MOM'S LIFE
Maladaptive Daydreaming: Kebiasaan Melamun Berlebihan yang Berbahaya
Jessica Elisabeth Gunawan | HaiBunda
Kamis, 10 Nov 2022 19:15 WIBMelamun mungkin terlihat seperti aktivitas yang biasa dilakukan. Namun jika terlalu larut sampai tak sadar pada lingkungan sekitar, itu bisa jadi sebuah kondisi mental bernama maladaptive daydreaming, Bunda.
Beberapa orang memiliki kemampuan untuk melamun dengan sangat jelas sehingga mereka dapat merasakan kehadiran lingkungan imajinasi yang diciptakan.
Pengalaman ini mungkin tampak aneh bagi banyak orang. Akan tetapi, tergantung pada tingkat keparahan dan frekuensinya, kondisi ini bisa merujuk pada gangguan kejiwaan yang disebut maladaptive daydreaming.
Mereka dengan kecenderungan melamun yang kuat mengalami dorongan untuk beralih ke dunia imajinasi beberapa kali dalam sehari. Penderita maladaptive daydreaming juga dilaporkan menghabiskan waktu hampir 60 persen dalam sehari berada di dalam dunia imajinasi, dikutip dari the Swaddle.
Kebiasaan melamun ekstrem ini tentunya memiliki dampak serius bagi keseharian seorang. Utamanya seorang yang mengidap maladaptive daydreaming akan kesulitan untuk fokus dan produktif dalam sehari dikutip dari Healthline.
Kenali lebih dalam tentang maladaptive daydreaming, gejala, penyebab, dampak, dan cara mengobatinya, yuk Bunda.
Apa itu maladaptive daydreaming?
Ahli patologi Heather Wright dikutip dari Sleep Foundation mendeskripsikan maladaptive daydreaming sebagai kondisi seseorang yang secara teratur mengalami lamunan intens dan sangat mengganggu sehingga berhenti melakukan aktivitas dan berinteraksi dengan orang sekitar.
Kecenderungan penderita maladaptive daydreaming adalah memiliki dorongan terus menerus untuk beralih ke dunia imajinasi mereka di siang hari. Menurut psikolog Marney White dikutip dari healthline, maladaptive daydreaming memiliki sifat yang sama dengan kecanduan perilaku seperti kecanduan game online dan alkohol.
Lamunan ini bisa dipicu dari suatu peristiwa yang telah terjadi di hidupnya atau stimulus seperti suara, wewangian, topik obrolan, hingga film dan gambar.
Gejala maladaptive daydreaming
Maladaptive daydreaming berbeda dengan lamunan biasa jika dilihat dari konten, kemampuan kontrol, frekuensi, dan pengalaman. Termasuk juga kesulitan yang ditimbulkan dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.
Merangkum laman Healthline dan Sleep Foundation, berikut gejala maladaptive daydreaming yang dapat dikenali:
- Lamunan terasa intens, jelas, hadir sebagai sebuah cerita dengan karakter, latar, dan alur cerita yang sangat jelas.
- Lamunan dipicu oleh sebuah peristiwa yang pernah dialami.
- Kesulitan untuk fokus dan menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
- Kesulitan untuk tidur di malam hari.
- Melakukan secara tidak sadar ekspresi wajah, gerakan tubuh berulang, atau berbicara, berbisik yang sesuai dengan imajinasi lamunan.
- Melamun selama beberapa menit hingga jam.
- Dorongan keras untuk terus melamun.
Lalu, apa penyebab, dampak, dan cara keluar dari lamunan berlebihan ini? Klik halaman selanjutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
(fia/fia)
PENYEBAB, DAMPAK, DAN CARA MENGATASI MALADAPTIVE DAYDREAMING