanjutnya, menurut para sahabat juga berkurban sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu untuk mengeluarkan kurban bagi setiap anggota keluarganya. Meskipun orang itu hanya berkurban sendiri, lantas meniatkannya sebagai perwakilan dari seluruh anggota keluarganya.

Hukum berkurban wanita yang haid

Dari banyaknya pendapat, tidak ada satupun pendapat yang mengatakan wanita yang sedang haid diharamkan untuk berkuban. Menurut Marzuki, wanita yang haid dan ingin berkurban tetap diperbolehkan, Bunda.

"Perempuan haid boleh dan disunnahkan berkurban dengan sunnah muakkadah," kata Marzuki.

Masih menurut Marzuki, berkurban sama seperti sedekah, Bunda. Karena itu, tidak ada syarat kalau berkurban harus terhindar dari hadast besar atau kecil.

"Ibadah kurban sama seperti shodaqah. Tidak mensyaratkan orang untuk suci dari hadats besar (janabah) bahkan juga tidak dari hadats kecil," tuturnya.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda