MOM'S LIFE
13 Ciri Mental Breakdown dan Cara Mengatasinya, Waspada Bun
Amira Salsabila | HaiBunda
Selasa, 24 Jan 2023 16:52 WIBMental breakdown adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan gejala tekanan dan emosional yang intens. Perasaan ini membuat sulit atau bahkan tidak mungkin dalam menyelesaikan tugas sehari-hari.
Banyak kesalahpahaman seputar istilah mental breakdown. Meski sering digunakan untuk menggambarkan seseorang dalam keadaan stres, istilah tersebut tidak dianggap sebagai kondisi gangguan jiwa atau diagnosis medis yang sebenarnya, Bunda.
Sebaliknya, istilah tersebut adalah bahasa sehari-hari yang dimaksudkan untuk menggambarkan gejala yang mungkin mewakili sejumlah kondisi kejiwaan yang berbeda.
Karakteristik utama dari mental breakdown adalah gejalanya sangat kuat dan membuat orang tersebut sulit untuk bekerja secara normal.
13 Ciri-ciri mental breakdown
Sementara istilah mental breakdown tidak memiliki signifikansi klinis, ada sejumlah gejala fisik dan mental yang paling sering dikaitkan dengan periode tekanan yang intens tersebut. Simak berikut ini.
1. Sulit untuk konsentrasi
Melansir dari laman WebMD, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa stres dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Stres dalam jangka panjang dapat menyebabkan perubahan struktural di otak, yang dapat mempengaruhi ingatan seseorang dan menyebabkannya sulit untuk konsentrasi.
Dalam kasus yang serius, terlalu banyak kortisol bahkan dapat menyebabkan hilangnya sebagian memori di otak mereka.
2. Insomnia
Bagi sebagian orang, stres yang berlebihan dapat menyebabkan insomnia, sehingga sulit untuk tertidur dan tetap tidur nyenyak. Ketika Bunda tidak bisa tidur, otak dan tubuh tidak dapat pulih dari stres, yang bisa memperburuk stres dan kecemasan.
Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik serta kinerja mental Bunda. Orang lain mungkin merespons stres dengan tidur berlebihan, yang juga dapat menyebabkan masalah mental dan fisik.
3. Kelelahan ekstrem
Terlalu banyak stres dapat membuat Bunda merasa sangat lelah. Bunda mungkin akan merasa lelah karena kurang tidur, atau bahkan merasa lelah karena terlalu banyak tidur. Seiring berjalannya waktu, kelelahan kronis bersama dengan stres dapat menyebabkan gangguan mental.
4. Perubahan nafsu makan
Stres dapat menyebabkan perubahan nafsu makan. Beberapa orang mengatasi stres dengan makan berlebihan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Bagi yang lain, stres dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.
5. Masalah pencernaan
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan masalah perut kram, kembung, sembelit, dan diare. Jika memiliki sindrom iritasi usus besar, stres dapat memicu gejolak, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
Jika Bunda stres dan mulai memperhatikan gejala-gejala ini, itu bisa menjadi tanda bahwa Bunda sedang mengalami mental breakdown.
6. Halusinasi
Dalam beberapa kasus, stres yang ekstrem bahkan dapat menyebabkan halusinasi. Mungkin Bunda akan mendengar atau melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
7. Depresi
Merasa murung atau depresi, cepat emosi dan marah, ketakutan, atau tangisan yang tidak terkendali bisa menjadi tanda lainnya bahwa Bunda mengalami mental breakdown.
8. Menyendiri
Merasa terisolasi, seperti tidak tertarik dengan keluarga dan teman-teman, atau menarik diri dari aktivitas sehari-hari yang biasa juga menjadi tanda seseorang mengalami mental breakdown, Bunda.
9. Serangan panik
Melansir dari laman Healthline, beberapa orang mungkin mengalami serangan panik sebagai respons terhadap stres yang ekstrem. Ini menyebabkan gejala seperti sulit bernapas, berkeringat, badan gemetar, hingga detak jantung yang cepat.
10. Fisik tidak nyaman
Ketidaknyamanan fisik, seperti sakit kepala atau sakit perut, bisa menjadi tanda mental breakdown.
11. Menyakiti diri sendiri
Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri juga termasuk tanda seseorang mengalami mental breakdown. Ini adalah tindakan melukai atau menyakiti tubuh dengan sengaja, biasanya menunjukkan kondisi kesehatan mental yang mendasarinya.
12. Meningkatnya kesedihan
Kesedihan adalah aspek umum dari setiap orang, tetapi perasaan sedih juga bisa menandakan kondisi kesehatan mental yang lebih besar.
13. Mati rasa
Beberapa orang yang mengalami mental breakdown mungkin mulai berhenti memedulikan penampilan, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa mereka nikmati, dan mengasingkan diri dari orang sekitarnya.
5 Cara mengatasi mental breakdown
Jika mengalami beberapa gejala tekanan psikologis atau perilaku, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan, sebagai berikut:
1. Mengelola stres
Melansir dari laman Verywell Mind, cobalah teknik manajemen stres seperti latihan pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, yoga, meditasi, dan mindfulness untuk membantu Bunda rileks dan menjaga tingkat stres tetap terkendali.
2. Istirahat yang cukup
Mungkin sulit untuk mengatasinya saat kelelahan. Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Hindari aktivitas elektronik pada waktu tidur.
3. Menjaga diri sendiri
Bunda juga perlu menjaga makanan yang dikonsumsi. Bunda perlu makan makanan yang sehat dan bergizi, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Bunda.
4. Konsultasi dengan dokter
Dokter mungkin dapat melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan tes laboraturium untuk membantu menyingkirkan kondisi medis mendasar yang mungkin menyebabkan gejala Bunda.
5. Mencoba terapi
Dokter juga mungkin menyarankan Bunda ke terapis yang dapat membantu Bunda mengatasi gejala dengan psikoterapi.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri mental breakdown hingga bagaimana cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video tips mengatasi anak susah tidur malam yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Apakah Bunda Termasuk People Pleaser? Pahami Arti dan Cirinya di Sini
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
TERPOPULER
5 Potret Kreator Konten Evelyn Umumkan Kehamilan Pertama, Reaksi Suami Juan Jadi Sorotan
Magang Kemnaker 2025: Syarat, Ketentuan, Cara Daftar & Rincian Gaji
5 Cara Menghasilkan Uang dari Ponsel Smartphone
Alasan Jennifer Coppen Murka & Berhentikan Pengasuh Kamari, Beberkan Isi Chat
Menetap di Yogyakarta, Intip Hunian Rio Febrian & Sabria Kono Terinspirasi Rumah Gurun
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ciri-ciri Orang Tua Terapkan Dolphin Parenting, Bunda Termasuk Salah Satunya?
5 Potret Kreator Konten Evelyn Umumkan Kehamilan Pertama, Reaksi Suami Juan Jadi Sorotan
Magang Kemnaker 2025: Syarat, Ketentuan, Cara Daftar & Rincian Gaji
5 Potret Heo Nam Joon, Pemeran Han Jae Pil di Drama Korea A Hundred Memories
Ternyata Jadi Orang Tua Bisa Bikin Kehilangan Jati Diri, Ini Penjelasan Pakar
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ini Buah Sakti Asli Indonesia yang Jadi Incaran Eropa
-
Beautynesia
5 Cara Menghadapi Orang yang Memandangmu Sebelah Mata
-
Female Daily
Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker Payudara sejak Dini!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik WAGs F1, Rebecca Donaldson, Dijuluki Queen of the Paddock
-
Mommies Daily
Fenomena “Grey Divorce”: Ketika Rumah Tangga Runtuh di Usia Senja