Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Heni Novitasari Usai Cerai dari Suami Toxic, Bahagia Keluar dari 'Kandang Singa'

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Feb 2023 11:12 WIB

Woman feeling full of positive energy.
Ilustrasi Bahagia Setelah Bercerai/Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix

Setiap wanita pasti ingin memiliki hubungan rumah tangga yang harmonis dengan suaminya, terlebih ketika memasuki masa-masa hamil dan melahirkan. Sayangnya, hal ini tidak didapatkan oleh Bunda empat anak, Heni Novitasari.

Belum lama ini, Heni bercerita dalam akun media sosialnya bahwa ia pernah menikah dengan seseorang yang bekerja sebagai juru bicara di sebuah kementerian. Sayangnya, pernikahan yang terjalin selama belasan tahun berujung perpisahan, banyak luka yang ia rasakan bahkan ketika dalam keadaan hamil.

Heni bercerita, dirinya kepayahan karena harus pergi ke rumah sakit naik ojek dan melahirkan sendirian lantaran sang suami memilih untuk tidur di rumah. Ada luka yang ia pendam sendiri demi keempat buah hatinya.

Setelah 17 tahun menikah, Heni memutuskan untuk berpisah dari sang suami di tahun 2021. Sayangnya, tiga tahun berlalu luka itu masih belum sembuh karena sang mantan suami.

Alasan Heni memutuskan buka suara

Jumat (24/2/2023), HaiBunda berhasil menghubungi Heni dan berbincang lebih lanjut tentang kisahnya, Bunda. Heni mengaku alasannya buka suara setelah 2 tahun bercerai adalah karena ia merasa tidak dihargai.

"Saya speak up karena saya berpikir rasa sabar saya berubah menjadi sadar karena sabar saya tidak lagi dihargai. Dan harga diri saya sebagai ibu sudah diinjak-injak selama ini," katanya pada HaiBunda.

Heni mengatakan, setelah bercerai sang mantan suami masih suka 'mengganggunya' dengan bercerita pada orang-orang di sekitar bahwa Heni memiliki gangguan kejiwaan. Padahal, Heni sama sekali tidak pernah mengumbar kehidupannya di media sosial.

"Dia bilang saya bipolar, kepribadian ganda, itu dasarnya apa? Bisa lihat jejak digital saya. Apa pernah saya berbuat aneh-aneh, ngamuk-ngamuk enggak jelas, dan lain-lain. Jangankan di sosmed, di kehidupan sehari-hari pun saya enggak pernah marah-marah enggak jelas. Yang ada setiap dia marah-marah karena sepele saya hanya bisa diam mencoba memaklumi atau ujungnya nangis di kamar," papar Heni.

Setelah bercerai, Heni sama sekali tidak pernah berkomunikasi dengan mantan suaminya. Bukan tanpa alasan, ini adalah salah satu caranya untuk terhindar dari hubungan yang toxic.

"Saya cerai Maret 2021. Sejak Januari 2021 saya tidak pernah berkomunikasi dengan dia karena saya tidak mau toxic berkepanjangan."

Bagaimana kondisi Heni setelah bercerai? Klik baca halaman berikutnya untuk melihat kisah lengkapnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa saksikan juga video kisah Natalie Margareth jadi Bunda sekaligus Ayah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



HENI MERASA LEGA

Business achievement concept with happy businesswoman relaxing in office or hotel room, resting and raising fists with ambition looking forward to city building urban scene through glass window

Ilustrasi Bahagia Setelah Bercerai/Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong

Perasaan Heni setelah bercerai

Tidak seperti kebanyakan pasangan yang akan bercerai, Heni mengaku sama sekali tidak sedih atas perceraiannya karena ini adalah hal yang ia inginkan, Bunda. Bercerai dari sang mantan suami menandakan ia berhasil keluar dari 'kandang singa'.

"Jujur perceraian saya dengan dia saya sangat tidak sedih karena perceraian memang saya yang minta sejak lama. Sampai banyak teman-teman dia bilang kalau ketemu saya 'Kok cerai sama dia kok enggak ada galau-galaunya, enggak ada sedih-sedihnya, malah lebih kelihatan fresh," ujar Heni.

"Hoo ya bagaimana saya mau sedih, saya cerai dari dia lah saya plong, bisa keluar dari 'kandang singa'," sambungnya.

Vitamin A dan B untuk Anak

Heni tidak memiliki tips untuk bangkit setelah bercerai karena ia telah menerima semua takdir yang dituliskan padanya. Heni menerima semua kondisi pernikahannya karena sudah menjadi bagian dalam perjalanan hidupnya, Bunda.

"Jadi saya cerai dari dia enggak ada tips khusus buat bangkit karena hal pertama saya terima ini sudah bagian perjalanan hidup saya. Dan saya percaya dalam proses perjalanan hidup bahagia sedih silih berganti bukan."

Lebih jauh, Heni mengatakan kehidupan rumah tangga setiap orang tidak bisa disamakan. Beberapa orang mungkin merasa bahagia, namun beberapa lainnya merasa takut karena mendapatkan pasangan yang selalu melakukan kekerasan.

"Buat sebagian orang menikah adalah hal yang sangat membahagiakan, sangat menyenangkan dll ketika kita mendapat pasangan yang tepat."

"Tapi menikah juga akan menjadi momok yang menakutkan dan mengerikan saat kita mendapat pasangan yang melakukan kekerasan verbal dan fisik," lanjutnya.

Lantas bagaimana kondisi anak-anak Heni saat ini? Simak selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.

ANAK HENI DIASUH OLEH MANTAN SUAMI

Man and young boy handshake over the green

Ilustrasi Anak Heni Diasuh oleh Mantan Suami/Foto: Getty Images/iStockphoto/sssss1gmel

Kondisi Anak-anak Heni

Heni sepakat untuk memberikan hak asuh anak kepada pihak mantan suaminya. Dengan ini, Heni berharap sang mantan suami bisa mengasuh dan mendidik anak-anaknya.

Sayangnya, hak asuh ini ternyata dijadikan sebagai ajang untuk memperlihatkan keangkuhan. Heni mengatakan, mantan suaminya membangun branding bahwa ia adalah Ayah hebat dan pihak tersakiti.

"Saat kita cerai saya sepakat anak-anak saya berikan ke dia dengan harapan memberi ruang untuk dia mengasuh, mendidik anak, dan lain-lain, yang selama ini dia lalai dan sibuk dengan dunianya. Tapi, nyatanya hak asuh dibuat keangkuhan dia dan branding bahwa selama ini dia Ayah yang hebat dan tersakiti karena mengurus anak sendiri dan lain-lain," ungkapnya.

Meski begitu, komunikasi Heni dan keempat anaknya berjalan dengan lancar. Heni sering menelpon dan juga bertemu dengan anak-anaknya, Bunda.

Heni juga mengatakan ada pertentangan batin karena selama ini anak-anaknya diurus langsung olehnya tanpa bantuan babysitter atau ART. Namun, hal ini dilakukan agar Heni bisa keluar dari hubungan toxic yang nantinya juga akan berimbas pada anak-anaknya.

"Pertentangan batin tentu ada apalagi selama ini anak-anak saya yang mengurus tanpa babysitter. Tapi saya berpikir gini, kalau saya cerai ini bentuk ikhtisar saya memutus hubungan toxic karena kasihan anak-anak saya melihat kami ribut dan Ayahnya kalau marah memaki saya, itu juga di depan anak-anak."

Heni yakin anak-anaknya sudah mengerti dan dipaksa dewasa oleh keadaan. Namun, bukan berarti mereka tidak terluka. Karena itu, ketika bertemu, Heni hanya berbicara tentang hal-hal yang ringan sambil bercerita dan tertawa bersama.


(mua/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda