Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Puncak Kasus COVID-19 Omicron XBB Diprediksi Sebentar Lagi, Ini Kata Menkes

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 21 Nov 2022 20:10 WIB

Virus Corona di udara
Puncak Kasus COVID-19 Omicron XBB Diprediksi Sebentar Lagi, Ini Kata Menkes/ Foto: iStock
Jakarta -

Pandemi COVID-19 belum berakhir. Baru-bari ini, COVID-19 Omicron subvarian baru XBB dan BQ.1 sudah masuk ke Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, subvarian baru Omicron tersebut bahkan sudah mendominasi 60 persen dari total kasus harian COVID-19, Bunda.

Menurut Menkes Budi, hingga kini angka positivity rate masih tinggi. Ia memprediksi puncak COVID-19 subvarian baru ini akan terjadi dalam waktu dekat.

"Sekarang XBB, BQ.1, itu saya lihat sudah di atas 60 persen. Tapi belum 90 persen. Saya lihat positivity rate-nya tinggi seperti ini, harusnya masih akan naik minimal sampai akhir bulan masih naik," kata Menkes Budi, belum lama ini.

Sebelumnya, Menkes Budi menyampaikan bahwa kenaikan kasus dipengaruhi oleh sifat subvarian XBB yang memiliki tingkat penularan jauh lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya. Bahkan, puncak kasus ini diperkirakan setara dengan BA.4 dan BA.5 yang menyebar pada Juli hingga Agustus 2022 lalu.

Ia juga mengatakan bahwa kasus subvarian Omicron XBB ini lebih cepat menular bisa dilihat dari kasus yang terjadi di Singapura. Namun, penurunan kasusnya juga lebih cepat karena XBB hampir sama dengan BA. 4 dan BA. 5.

Sebaran provinsi terindentifikasi XBB dan BQ.1

Setidaknya, ada 10 provinsi yang sudah teridentifikasi varian XBB dan BQ.1. Mereka adalah Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Babel, Lampung, dan Sumatera Utara, dan Riau.

Puncak kasus subvarian baru ini sama seperti subvarian COVID-19 lainnya. Semua dilihat dari tren kenaikan positivity rate-nya, Bunda. Nah, bila kenaikan konsisten menjadi dua hingga tiga kali lipat setiap hari, maka kasus harian belum melewati puncaknya.

Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada. Subvarian baru COVID-19 ini tetap bisa menimbulkan gejala, sama seperti varian lainnya. Namun, gejala masih tergolong tidak berat dari varian-varian lainnya.

Di Indonesia, salah satu lokasi yang mengalami lonjakan cukup tinggi adalah di Batam. Bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di sana?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 5 makanan yang harus dihindari agar tak rentan terkena COVID-19, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda