
moms-life
Mengenal Fenomena Resesi Seks, Benarkah Pandemi COVID-19 Salah Satu Penyebabnya?
HaiBunda
Selasa, 10 May 2022 22:00 WIB

Bunda pernah dengar istilah resesi seks? Dalam cerita sampul pada Desember 2018 untuk The Atlantic, memperingatkan bahwa orang Amerika, khususnya generasi milenial memiliki “seks yang sangat sedikit,” Bunda. Hal ini kemudian dibingkai oleh Kate Julian, seorang editor senior sebagai “resesi seks.”
Istilah 'resesi seks' mengacu pada turunnya mood pasangan muda melakukan hubungan seksual, menikah dan punya anak. Pandemi COVID-19 sejak 2020 disebut menjadi salah satu biang keladi hal tersebut, Bunda.
"Kehidupan seks yang memuaskan tidak diperlukan untuk kehidupan yang baik, tentu saja, tetapi banyak penelitian menegaskan bahwa itu berkontribusi pada satu hal," katanya Julian seperti yang dikutip dari laman Vox.
"Berhubungan seks tidak hanya diasosiasikan dengan kebahagiaan, tetapi dengan banyak manfaat kesehatan lainnya dan jika seks sedang menurun, kesehatan dan kebahagiaan kita juga bisa demikian," jelasnya.
Resesi seks telah menjadi bagian dari wacana yang populer di seluruh dunia, Bunda. Lalu, apa penyebabnya ya? Simak penjelasannya seperti yang telah dirangkum dari laman JSTOR Daily dan Vox berikut yuk.
Penyebab Resesi Seks
Menurut Kate Julian, penyebab dari resesi seks tidak disebabkan oleh masalah tunggal, Bunda. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan resesi seks, di antaranya yaitu faktor sosial, budaya, dan teknologi. Berikut telah dirangkum daftar penyebab utama dari resesi seks, Bunda.
1. Menemukan kesenangan dengan cara lain
”Dari tahun 1992 hingga 1994, jumlah pria Amerika yang melaporkan masturbasi dalam minggu tertentu meningkat dua kali lipat, menjadi 54 persen, dan jumlah wanita meningkat lebih dari tiga kali lipat, menjadi 26 persen,” kata Julian. Dengan munculnya internet, akses pornografi menjadi lebih mudah yang kemungkinan berkontribusi pada meningkatnya masturbasi, Bunda.
2. Seks menyakitkan
Menurut sebuah penelitian pada 2012 oleh Debby Herbenick, seorang peneliti seks di University of Indiana di Bloomington, sebanyak 30 persen wanita mengalami rasa sakit terakhir kali mereka melakukan hubungan seks, Bunda.
Para pakar seks juga percaya bahwa seks yang menyakitkan sedang meningkat dan pornografi bisa jadi adalah penyebabnya.
”Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, tanpa adanya pendidikan seks berkualitas tinggi, remaja laki-laki melihat pornografi untuk membantu memahami seks dan tindakan lain yang dianggap menyakitkan oleh wanita ada di mana-mana dalam pornografi arus utama,” kata Julian.
3. Anggapan seks harus dilakukan dengan benar
Seks memang sangat penting, terlebih dalam kehidupan rumah tangga ya, Bunda. Namun, lebih dari itu, banyak yang menggangap bahwa sangat penting untuk melakukan seks "dengan benar".
Nah, hal ini memberikan ‘pesan’ bahwa dengan pengalaman seksual yang "benar", seseorang akan memiliki kehidupan yang sehat, bahagia, dan lebih baik, Bunda. Sehingga, jika tidak melakukannya dengan “benar”, maka seseorang memiliki kehidupan yang menyedihkan dan tidak berarti.
Cek di halaman selanjutnya untuk melihat penyebab resesi seks lainnya serta fakta ilmiah mengenai hal ini, Bunda.
PENYEBAB LAIN DAN FAKTA ILMIAH MENGENAI RESESI SEKS
Foto: Getty Images/iStockphoto/tommaso79
4. Tidak jujur tentang pengalaman seks sendiri
Sebagai individu, seseorang tentunya akan menyadari apa yang terjadi di kamar tidurnya ya, Bunda. Namun, kerap kali seseorang tetap bertanya-tanya tentang teman, sahabat, dan orang yang dicintainya, apakah mereka sudah menemukan rahasia untuk puas dengan kehidupan seks mereka atau seberapa banyak mereka telah berhubungan seks.
Penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang secara rutin melebih-lebihkan berapa banyak seks yang dilakukan orang lain serta betapa menyenangkannya jika mereka melakukannya juga, Bunda.
5. Menikah di usia yang lebih tua
Penyebab paling mungkin dari apa yang disebut dengan "resesi seks" adalah fakta bahwa orang menikah dan hidup bersama di usia yang lebih tua nih, Bunda. Orang-orang seperti ini memiliki beberapa hal positif yang jelas, termasuk memberi lebih banyak waktu untuk fokus pada karir mereka dan mengurangi frekuensi perceraian.
Namun, Julian menyebut generasi milenial sebagai orang-orang yang kesepian dari pada berfokus pada sisi positif dari menikah di usia yang lebih tua, Bunda.
Fakta ilmiah terkait resesi seks
Melihat dari penelitian tahun 2017 yang dipimpin oleh Jean M. Twenge, seorang profesor psikologi di San Diego State University, tulisan dari Kate Julian memberikan bukti dari Survei Sosial Umum 2016, yang dilakukan di University of Chicago, Bunda.
Survei itu menemukan bahwa generasi milenial melaporkan memiliki lebih sedikit hubungan seksual rata-rata daripada dua generasi sebelumnya. Dan generasi milenial bukan satu-satunya kelompok yang menghadapi penurunan seks lho.
Dari akhir 1990-an hingga 2014, seks untuk semua orang dewasa rata-rata menurun dari 62 menjadi 54 kali setahun. Penelitian menunjukkan penurunan seks terutama di kalangan usia setengah baya dan pasangan menikah, Bunda.
Penurunan hubungan seksual dari 62 menjadi 54 kali per tahun berarti bahwa rata-rata orang dewasa masih berhubungan seks lebih dari sekali seminggu.
Penelitian saat ini menunjukkan bahwa berhubungan seks lebih dari sekali seminggu tidak memiliki dampak positif pada kepuasan hubungan. Namun, kurang dari sekali seminggu dapat menurunkan kepuasan.
Menurut Dan Carlson, asisten profesor di Departemen Studi Keluarga dan Konsumen di Universitas Utah, "jumlah seks adalah prediktor yang lemah tentang seberapa puas Anda dengan kehidupan seks Anda."
Meskipun demikian, seks adalah faktor penting dalam kesehatan hubungan ya, Bunda. Penelitian terbaru pada 2017, dari psikolog Anik Debrot dan rekan-rekannya menemukan bahwa "aktivitas seksual meningkatkan kasih sayang, yang pada gilirannya, meningkatkan kesejahteraan."
Itulah penjelasan mengenai resesi seks, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Biasa Disebar Melalui Kontak Seksual, Bisakah Sifilis Ditularkan Lewat Ciuman?

Mom's Life
Mengenal HSDD, Penyebab Gairah Seks Menurun dan Hubungan Intim Tak Nikmat

Mom's Life
3 Fakta Orgasme Pada Wanita, Bisa Terjadi Berulang Kali

Mom's Life
Ini Manfaat Berdoa Sebelum Bercinta Bunda

Mom's Life
5 Tips Membuat Durasi Bercinta Lebih Lama Untuk Capai Orgasme Bersama

Mom's Life
Kehidupan Seks Terasa Hambar? 5 Tips Ini Bisa Membantu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda