Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Fakta Bunga Mawar Jadi Simbol Cinta dan Kasih Sayang di Hari Valentine

Alicia Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 14 Feb 2023 03:00 WIB

Bunga mawar.
Foto: iStock/Nadya So

Jelang hari Valentine tanggal 14 Februari, para pasangan pasti sibuk mempersiapkan momen romantis untuk merayakan bersama pasangan, ya. Salah satu caranya adalah dengan memberikan bunga mawar di hari Valentine. 

Bunga memang kerap jadi cara mengungkapkan perasaan. Bunga bisa jadi representasi rasa cinta dan kasih sayang, bisa jadi simbol persahabatan, perdamaian, sampai belasungkawa.

Nah, lantas bagamana bunga mawar bisa jadi simbol kasih sayang dan sering ada saat valentine?

Bunga mawar menjadi bunga yang identik dengan hari valentine. Umumnya bunga mawar yang dipilih adalah bunga mawar merah. Karena bunga mawar merah melambangkan emosi dan gairah, Bunda. 

Banner Hari ValentineBanner Hari Valentine/ Foto: HaiBunda / Dwi Rachmi

Tak hanya pasangan, Bunda juga dapat memberikan bunga untuk orang tua, nenek dan kakek, Si Kecil hingga rekan ataupun kerabat dekat. Ada beberapa alasan dibalik seputar bunga mawar dengan hari kasih sayang, lho.

Sebelum membeli dan memberikan bunga mawar untuk orang tersayang, yuk simak penjelasan tentang mengapa bunga mawar menjadi simbol valentine dan fakta lainnya di bawah ini. 

Fakta bunga mawar merah yang simbol cinta di hari valentine

Dilansir Glam, berikut beberapa fakta yang menyatakan bunga mawar merah menjadi simbol di hari valentine. 

1. Merah melambangkan ambisi

Warna merah adalah salah satu warna yang paling banyak digunakan di dunia, dan memunculkan berbagai emosi tergantung pada keteduhan, suasana, dan tujuan di balik penggunaannya.

Merah dapat mewakili banyak emosi, termasuk cinta dan gairah. Merah selalu dikaitkan dengan latar belakang yang berapi-api.

Terkait dengan sejarah Yunani, bunga-bunga ini dianggap sebagai ciptaan dewi agung Aphrodite, yang darahnya berubah dari mawar putih menjadi merah ketika dia menemukan kekasihnya Adonis sekarat setelah serangan babi hutan, dirinya juga sempat menginjak duri saat menghampiri kekasihnya. Dengan begitu, ini adalah awal dari bunga mawar merah menjadi ikonik. 

2. Dari Yunani ke Roma, dan seterusnya

Setelah orang Romawi mengambil alih kisah Aphrodite, mawar secara resmi berubah menjadi bunga cinta dan gairah. 

Penggunaan kelopak untuk segala hal mulai dari confetti hingga alat peraga selama hubungan membuat mawar sangat populer selama puncak Kekaisaran Romawi, meskipun University of Illinois Extension mencatat bahwa mereka tumbuh dan dirawat di Timur Tengah.

Tampaknya sebagian besar orang yang berkuasa menikmati gairah, nafsu, dan kemesraan yang menyertai mawar merah, selama abad ke-18 mawar datang ke Eropa. Pada titik ini, bunga-bunga ini sudah diasosiasikan dengan kebangsawanan, dan juga dengan cinta. 

Abad ke-19 melahirkan gagasan "bahasa bunga", yang mendorong orang Victoria untuk mengomunikasikan perasaan mereka melalui karangan bunga atau kumpulan bunga. Hal ini adalah awal dari sentimen zaman modern tentang mawar merah dan kedekatannya dengan cinta, puisi, dan kata-kata penuh gairah yang menginspirasi.

3. Mawar melambangkan gairah, cinta, dan keinginan

Hari Valentine memiliki awal cerita yang panjang, Britannica menunjuk seorang martir yang hidup sekitar tahun 270 M. Meskipun ceritanya berbeda-beda, fakta yang ada bahwa hari valentine tidak menjadi hari libur berdasarkan romansa hingga abad ke-14. 

Sejak tahun 1500-an banyak orang yang mulai menyampaikan pesan romantis hingga gambar dan desain yang menggambarkan mawar merah untuk hari valentine. Semakin hari, bunga tersebut semakin dikenal dengan merasakan cinta sejati di hati mereka.  

4. Mawar dan Hari Valentine: cinta pada pandangan pertama

Bunga mawar dianggap indah dan istimewa, karena belum tentu bunga sehari-hari cocok untuk dimasukkan ke dalam vas di atas meja. Diberikan seikat besar kelopak merah tua atau merah apel adalah tanda penghargaan.

Bunga mawar dapat diberikan kepada orang-orang tersayang dan warna dari mawar tersebut memiliki arti emosional yang berbeda-beda.

Orang-orang Victoria merasa bahwa burgundy tua mewakili kasih sayang yang belum terealisasi, dan Hyperallergic menjelaskan bahwa rona yang berbeda dapat digunakan untuk menjelaskan serangkaian emosi cinta. Namun, apa pun nada merah pada bunga mawar, warnanya terkait erat dengan cinta. 

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda