HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Ciri-ciri Kolesterol Naik Saat Lebaran dan Cara Mengatasinya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 24 Apr 2023 21:50 WIB
Ilustrasi kolesterol naik saat Lebaran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Seringkali kita sangat menikmati suasana Lebaran termasuk kulinernya, hingga lupa akan batasan-batasan kesehatan yang seharusnya diperhatikan. Nikmatnya hidangan khas Lebaran biasanya akan membuat terlena dan ingin menikmati berbagai jenis makanan bersama keluarga. Lalu tanpa disadari, tiba-tiba kolesterol naik saat Lebaran. 

Jika Bunda menyadari telah menikmati hidangan lebaran terlalu banyak, maka sebaiknya Bunda mulai memperhatikan apa saja ciri-ciri Kolesterol naik saat Lebaran dan mencari cara mengatasinya.

Apa itu kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi merupakan suatu kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, bahkan yang membahayakan nyawa. Sayangnya, ciri-ciri kolesterol tinggi mungkin tidak tampak dengan jelas.


Kolesterol naik tidak boleh diabaikan. Kolesterol tubuh yang tinggi bisa menyebabkan komplikasi yang serius seperti stroke hingga penyakit jantung.

7 Ciri-ciri kolesterol naik saat Lebaran yang perlu diwaspadai

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan RI, umumnya, kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala atau ciri-ciri tertentu. Kondisi ini hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratorium.

Seseorang disebut memiliki memiliki kolesterol tinggi jika kadarnya melebihi 200 miligram per desiliter (mg/dL). Bunda tidak akan menyadari bahwa kadar kolesterol tubuh naik.

Kolesterol tinggi biasanya memunculkan gejala saat sudah memengaruhi organ lain dalam tubuh. Berikut gejala kolesterol naik yang perlu diketahui:

1. Mudah lelah

Salah satu tanda kolesterol naik adalah mudah merasa lelah. Saat kolesterol tinggi dalam jangka waktu lama, kolesterol lama-lama akan membentuk plak di pembuluh darah.

Plak dari penumpukan LDL (kolesterol jahat) di arteri kecil jantung akan membuat pembuluh darah menyempit dan kaku (aterosklerosis). Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh atau ke jantung jadi terganggu.

Hal ini membuat organ atau jaringan mengalami hambatan dalam mendapatkan suplai nutrisi dan oksigen. Akibatnya, tubuh jadi cepat lelah.

2. Nyeri otot saat berolahraga

Nyeri otot saat olahraga juga bisa jadi gejala kolesterol naik, terlebih ketika terjadi saat istirahat. Masalah otot akibat kolesterol tinggi meliputi nyeri, kram, atau mati rasa yang terjadi di kaki, bokong, paha, hingga betis.

Nyeri juga biasanya muncul saat sedang berjalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Dalam kasus kolesterol tinggi dengan komplikasi, penderitanya mungkin merasakan nyeri otot terus-menerus, bahkan saat sedang istirahat.

3. Nyeri dada dan sesak napas

Penumpukan plak di arteri jantung akibat kolesterol naik juga bisa menimbulkan gejala berupa nyeri dada hingga aritmia (detak jantung tidak teratur). Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung.

Menurut CDC, penyakit jantung koroner atau serangan jantung adalah tanda pertama yang mengindikasikan seseorang kemungkinan besar memiliki kadar kolesterol tinggi. 

4. Sakit kepala bagian belakang

Sakit kepala adalah salah satu ciri-ciri kolesterol tinggi yang umum dialami. Dapat terjadi di bagian kepala mana pun, tapi banyak orang menghubungkan leher kaku dan sakit kepala adalah tanda kadar kolesterol naik.

Penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah di kepala perlu diwaspadai. Jika dibiarkan, kondisi penyumbatan ini dapat memicu stroke.

Karena itu, Bunda perlu waspada jika sering mengalami sakit kepala yang tak kunjung sembuh sekalipun sudah mencoba minum obat. Bisa jadi, ini adalah salah satu gejala kolesterol tinggi. Terutama, jika punya berat badan berlebih atau obesitas.

Ilustrasi kolesterol naik saat Lebaran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid

5. Kaki terasa dingin

Komplikasi kolesterol tinggi juga bisa membuat merasakan nyeri, dingin, hingga mati rasa pada kaki dan jari kaki, terutama di malam hari atau saat kaki diangkat. Aliran darah membantu menjaga agar kaki tetap hangat. Ketika arteri tersumbat oleh kolesterol dan lemak, aliran darah pun akan terganggu.

Bagian tubuh yang paling terdampak adalah yang paling jauh dari jantung, yaitu kaki. Itu sebabnya, orang yang memiliki kolesterol tinggi mungkin akan merasa kakinya sering dingin.

6. Tangan dan kaki sering kesemutan

Ciri-ciri kolesterol naik baik pada usia muda maupun lansia yang paling umum adalah kaki dan tangan sering kesemutan. Aliran darah yang tidak lancar pada area kaki dan tangan bisa menimbulkan rasa kebas seperti kesemutan, kram, hingga otot menjadi lebih lelah.

7. Mengalami disfungsi ereksi

Salah satu gejala kolesterol tinggi pada pria adalah impotensi alias susah ereksi. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, terlalu banyak kolesterol dalam tubuh dapat memengaruhi kemampuan tubuh memproduksi hormon testosteron dan oksida nitrat yang berperan dalam ereksi.

Selain itu, penyebab umum disfungsi ereksi (impotensi) adalah aterosklerosis yang mempersempit pembuluh darah. Padahal, agar dapat ereksi dengan optimal, aliran darah ke penis haruslah lancar.

Meski demikian, gejala kolesterol tinggi yang satu ini dapat membaik dengan konsumsi obat kolesterol, seperti obat statin.

Cara mengatasi kolesterol naik saat Lebaran

Bicarakan dengan dokter tentang cara terbaik untuk menurunkan kolesterol Bunda. Ada yang hanya butuh perubahan gaya hidup sederhana seperti makan lebih sedikit lemak jenuh, namun ada juga yang membutuhkan perubahan gaya hidup plus pengobatan.

Menurut Cleveland Clinic, orang dengan kondisi medis yang memengaruhi kolesterolnya mungkin memerlukan pendekatan yang lebih kompleks. Bicarakan dengan dokter tentang riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan faktor gaya hidup Bunda. Bersama-sama, Bunda akan membuat rencana untuk menurunkan angka kolesterol Bunda.

Ingatlah bahwa bahkan rencana terbaik pun membutuhkan waktu untuk bekerja. Tidak apa-apa untuk berjuang, dan juga tidak apa-apa untuk memberi tahu dokter ketika sebuah rencana tidak berfungsi.

Kadang-kadang bahkan perubahan gaya hidup yang paling ketat tidak cukup menurunkan angka kolesterol. Itu karena sebagian besar kolesterol tubuh diproduksi oleh hati. Jadi, banyak faktor lain yang berada di luar kendali dan tidak ada hubungannya dengan apa yang Bunda makan.

Ambil langkah demi langkah, dan ingat bahwa memiliki kolesterol tinggi bukanlah kegagalan pribadi. Ini adalah hasil dari banyak perubahan kecil yang diam-diam terjadi di dalam tubuh.

Kendalikan apa yang Bunda bisa, tetapi ketahuilah bahwa obat-obatan dan intervensi medis lainnya dapat membantu. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Catat Bun, 5 Tips Jika HPL Bunda Jatuh saat Lebaran

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Mom's Life Annisa Karnesyia

Mirip Banget, Agnez Mo Berpose Bareng Patung Dirinya di Madame Tussaud Singapura

Mom's Life Amira Salsabila

13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat

Mom's Life Amira Salsabila

Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival

Mom's Life Tim HaiBunda

Deretan Kisah Artis yang Diberikan Hadiah Mewah setelah Melahirkan, Ada Aurel yang Dapat Rp1,4 Miliar

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Setelah 14 Tahun Berpisah, Farel Prayoga Akhirnya Bertemu Sang Bunda

13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat

Hipotiroidisme Selama Hamil dan Pengaruhnya pada Kesuburan, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai, 13 Hal Ini Akan Diperiksa untuk Murid SD

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK