MOM'S LIFE
Seandainya Resesi Terjadi, Apa yang Harus Bunda Lakukan?
Tim HaiBunda | HaiBunda
Rabu, 13 Jul 2022 18:25 WIBTahukah Bunda kalau dunia sedang dihantui resesi untuk kedua kalinya dalam kurun waktu dua tahun terakhir? Pada 2020, ekonomi dunia jatuh karena penyebaran virus COVID-19.
Kemudian setelah semua cukup terkendali, inflasi melambung tinggi. Inflasi yang kian panas membuat bank sentral dunia memutuskan mengetatkan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga.
Hal tersebut membuat banyak orang menilai akan menjadi pemantik resesi, Bunda. Saat terjadi resesi, roda ekonomi akan melambat. Dampaknya paling dirasakan sektor finansial mulai dari bisnis yang tidak berkembang, pemotongan gaji, hingga angka pengangguran yang bertambah.
Lalu bagaimana pengelolaan keuangan Bunda dan keluarga agar tahan guncangan resesi?
Cara mengelola keuangan
Berikut cara mengelola keuangan agar tahan dari guncangan resesi.
1. Jangan boros
Meski resesi belum benar-benar terjadi, tetapi alangkah baiknya kebiasaan boros Bunda dan keluarga dihilangkan. Belilah kebutuhan seperlunya saja, terutama kebutuhan pokok.
Tujuannya adalah agar bisa memiliki uang lebih yang bisa dialokasikan untuk hal hal lain seperti dana darurat, melunasi atau mengurangi utang, dan investasi.
2. Atur ulang pos pengeluaran
Agar lebih terjaga dari keborosan, sebaiknya Bunda mengatur ulang anggaran. Mulai pisahkan mana pos yang merupakan kebutuhan pokok dan mana yang merupakan pos yang merupakan keinginan.
Salah satunya, Bunda bisa mulai mengurangi pos leisure seperti kumpul bersama teman di kafe atau nonton, dan traveling. Bisa dikurangi bukan dihilangkan ya, Bunda.
Nah, dalam menentukan ulang pos anggaran pengeluaran, Bunda juga bisa melakukan cek kesehatan keuangan sederhana. Contohnya cek rasio tabungan, utang terhadap pengeluaran, dan rasio likuiditas.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.