Kenapa Tiap Berhubungan Intim Keluar Darah? Ini Kemungkinan 5 Penyebabnya

An Asian girl is indoors in a hospital room. She is wearing casual clothing. An Asian female doctor wearing medical clothing is checking her heartbeat with a stethoscope.

Penyebab keluar darah saat berhubungan intim/Foto: iStock

Keluar darah saat berhubungan seks adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Namun jika terjadi lebih dari sekali, bisa jadi ada penyebab lain yang menyertainya.

Pada dasarnya, seks adalah pertukaran cairan tubuh. Namun, jika cairan itu adalah darah tentu Bunda akan khawatir, ya. Apalagi jika terjadi berkali-kali.

"Sejumlah kecil bercak mungkin normal dan baik-baik saja jika itu terjadi satu kali atau pada kesempatan langka," Nichole Mahnert, MD, seorang dokter obgyn di Banner University Medical Center Phoenix, dilansir dari Health.

Felice Gersh, MD, dokter obgyn sekaligus pendiri dan direktur Integrative Medical Practice of Irvine di Irvine, California, menuturkan meski sebagian penyebab keluar darah saat berhubungan intim tidak berbahaya tapi ada faktor khusus yang mungkin menjadi indikasi bahaya.

Penyebab keluar darah saat berhubungan seks

Mari cari tahu penyebab keluar darah saat berhubungan intim. Mungkin perlu Bunda waspadai jika melihat bintik-bintik merah di tempat tidur, pakaian dalam, atau antara kaki setelah berhubungan seks.

1. Efek samping KB

Salah satu manfaat utama dari kontrasepsi hormonal atau KB adalah kemampuannya untuk mengatur siklus Bunda. Namun bisa menyebabkan Bunda mengeluarkan bercak saat berhubungan intim.

“Semua jenis kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan bercak setelah berhubungan intim," kata Dr. Mahnert.

Umumnya, hal ini terjadi ketika Bunda mulai menggunakan pil baru. Dibutuhkan beberapa bulan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri. Di samping itu, ada sesuatu yang lain bisa terjadi. KB juga terkadang dapat menyebabkan atrofi yang signifikan atau vagina kering.

“Akhirnya seks menyebabkan robekan dan beberapa pendarahan," tambah Dr. Gersh.

2. Adanya infeksi menular seksual

Alasan lain keluar darah saat berhubungan intim bisa karena memiliki infeksi menular seksual (IMS). “Jika infeksi menyebabkan peradangan pada serviks yang disebut servisitis, maka serviks yang sangat teriritasi bisa berdarah jika terkena gesekan,” jelas Dr. Gresh.

IMS seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis dapat menyebabkan servisitis. Setiap bercak dapat disebabkan oleh salah satu infeksi umum ini.

“Kebanyakan wanita tidak memiliki gejala IMS. Itulah mengapa penting untuk mencari pengobatan ketika Anda memiliki gejala seperti pendarahan abnormal usai berhubungan seks,” kata Dr. Mahnert mengingatkan. 

Lanjut halaman berikutnya untuk tahu penyebab lainnya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Berapa kali Bunda dan suami berhubungan seks dalam seminggu? Ini lho, Bunda, frekuensi idealnya:

NOMOR 5 PALING BERBAHAYA

Penyebab keluar darah saat berhubungan intim/Foto: iStock

3. Vagina kering

Jika Bunda tidak cukup 'basah' saat berhubungan seks, ada kemungkinan akan berdarah. Semua gesekan dari penetrasi dapat merobek jaringan vagina yang sensitif. Coba lah pakai pelumas jika mengalaminya agar tidak berdarah.

4. Infeksi jamur

Diperkirakan 3 dari 4 wanita akan mengalami infeksi jamur vagina setidaknya satu kali dalam hidupnya. Setiap jenis infeksi dapat menyebabkan peradangan dan iritasi yang mengakibatkan pendarahan saat berhubungan seks.

Pendarahan bukanlah gejala yang paling umum dengan infeksi jamur. Umumnya ditandai dengan perubahan warna atau bau keputihan serta ketidaknyamanan vagina seperti gatal berkepanjangan.

“Namun jika serviks terinfeksi dan meradang (alias servisitis), mungkin ada sedikit darah yang terlihat setelah berhubungan seks karena gesekan itu," kata Dr. Gersh.

5. Kanker serviks

Salah satu penyebab berbahaya dari keluar darah saat berhubungan intim bisa karena kanker serviks. Ribuan kasus baru didiagnosis di Amerika Serikat setiap tahun, Bunda.

“Berdarah saat berhubungan seks menjadi gejala utama kanker serviks. Pendarahan biasanya ringan dan tidak menyakitkan. Ini karena sifat vaskular kanker serviks dan gesekan seks dapat mengiritasi jaringan dan menyebabkan pendarahan,” terang Dr. Gersh.

Jika Bunda mengalami pendarahan abnormal yang berlanjut atau persisten, beri tahu dokter kandungan. Mungkin dokter akan memeriksa serviks Bunda dari dekat dan memastikan mengetahui informasi terbaru tentang tes Pap dan HPV .

Sering keluar darah saat berhubungan intim, Bunda?