Ratu Elizabeth II telah dimakamkan pada Senin (19/9/2022) lalu, Bunda. Proses pemakaman ini melewati beberapa seremoni kenegaraan dan disaksikan oleh jutaan pasang mata di seluruh dunia.

Meski demikian, jenazah ratu yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun tersebut tidak langsung dikubur selayaknya pemakaman umum. Tubuhnya tidak dikubur dalam tanah.

Usai kebaktian yang hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat di Kapel St George, Kastil Windsor, peti mati Ratu Elizabeth diturunkan ke semacam brankas kerajaan yang disebut Royal Vault. Di brankas itu juga terdapat peti mati mendiang suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal dunia tahun lalu.

Ketika peti mati Ratu diturunkan ke dalam brankas, Dean of Windsor melafalkan ayat Alkitab. Setelah itu, Garter King of the Arms mengucapkan gelar Ratu Elizabeth II yang panjang, ini menjadi prosesi mengakhiri upacara publik yang dipersembahkan untuknya.

Meski demikian, Royal Vault ini disebut bukan perhentian terakhir Ratu Elizabeth. Peti mati Sang Ratu selanjutnya akan dipindahkan ke Kapel Memorial Raja George VI di Kastil Windsor, bersama dengan peti mati Pangeran Philip.

Sebagai informasi, seluruh anggota keluarga kerajaan biasanya memang dimakamkan di dalam sebuah ruangan. Oleh karena itu, peti mati mereka harus dilapisi dengan timah untuk memperlambat proses pembusukan.

Tidak hanya itu, timah pada peti mati juga mampu menyegel dan mencegah kelembapan masuk. Dengan begitu, ini bisa menjaga tubuh tetap utuh hingga satu tahun dan memastikan bahwa bau serta racun apa pun dari mayat tidak keluar peti sehingga merusak lingkungan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 3 perubahan gelar pada Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II wafat dalam video berikut: