Kisah Haru WNI di Jepang, Nabung Gaji 6 Bulan untuk Modal Bangun Rumah Demi Ayah

Asian mid-adult businesswoman relaxing and working in the tree area of Springtime

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/monzenmachi

Kehidupan diaspora di luar negeri tak luput dari rasa letih. Namun semua itu terbalaskan dengan mimpi yang tercapai. Seperti kisah WNI yang berhasil membangun rumah untuk sang ayah usai bekerja di Jepang.

Kisah tersebut datang dari Vina Jayanti, diaspora Indonesia yang telah dua tahun menetap di Negeri Sakura. HaiBunda telah mengontak Vina dan diizinkan untuk menulis kisahnya. Perjalanan Vina bermula ketika ia bekerja di Jepang setelah lulus SMK pada 2020 lalu. Kala itu, ia masih berusia 19 tahun.

Wanita berdarah Sunda ini menghabiskan tahun pertama di Jepang dengan bekerja keras untuk melunasi utang. Kemudian di tahun berikutnya, ia menabung demi membangun rumah untuk sang Ayah.

"Dari awal ingin ke Jepang dan setelah lulus SMK berangkat. Berangan-angan kalau di Jepang bakal ini bakal itu, ternyata enggak mudah. Tahun pertama dipakai buat bayar utang buat berangkat ke Jepang. Tahun kedua ini wujudin mimpi bapak yang belum tercapai," tulis Vina, dikutip dari akun TikTok @tehhvijay.

"Semuanya berawal dari tahun 2017, ketika aku bertanya 'Mimpi bapak selama hidup apa yang belum terwujud' bapak hanya mau punya WC dan rumah," ucapnya.

Vina bercerita, ia hanya dibesarkan oleh sang Ayah sejak usia 1 tahun. Pria tersebut telah menjadi sosok paling berarti dalam hidupnya.

"Dari usia 1 tahun aku tinggal bersama bapak. Bapak tidak bisa sepenuhnya berperan sebagai ibu, tapi peran bapak bagiku melebihi semua peran," kata Vina.

Vina bekerja keras di Jepang dan mulai menabung pada tahun kedua. Ia menyimpan seluruh gaji yang didapatkan sebagai modal untuk membangun rumah untuk sang Ayah.

Oleh karena itu, Vina harus melakukan pekerjaan sampingan untuk mendapatkan uang yang bisa dipakai memenuhi kehidupan sehari-hari. Baca di halaman berikutnya, ya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang kisah eks artis Indonesia kerja jadi tukang cuci di Australia:

[Gambas:Video Haibunda]

HADIAH RUMAH UNTUK AYAH

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ASKA

Setelah melunasi utang di tahun pertama bekerja, Vina mulai menabung untuk mengumpulkan modal rumah. Ia menyimpan seluruh gaji dan melakukan pekerjaan sampingan.

Vina memanfaatkan penghasilan dari berjualan seblak di Jepang sebagai modal biaya hidup sehari-hari di sana. Selain itu, ia juga membuka usaha jasa titip Jepang-Indonesia.

"Aku nabung dari Januari dan semua gaji ditabung. Waktu itu aku jualan seblak di Jepang biar bisa nabung full dan aku makan dari uang seblak di Jepang. Bisnis seblak di Jepang, sekaligus jasa titip Indonesia-Jepang," Vina bercerita.

"Ngomongin soal kerja di Jepang, semuanya juga punya titik capeknya masing-masing. Aku kalau lagi capek ya cari hiburan sendiri. Di taman kadang ketemu orang Jepang, atau aku bikin mini vlog gini," tuturnya.

Jerih payah Vina di Jepang akhirnya membuahkan hasil. Kini tiba saatnya ia mengambil gaji di bulan ke-6. Ia berhasil melakukan tantangan untuk mewujudkan mimpi sang Ayah.

"Challenge selama enam bulan gaji di Jepang buat rumah untuk bapak. Saatnya ambil gaji di bulan 6 karena aku nabung dari bulan 1. Deg-degan banget mau kasih kado buat bapak, gemetaran banget," ucapnya ketika mengayuh sepeda ke tempat pengambilan uang.

Setelah mengambil gajinya, Vina tak kuasa menahan air mata. Ia pulang ke rumah dengan mata yang berkaca-kaca karena terharu bisa mewujudkan mimpi ayahanda.

"Pergi ke tempat sepi dan nangis di tengah jalan saking senangnya. Ke sawah cari tempat buat teriak," kata Vina.

"Aku kirim uang ke Indonesia lewat SBI. Alhamdulillah challenge-nya berjalan dengan lancar walau beberapa hal yang menyakitkan selalu ada. Akhirnya challenge bikin rumah untuk bapak kurang dari 1 tahun kerja di Jepang berhasil," imbuhnya.

Sesampainya di rumah, ia langsung menelepon sang ayah dan memberitahunya bahwa ia telah mengirimkan uang sebagai modal membangun rumah.

"Tunggu aku pulang ayah, mimpi tertinggimu sedang aku perjuangkan dan harapan besarmu sedang aku perjuangkan. Terima kasih ayah sudah menjadi 2 peran dalam hidupku. Tidak hanya menjadi ayah, namun sekaligus menjadi ibu," tuturnya.