MOM'S LIFE
Kata-kata yang Bisa Merusak Kesehatan Mental Seseorang, Bunda Perlu Hati-hati
Amira Salsabila | HaiBunda
Sabtu, 01 Apr 2023 18:15 WIBTak banyak yang tahu, ternyata ada beberapa kata berbahaya jika disampaikan bisa merusak mental seseorang. Oleh karena itu, ketika berbicara Bunda perlu hati-hati dalam memilih kata yang tepat.
Otak merespons kata-kata dengan cara yang mempengaruhi pengalaman seseorang. Berhati-hati untuk menggunakan kata-kata yang tidak membahayakan orang lain dapat membantu melindungi mereka dari trauma.
Pilihan bahasa seseorang tidak hanya dapat mempengaruhi perasaan orang lain, tetapi juga cara mereka memandang peristiwa di sekitar mereka.
Penggunaan kata bahkan dapat mempengaruhi rasa sakit mereka secara fisik. Apa yang diketahui orang tentang kata-kata tertentu, termasuk saat kata-kata itu biasa digunakan, juga mengubah cara orang berpikir tentang kata lain.
Kata-kata tertentu juga dapat merugikan seseorang, seperti mengingatkan mereka dengan penindasan yang terjadi di masa lalu dan pelecehan verbal dalam hubungan rumah tangga.
Bagaimana kata-kata bisa mempengaruhi otak dan mental seseorang?
Melansir dari laman Psych Central, sebuah studi menemukan bahwa kata-kata yang berhubungan dengan rasa sakit dan kata-kata negatif dapat membuat intensitas rasa sakit lebih buruk daripada bahasa netral.
Dalam penelitian tersebut, kata-kata yang berhubungan dengan rasa sakit menciptakan respons yang lebih kuat di banyak area otak, termasuk anterior cingulate cortex dan dorsolateral prefrontal cortex.
Kata-kata bisa begitu kuat, pada kenyataannya, dapat mempengaruhi seberapa baik seseorang sembuh dari pengalaman atau cedera yang mereka alami.
4 Kata yang bisa merusak mental seseorang
Ada enam kata berbahaya yang tanpa disadari bisa merusak mental seseorang. Bunda perlu hati-hati dalam menyampaikannya.
1. ‘Manja’
Manja menyarankan seseorang terbiasa memiliki sesuatu dengan terlalu mudah dan mendapatkan apa yang mereka inginkan setiap saat. Kata ini bisa membuat seseorang frustrasi. Hal ini karena orang tersebut menganggap bahwa manja adalah suatu kelemahan individual yang fatal.
2. ‘Bodoh’
Bukan rahasia umum lagi, kata ‘Bodoh’ tentunya bisa menyinggung perasaan. Bahkan, tanpa disadari kata itu bisa merusak mental seseorang, Bunda. Hal ini karena mereka merasa tidak mampu dan bersikap baik kepada diri sendiri dan orang lain.
Alih-alih menyebutkan dengan kata ‘Bodoh’, lebih baik membicarakannya dengan lembut dan memberitahu kesalahan mereka secara perlahan.
3. ‘Egois’
Keegoisan biasanya berakar pada masa kanak-kanak. Ini adalah opsi yang paling mudah untuk menghentikan seseorang yang banyak menuntut, karena itu membuat mereka merasa apa yang mereka minta tidak perlu.’
Meski demikian, kata tersebut juga merupakan kata berbahaya yang bisa merusak mental seseorang. Hal ini karena mereka bisa merasa bahwa kehadiran mereka bukanlah hal yang penting untuk orang sekitarnya.
4. ‘Malas’
Kata ‘Malas’ sering disampaikan kepada orang-orang yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu. Tanpa disadari, kata ini juga bisa merusak kesehatan mental seseorang karena mereka merasa tidak bisa bekerja keras untuk alasan apa pun.
Cara mengatasi kata-kata yang merugikan
Memang tidak mudah mendengar kata-kata yang menyakitkan, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya.
1. Mencoba untuk kendalikan emosi
Melansir dari laman Verywell Mind, saat tubuh memicu respons stres, itu pertanda Bunda tidak boleh mengatakan apa pun, setidaknya tidak sekarang karena bisa menambah masalah. Bunda mungkin perlu menarik napas dalam-dalam dan menghitung sampai 10 supaya merasa lebih tenang.
2. Refleksikan diri
Sedikit refleksi diri mungkin akan sangat membantu Bunda untuk lebih memahami apa yang terjadi ketika seseorang menyampaikan kata-kata yang menyakiti hati. Mengungkap alasan tersebut mungkin dapat membantu Bunda mengatasinya.
3. Miliki komunikasi yang sehat
Sangat penting untuk berupaya membicarakan apa yang membuat Bunda khawatir daripada mengungkapkan seluruh kekesalan dengan amarah. Bicaralah dengan orang tersebut dengan baik dan tenang.
4. Meminta bantuan terapis
Jika merasa tidak mengatasi kekhawatiran tersebut sendiri, Bunda bisa menghubungi terapis. Berbicara dengan seseorang dapat membantu Bunda merasa lebih baik.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda tahu tentang kata-kata yang bisa merusak mental seseorang. Maka dari itu, ketika berbicara dengan seseorang Bunda perlu berhati-hati dalam memilih kata, ya. Semoga bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video mengenal lima dampak psikologis pada anak yang jauh dari orang tua yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
Bunda Perlu Tahu, Ini Trik Sederhana Usir Stres Saat di Rumah
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
TERPOPULER
Aaliyah Massaid Akhirnya Perlihatkan Wajah Sang Anak Baby Arash di Usia 3 Bulan, Intip Potretnya
Stroke hingga Sakit Jantung Intai Perempuan 'Alumni' COVID-19 Menurut Studi Terbaru
Mengenal Tren Boomerang Employees, Pegawai yang Kembali Kerja di Kantor Lama
Leony Trio Kwek Kwek Keluhkan Pajak Warisan hingga Tanggapan DJP
7 Bacaan Doa Penenang Hati, Jiwa, dan Pikiran
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
35 Film Thriller Terbaik Sepanjang Masa dengan Skor Rating Tertinggi Menurut Kritikus Dunia
Mama Amy Dirawat di RS, Raffi Ahmad Sebut Ibunda Alami Saraf Kejepit di Kepala & Penggumpalan Darah
Stroke hingga Sakit Jantung Intai Perempuan 'Alumni' COVID-19 Menurut Studi Terbaru
7 Potret Keseruan di Balik Layar Drakor Bon Appetit, Your Majesty
Mengenal Tren Boomerang Employees, Pegawai yang Kembali Kerja di Kantor Lama
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tak Mau jadi Anggota DPR, Inul Daratista Sadar Diri Nggak Punya Kapasitas
-
Beautynesia
6 Kalimat Ajaib yang Bikin Anak Mau Mendengarkan Orangtua Tanpa Paksaan Menurut Pakar
-
Female Daily
Kenapa BAB saat Menstruasi Terasa Sakit? Ini 4 Penyebab yang Wajib Kamu Tahu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
5 Gaya Penuh Risiko Dakota Johnson, Berbalut Gaun Menerawang
-
Mommies Daily
Kuis: Drakor Keluarga Apa yang Paling Mirip Ceritamu?