moms-life

Kehidupan Atalia Pasca Meninggalnya Eril, Jadi yang Terberat Selama 49 Tahun

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 23 Dec 2022 20:20 WIB

Meski telah tiada, Emmeril Kahn Mumtadz tetap menjadi semangat terbesar Atalia untuk menyelesaikan kuliah S3 yang tengah ia jalani sejak sebelum pandemi.

Atalia bercerita, ia dan Eril sempat sama-sama berjanji untuk menyelesaikan kuliah di tahun 2023. Hal itu terus menjadi dorongan Atalia untuk meraih gelar Doktor, Bunda.

"Waktu itu aku sempat janji sama Eril buat lulus bareng di 2022. Jadi pokoknya aku harus lulus, aku kejar itu dosen. Yang bikin aku lama juga karena pandemi, karena aku kan kuantitatif jadi harus sebar kuisioner," ia bercerita.


Banner Hari Pertama Masuk Sekolah

Atalia juga mengenang bagaimana Eril kerap membantunya menyelesaikan disertasi. Bahkan ketika sakit, Eril senantiasa memberikan bantuan kepada ibunda.

"Dia (Eril) ngajarin aku. Jadi yang mendorong aku masuk kuliah S2 dan S3 itu dia. Dia pintar banget, kuat di hitungan. Saat dia sakit juga dia mengajari aku matematika," ungkap Atalia.

"Ketika selesai jadinya aku gemetar. Saat aku lulus rasanya kayak plong, tapi ada rasa 'Ini harusnya aku (lulus) bareng sama dia'," sambungnya.

Atalia mengatakan, kepergian Eril menjadi berkah yang luar biasa untuk keluarga mereka. Ia dan Emil justru merasakan rasa syukur yang luar biasa, Bunda. Ada banyak kebahagiaan yang mereka dapatkan meski harus mengalami kepedihan sebelumnya.

"Kebaikan dan kemuliaan dari seseorang yang meninggalkan kami ini ternyata luar biasa. Justru akhirnya rasa syukur yang muncul," kata Atalia.

"Di balik itu juga ada kebahagiaan. Aku percaya bahwa Allah itu sudah punya rencana pada setiap manusia. Itu mengapa ada pepatah mengatakan bahwa badai pasti berlalu, ya itu benar adanya," imbuhnya.

(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT