Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Wanita Semarang Dinikahi Bule dan Tinggal di Jerman, Kini Sibuk Berkebun dan Berbisnis

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 05 Dec 2022 17:30 WIB

Andita dan Marvin, Pasangan Indonesia Jerman
Kisah Wanita Semarang Dinikahi Bule Jerman, Punya Hobi Berkebun dan Dirikan Perusahaan Bergaji Euro / Foto: Instagram @anditahsn

Kisah menarik datang dari warga negara Indonesia (WNI) yang dinikahi oleh pria Jerman. Andita Hasna Paramitha kini menjalani kehidupan pernikahan beda negara.

Wanita yang akrab disapa Andita itu merupakan seorang wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah. Ia bertemu dengan pria bernama Marvin Klingner ketika menetap di Jerman.

Pertemuan Andita dengan bule tersebut membuka kisah cinta di antara mereka hingga akhirnya memutuskan menikah. Setelah menikah, Andita sempat menjalani kehidupan di Jerman sebelum pada akhirnya kembali ke Indonesia.

Selama tinggal di Jerman, Andita memiliki banyak pengalaman yang jarang ia dapatkan di Indonesia. Salah satunya, Andita bisa merasakan keseruan hobi berkebun seperti yang dilakukan masyarakat Jerman pasca musim dingin.

"Kebetulan berkebun adalah salah satu hobi orang Jerman setelah musim dingin. Karena musim mereka ada 4 yaitu spring, summer, fall, dan winter. Mereka suka memanfaatkan cuaca yang lebih hangat untuk bercocok tanam," kata Andita kepada HaiBunda belum lama ini.

Andita bercerita, ia sejak lama telah memiliki mimpi untuk menikmati hasil bercocok tanamnya sendiri. Ketika tinggal di Jerman, ia rutin melakukannya di kebun milik keluarga suami.

"Salah satu impianku adalah mampu memasak dan makan hasil tanaman sendiri dan aku suka sekali metik buah di pohonnya opa," ujar Andita.

"Nah kalau ini memang buah dan sayuran yang ditanam oleh opanya suami aku. Bagian favoritku waktu musim panas adalah metikin buah-buahan mereka dan oma selalu bawain banyak banget biar gausah beli ke supermarket," imbuhnya.

Keluarga suami Andita memiliki banyak tanaman di kebun mereka, mulai dari buah-buahan seperti apel, pir, hingga tomat. Setiap kali panen, mereka biasa memasaknya sendiri dan dibagikan ke tetangga sekitar.

"Untung oma dan opanya suami baik hati, malah suruh bawa pulang yang banyak. Biasanya kita kalau panen dimakan sendiri dan dibagikan ke kerabat, tetangga, dan keluarga," ucap Andita.

Di Jerman, banyak orang melakukan aktivitas berkebun tak hanya sekadar untuk hobi. Mereka banyak menanam tanaman liar untuk menjaga keseimbangan ekosistem, Bunda.

"Diceritakan sama beberapa orang Jerman kalau pohon buah liar yang banyak banget ada di Jerman itu tujuannya buat menyediakan sumber pangan buat hewan liar di sana," kata Andita.

Selain berkebun, Andita dan suami bulenya juga sibuk menjalani bisnis dari rumah. Di usia muda, Andita sudah bisa mendapatkan penghasilan dalam mata uang Euro, Bunda. Baca di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang kehidupan Gracia Indri sebagai istri bule di Belanda:

[Gambas:Video Haibunda]



DIRIKAN BISNIS BERPENGHASILAN EURO

Andita dan Marvin, Pasangan Indonesia Jerman

Andita dan Marvin, Pasangan Indonesia Jerman / Foto: Instagram @anditahsn

Selain rutin berkebun dan membuat konten di media sosial, Andita juga memiliki perusahaan sendiri yang menghasilkan gaji dalam mata uang Euro.

"Perusahaannya di bidang Digital Marketing. Alhamdulillah sampai saat ini masih menghasilkan Euro dan juga Rupiah, masih terus berkembang. Saya sebagai founder," ungkap Andita.

Selama merintis perusahaan, Andita mendapatkan banyak tantangan baru. Mulai dari mengurus berbagai macam dokumen dengan peraturan yang berbeda-beda.

Beruntung, ia memiliki sosok suami yang selalu memberinya dukungan. Andita mengatakan, Marvin juga menggeluti bidang pekerjaan yang sama.

Pasutri Dapat Momongan Setelah 11 Tahun

Sebelum mendirikan perusahaan sendiri, Andita telah meraih gelar S2 di bidang International Mangement and Information Systems. Ia merupakan lulusan dari salah satu kampus ternama di Jerman, yaitu University of Applied Sciences Soest.

"Karena kerjanya di bidang Digital Marketing, jadi enggak begitu jauh sama jurusan sewaktu S2 di Jerman. Walau secara teori banyak perbedaan, saya belajar banyak dari program S2 kemarin," kata Andita.

"Contohnya saya bisa strategic thinking dan cepat membuat keputusan yang bijak. Karena teknik tersebut diajarian di jurusan International Management and Information Systems," tuturnya.

Saat ini, Andita memiliki tujuan untuk mengembangkan bisnisnya jadi lebih besar dengan memperluas jangkauan di Jerman dan Indonesia, Bunda. Tak hanya itu, ia juga ingin membangun keluarga harmonis bersama sang suami.

"Pastinya saat ini kami sangat nyaman dengan satu sama lai. Kebetulan kami memang tinggal di Indonesia, namun kami berencana mengunjungi Jerman setiap tahunnya untuk bersilaturahmi dengan keluarga suami," ungkapnya.

Sempat menetap di Jerman, banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh Andita. Salah satunya adalah manajemen waktu. Ia sempat mengalami culture shock dengan kebiasaan orang Jerman yang sangat tepat waktu.

"Karena di Indonesia aku biasa agak telat, kalau di sana enggak bisa. Tapi senang karena sekarang aku jadi super tepat waktu dan orang sana straightforward juga, jadi harus jujur dan enggak bisa banyak sugar coating," ia bercerita.

"Memang awal kenal mungkin mereka enggak terlalu terbuka, tapi kalau sudah dekat mereka super baik dan asyik. Jadi aku seneng banget punya banyak temen orang Jerman," bebernya.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda