Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Vulvodinia: Nyeri pada Bibir Vagina dan Cara Mengatasinya di Rumah

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 09 Nov 2022 22:20 WIB

Banyak wanita mengalami vulvodinia tapi tidak menyadarinya. Apa penyebab vulvodinia dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan ini.
Vulvodinia: Nyeri pada Bibir Vagina dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Vulvodinia adalah kondisi nyeri pada bibir vagina. Sekitar 2,6 juta wanita di Inggris mengalami vulvodinia. Menurut Vulval Pain Society, ketika berbicara tentang vulvodinia, istilah ini mencakup daerah yang ditumbuhi rambut di bagian depan dan meluas sampai ke area sekitar belakang mendekati anus.

Vulvodinia bisa menimbulkan berbagai keluhan seperti rasa sakit tertusuk, panas, hingga terbakar di area vagina. Penyakit ini bisa dialami semua wanita di semua rentang usia, Bunda.

Seseorang yang menderita vulvodinia mungkin akan merasakan keluhan tersebut sesekali atau bisa terus menerus dalam kurun waktu tiga bulan atau lebih.

Ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan. Rasa sakitnya yang diderita berkepanjangan mungkin mengakibatkan psikis terganggu, Bunda.

Penyebab vulvodinia

Penyebab vulvodinia tidak bisa dipastikan. Nyeri vulva ini tak memiliki alasan yang jelas, bisa datang dan pergi, atau terus-menerus hingga mengalami sakit tak tertahankan.

“Yang kami tahu bahwa vulvodynia adalah masalah dengan saraf sensorik. Vulvodinia dapat terjadi kapan saja dalam kehidupan seorang wanita,” kata Nona Tania Adib dari The Medical Chambers Kensington, mengutip Women’s Health Magazine.

Gejala vulvodinia

  • Mengalami rasa sakit pada area vulva
  • Ada sensasi seperti terbakar
  • Nyeri
  • Mengalami ketidaknyaman di area vulva

Rasa sakit mungkin juga terbatas pada satu area kecil, seperti klitoris atau terasa di seluruh vulva. Bagi beberapa wanita, rasa sakit dapat memburuk dalam situasi tertentu, seperti saat berjalan kaki sehari-hari atau menggunakan pembalut.

Mengenakan pakaian ketat juga bisa menyakitkan. Bahkan bisa hilang-timbul saat Bunda duduk atau berbaring di tempat tidur.

Rasa sakitnya juga bisa dirasakan ketika berhubungan seks. Ada ketidaknyamanan saat bercinta sehingga sulit mendapatkan orgasme dan trauma.

Menurut penelitian, 60% wanita dengan vulvodinia mengalami vaginismus sehingga 57% kesulitan mencapai orgasme dan 51% berjuang dengan hasrat seksual yang rendah. Oleh karena itu, kondisi ini dapat menyebabkan Bunda menghindari aktivitas seksual sehingga berdampak pada keretakan hubungan.

Vulvodinia juga tidak memiliki gejala visual seperti ruam sehingga membuatnya semakin sulit untuk didiagnosis dan diatasi. 

Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.


PENGOBATAN VULVODINIA DAN CARA MENGATASINYA DI RUMAH

Vulvodinia: Nyeri pada Bibir Vagina dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Pengobatan vulvodinia

Pengobatan vulvodinia bisa dengan mengonsumsi obat yang memutus siklus rasa sakit dalam jangka panjang. Selain itu, Bunda juga bisa melakukan terapi. 

Di samping itu, Bunda bisa melakukan fisioterapi, diet makan sehat, hingga melakukan pembedahan. Dalam kasus yang sangat jarang, area vulva yang sensitif terhadap rasa sakit dapat diangkat. Namun tetap saja rasa sakitnya bisa kambuh sehingga biasanya tidak disarankan.

Banner Penyebab Perut Bagian Bawah Sakit

Cara mengatasi vulvodinia di rumah

Mengutip WebMD, ada pun cara mengatasi vulvodinia di rumah setelah Bunda dipastikan oleh dokter mengalaminya. Mungkin Bunda bisa menjauhi hal-hal yang mengiritasi vulva dan melakukan perawatan di rumah.

Apa saja perawatan yang dimaksud?

- Gunakan deterjen yang disetujui dokter kulit.
- Jangan gunakan pelembut kain pada celana dalam.
- Gunakan kertas toilet tanpa pewangi yang lembut dan putih.
- Kenakan pakaian dalam katun 100% putih.
- Gunakan 100% pembalut putih.
- Jangan sampai memberikan sampo di area vulva.
- Jauhi kolam air panas atau kolam dengan banyak klorin.
- Bilas vulva dengan air dingin setelah buang air kecil atau berhubungan seks.
- Kenakan celana dan rok yang longgar.
- Jangan pakai stoking.
- Jaga vulva tetap bersih dan kering.
- Lepaskan pakaian renang basah atau olahraga yang lembap sesegera mungkin.

Setelah mandi, tepuk-tepuk vulva Bunda dengan lembut dan oleskan minyak nabati emolien bebas pengawet untuk melindunginya. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda