Fakta Kelam Ibu Mertua Ratu Elizabeth II: Tuli, Gangguan Mental, hingga Diasingkan

Fakta Putri Alice Mertua Ratu Elizabeth II/Foto: Instagram: @princess.alice.of.battenberg

Sejarah Kerajaan Inggris selalu menjadi hal yang menarik perhatian masyarakat, Bunda. Selain kemewahan dan silsilah penerus tahta, ada pula kisah para wanita yang secara terbuka mengungkapkan rasa depresi mereka usai menjadi anggota kerajaan.

Kalau Bunda telah mengenal sosok Meghan Markle dan Putri Diana, jauh sebelum keduanya dilahirkan, ada Princess Alice of Battenberg. Ia merupakan mertua Ratu Elizabeth II atau Ibunda dari Pangeran Philip.

Tak seperti anggota keluarga lainnya, kehidupan Alice sebagai ibunda dari Raja Phillip justru jarang tersorot, seakan sengaja disembunyikan.

Ia berjuang keras melawan penyakitnya dan telah dimasukkan ke bangsal psikiatri sebanyak dua kali. Tak hanya itu, keputusan ini pun diambil di luar keinginannya.

Raja Charles sendiri disebut orang yang menyebabkan di balik keputusan tersebut. Sampai hari ini, sosok Alice jarang diberitakan media bahkan dianggap sebagai bangsawan yang kurang terkenal.

Pada akhirnya, Alice adalah karakter eksentrik yang meninggalkan kehidupan kerajaan demi filantropi dan agama setelah menderita banyak kesulitan. Selama perawatan, Alice juga telah dipisahkan dari anak-anaknya.

Fakta Alice mertua Ratu Elizabeth II

Ada beberapa fakta kelam yang bisa Bunda ketahui tentang Alice, mertua Ratu Elizabeth II. Melansir dari laman Style, berikut ini beberapa deretannya:

1. Putri kerajaan Inggris yang menikah dengan bangsawan Yunani

Putri Alice lahir di Kastil Windsor pada tahun 1885 dari Pangeran Louis dari Battenberg dan Putri Victoria dari Hesse. Hal ini menjadikan Alice bangsawan berdarah Inggris.

Alice terlahir sebagai bayi yang tuli, Bunda. Meski begitu, pada usia 8 tahun ia bisa membaca bibir dalam tiga bahasa.

Alice bertemu dengan suaminya, Pangeran Andrew dari Yunani. Pertemuan itu terjadi ketika ia berusia 17 tahun, tepatnya pada penobatan Edward VII di London.

Alice dan Andrew pun menikah di tahun 1903 dan pindah ke Yunani untuk tinggal di istana kerajaan. Alice dan sang suami memiliki empat putri yakni Cecilie, Sophie, Theodora dan Margarita. Ia juga melahirkan seorang putra, Philip, yang menikah dengan Ratu Elizabeth II.

Pilihan Redaksi

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat fakta lainnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan lagi video fakta kalung mutiara yang dipakai Kate Middleton saat pemakaman Ratu Elizabeth II berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

FAKTA IBU MERTUA RATU ELIZABETH II

Fakta Putri Alice Mertua Ratu Elizabeth II/Foto: Instagram: @shinyhistorygems

2. Diasingkan saat perang dunia II

Alice menunjukkan pengabdiannya untuk membantu orang yang membutuhkan, sejak ia bekerja di rumah sakit lapangan selama perang Balkan di awal tahun 1910-an. Ia bahkan menuliskan keadaan mengerikan perang dalam surat untuk sang Bunda.

Para bangsawan Yunani pergi ke pengasingan selama Perang Dunia I di tahun 1917. Mereka menetap di Paris hingga akhirnya Philip dikirim untuk tinggal di Inggris. Pada periode ini, Alice menjadi sangat religius dan beralih ke Ortodoksi Yunani.

3. Menderita gangguan mental

Pada tahun 1930, Alice didiagnosis menderita skizofrenia dan dipisahkan oleh keluarganya. Ia memiliki delusi bahwa dia menggoda Yesus Kristus, dan akan menggunakan bahasa seksual untuk menggambarkan hubungan tersebut. Hal ini turut diungkapkan dalam sebuah film dokumenter oleh Real Royalty.

Ia dikirim ke sanotarium di Berlin untuk pertama kali. Kemudian, ia dikirim ke Swiss dan dirawat oleh psikolog ternama, Sigmund Freud.

Di sini Freud melakukan perawatan kontroversial pada sang Putri di mana ia berulang kali melakukan rontgen indung telurnya dalam upaya untuk menginduksi menopause diri. Freud percaya bahwa sejarah erotisnya ini telah berhasil di tekan.

Simak fakta lainnya di laman berikutnya, Bunda.

FAKTA IBU MERTUA RATU ELIZABETH II

Fakta Putri Alice Mertua Ratu Elizabeth II/Foto: Instagram: @europeanmonarchs_

4. Kembali ke Yunani dan menampung kaum Yahudi

Menurut The Washington Post, Alice akhirnya bertemu kembali dengan anak-anaknya pada tahun 1937 ketika menghadiri pemakaman sang putri, Cecilie, yang tewas dalam kecelakaan pesawat saat hamil.

Selama Perang Dunia II, Alice pindah kembali ke Yunani untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ia pun melindungi keluarga Yahudi dari Nazi di tempat tinggalnya di Athena.

Ia beberapa kali dicurigai oleh Jerman dan berhasil menghindar dengan menggunakan ketuliannya untuk berpura-pura tidak dapat berkomunikasi secara efektif. Ia kemudian dihormati oleh Museum Holocaust Yad Vashem di Yerusalem dan bahkan meminta dikuburkan di kaki Bukit Zaitun di Israel, menurut Real Royalty.

5. Menolak gelar kerajaan dan memilih jadi biarawati

Ratu Elizabeth II menikah dengan Pangeran Philip pada tahun 1947, Bunda. Pada penobatan Elizabeth, Alice menoleh dan berjalan sendirian menyusuri lorong dengan pakaian biarawati.

Alice mendirikan ordo biarawati pada tahun 1949 yang disebut Persaudaraan Kristen Martha dan Maria. Ia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya sebagai saudari perokok berat, mengumpulkan dana, bahkan menjual perhiasan kerajaannya untuk tujuan mulia.