Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kabar Terbaru Bocah Miliarder Blasteran RI-Arab, Mencoba Makan Buah Neraka

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Jul 2022 19:00 WIB

Bocah Miliarder RI-Arab Mencoba Buah Neraka
Bocah Miliarder RI-Arab Mencoba Buah Neraka/Foto: YouTube FITRIA DENAFA

Bunda masih ingat dengan bocah miliarder blasteran RI dan Arab, Farid? Baru-baru ini, Farid dikabarkan mencicipi 'buah neraka' di kota Thaif, lho. Sayangnya, ia sempat tertusuk duri halus yang ada di kulit buah tersebut.

'Buah neraka' merupakan salah satu buah yang terkenal di dataran tinggi Arab Saudi. Buah ini tumbuh di sebuah pohon yang masih termasuk ke dalam keluarga kaktus.

Buah yang layak dimakan memiliki warna kuning muda atau pucat, Bunda. Sedangkan buah yang memiliki warna terlalu kuning dianggap terlalu matang dan sudah tidak dipasarkan lagi.

Beberapa waktu lalu, WNI bernama Fitria Denafa berkesempatan mengunjungi kebun buah neraka. Ia pun mengajak rekan-rekannya sesama WNI yang tinggal di Arab Saudi, salah satunya mantan TKW yang dinikahi miliarder Arab, Fafa Hasan dan sang anak, Farid.

"Bisa dikatakan mengapa (namanya) 'buah neraka', karena berduri. Jadi durinya ini halus, kalau kena tangan bisa berbahaya. Jadi ini (durinya) langsung masuk ke pori-pori, ya," kata Fitria Denafa, dikutip dari kanal YouTube FITRIA DENAFA, Sabtu (16/7/2022).

Lebih lanjut, Fitria mengatakan 'buah neraka' ini mirip dengan buah naga di Indonesia. Keduanya sama-sama berasal dari pohon kaktus. Hanya saja, buah naga tidak memiliki duri.

"Kalau di Indonesia ada buah naga, di sini ada buah neraka. Tapi perbedaannya banyak banget," tutur Fitria.

Kalau ingin memakannya, buah neraka harus dikupas terlebih dahulu hingga tinggal menyisakan bagian dagingnya saja. Saat dimakan, buah neraka terasa sangat manis.

Sambil asyik memetik dan mengupas buah neraka, bocah miliarder, Farid, juga ingin mencicipi buah neraka, Bunda. Namun, ternyata sebuah duri buah neraka menancap di gusinya.

"Durinya masuk," kata Fitria.

Ternyata sang Bunda, Fafa Hasan, sudah mempersiapkan alat untuk mengeluarkan duri ini, Bunda. Dengan sigap ia pun mengeluarkan duri dari gusi Farid dengan menggunakan pencapit.

"Nah buat teman-teman yang ingin mencoba buah berduri ini, kita harus hati-hati saat memakannya atau mengambilnya. Karena ini buah yang cukup ekstrem," saran Fitria.

Lantas, adakah manfaat dari mengonsumsi buah neraka ini? Simak selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga cerita TKW asal Blitar yang menarik untuk ditonton dalam video di bawah ini:


MANFAAT BUAH NERAKA

Buah Neraka

Buah Neraka/Foto: YouTube FITRIA DENAFA

Buah neraka sering juga disebut sebagai buah kaktus berduri, Bunda. Banyak orang mengonsumsi buah ini karena memiliki beragam manfaat, misalnya saja sebagai obat diabetes, kolesterol, obesitas, hingga penghilang mabuk. Tak hanya itu, buah ini juga disebut memiliki sifat anti-virus dan anti-inflamasi.

Melansir dari laman Mayo Clinic, beberapa bukti menunjukkan bahwa buah neraka bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa ekstraknya bisa mengurangi efek mabuk karena adanya anti-inflamasi.

Meski begitu, terlalu dini menyebut buah neraka sebagai makanan super. Namun, ternyata buah ini memiliki jumlah serat yang tinggi, antioksidan, dan karotenoid.

Banner 50 Tanda Hamil

Buah neraka sangat populer di berbagai belahan dunia. Mulanya, tanaman ini berasal dari Amerika Latin.

Lebih lanjut, buah neraka ternyata juga bisa mengobati masalah pencernaan, nih. Sebut saja diare ringan, mual, peningkatan volume tinja, peningkatan frekuensi tinja, dan perut kembung.

Nah, setelah mengenal manfaat dari buah neraka, kira-kira Bunda tertarik mencobanya, tidak? Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda