moms-life

Cara Menghitung Weton Jawa Pernikahan, Kecocokan Suami Istri & Kelahiran

Regitha Mandasari Putri Suryana   |   HaiBunda

Kamis, 01 Jun 2023 22:20 WIB

Pernikahan merupakan momen istimewa dan sakral dalam kehidupan setiap individu, terlebih untuk masyarakat Jawa yang masih sangat memegang tradisi dan budaya. Salah satu tradisi yang masih dipercaya hingga saat ini adalah primbon weton Jawa.

Dalam budaya Jawa, tradisi menghitung weton memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu momen yang memerlukan perhitungan weton adalah ketika menentukan tanggal pernikahan.

Pada fase ini kecocokan antara pasangan suami istri ditentukan berdasarkan weton mereka. Bukan hanya pernikahan, weton juga berperan penting dalam berbagai perhitungan tanggal lainnya, seperti tanggal kelahiran anak. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Oleh karena itu,  masyarakat Jawa menganggap bahwa memahami weton Jawa itu penting. Dalam artikel ini, Bubun akan membahas cara menghitung weton Jawa untuk pernikahan, kecocokan suami istri, dan kelahiran:

Pengertian weton Jawa

Weton memiliki makna yang penting dalam budaya Jawa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), weton berarti hari kelahiran manusia sesuai dengan hari pasaran Jawa, yang terdiri dari lima hari yaitu Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Setiap orang dipercaya pasti memiliki weton, yang dihitung berdasarkan gabungan antara hari umum dan hari pasaran saat ia dilahirkan ke dunia. 

Menurut  kepercayaan Jawa, weton memiliki pengaruh kuat terhadap karakter, kepribadian, dan nasib seseorang. Oleh karena itu, seringkali  perhitungan weton digunakan sebagai acuan dalam menentukan berbagai keputusan-keputusan besar seperti menentukan jodoh, nasib pernikahan, kelahiran hingga tanggal-tanggal tertentu.

Sejarah primbon weton

Dikutip dari detikcom, primbon weton memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan kepercayaan animisme dan dinamisme yang dipeluk oleh para leluhur masyarakat Jawa. Weton merupakan salah satu cara memprediksi kehidupan seseorang yang prosesnya adalah dengan menghitung dan menjumlahkan hari kelahiran dan juga hari pasaran. 

Dinamakan hari pasaran karena hari tersebut digunakan untuk menentukan waktu dibukanya pasar di hari yang ramai dan juga menguntungkan. Nama lima hari pasaran diangkat dari nama lima roh dalam kepercayaan Jawa. Kelima roh ini dipercaya merupakan bagian dari jiwa manusia yang dijuluki Sedulur Papat Lima Pancer, yang terdiri dari Batara Legi, Batara Pahing, Batara Pon, Batara Wage, dan Batara Kliwon. 

Tata cara menghitung weton Jawa

Bagi masyarakat Jawa, weton Jawa merupakan salah satu sistem perhitungan yang digunakan untuk menentukan nasib seseorang berdasarkan hitungan hari kelahiran dan hari pasaran. Hingga kini masih banyak orang yang menggunakan perhitungan weton untuk menentukan nasib pernikahan atau acara penting lainnya. Pada artikel ini Bubun akan dijelaskan secara lengkap tentang tata cara menghitung weton Jawa.

Cara menghitung primbon weton untuk pernikahan dan kecocokan suami istri

Dalam adat Jawa, proses cara menghitung primbon weton untuk pernikahan dan kecocokan suami istri biasanya dilakukan dengan menjumlahkan hari kelahiran dari kedua calon mempelai. 

Setelah hari kelahiran sudah dihitung, angka yang dihasilkan dari penjumlahan tersebut tentu memiliki makna tersendiri. Jika perhitungan weton kedua calon diprediksi kurang baik makan biasanya adat Jawa menyarankan untuk melakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan yang khusus untuk menghindari kesialan di masa depan.

Perhitungan weton ini dianggap penting tujuannya untuk meminimalisasi bencana dan kesialan yang mungkin saja terjadi dari masing-masing kedua calon tersebut. Oleh karena itu, tata cara penghitungan weton  masih menjadi bagian penting dari tradisi pernikahan adat Jawa.

Berikut ini merupakan angka weton pada perhitungan weton jodoh menggunakan neptu dina dan neptu pasaran, sebagai berikut: 

Neptu Dina (Hari) :

  • Ahad : 5
  • Senin : 4
  • Selasa : 3
  • Rabu : 7
  • Kamis : 8
  • Jumat : 6
  • Sabtu : 9

Neptu Pasaran :

  • Kliwon : 8
  • Legi : 5
  • Pahing : 9
  • Pon : 7
  • Wage : 4

Makna hasil hitung primbon weton Jawa untuk pernikahan

Jika perhitungan weton Jawa sudah selesai dihitung, maka hasil yang keluar dari penjumlahan tersebut memiliki makna tersendiri yang akan memprediksi pernikahan kedua calon mempelai yang kemudian dicocokkan dengan makna hasil perhitungan primbon weton Jawa untuk pernikahan sebagai berikut:

1. Pegat atau Cerai (Hasil Hitungan: 1, 9, 17, 25, dan 23)

Pasangan dengan hasil perhitungannya pegat dipercaya seringkali menghadapi masalah yang berujung pada perceraian di kemudian hari. Banyak faktor yang bisa di memengaruhi pasangan pegat atau cerai. Di antaranya faktor ekonomi dan perselingkuhan merupakan penyebab umum yang dapat menyebabkan pasangan bercerai atau pegatan. 

Weton pegat sering dihindari dalam pernikahan untuk menghindari semua  kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan dijalani oleh pasangan tersebut.

Jika calon pasangan ini tetap akan melaksanakan pernikahan, terdapat beberapa unsur yang dapat membantu mengatasi masalah, seperti sanggar waringin, lebu katiup angin, dan bumi kapetak. Penting juga untuk menghindari hitungan tibo wangke atau jatuh buntel mayit, dan jangan mengikuti naga hari dalam cara pemasangan tenda (tarup).

Selain itu, solusi untuk mengatasi weton pegat adalah dengan memperbanyak berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan seperti anak yatim piatu dan single mother jompo, serta  tetap berdoa dan berikhtiar. Namun, tentu tidak hanya bergantung pada primbon weton Jawa saja dalam menentukan keberhasilan sebuah pernikahan.

Penting juga untuk memperhatikan berbagai faktor-faktor lain seperti komunikasi yang baik, kepercayaan satu sama lain, kesetiaan, pengertian, dan komitmen untuk selalu saling mendukung ketika menghadapi segala masalah.

2. Ratu atau Diratukan (Hasil Hitungan: 2, 10, 18, 26, dan 34)

Bila hasil dari perhitungan weton  kedua pasangan mendapat hitungan ratu, maka pasangan tersebut akan hidup seperti seorang ratu yang kaya dan harmonis. Pasangan yang mendapat hitungan ini ditakdirkan untuk berjodoh dan mendapat keharmonisan rumah tangga.

Pasangan weton ratu juga mendapat perlakuan baik dari lingkungan sekitar seperti dihargai dan disegani karena keharmonisan yang dibangunnya. Banyak orang menjadikan weton ini sebagai teladan dari sebuah keharmonisan pasangan. Weton ratu merupakan hitungan jodoh paling bagus yang dapat diperoleh oleh calon pasangan, yang menunjukkan bahwa pasangan tersebut merupakan jodoh sejati yang berhasil dalam membina rumah tangga.

3. Jodho atau Jodoh (Hasil Hitungan: 3, 11, 19, 27, dan 35)

Pasangan dengan  hasil hitungan weton jodoh dipercaya sebagai pasangan cocok dan berjodoh. Calon pasangan ini mampu menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga rumah tangga yang dibangun akan rukun hingga tua.

Dalam budaya Jawa, pasangan yang mendapatkan weton jodoh dianggap sebagai gambaran kecocokan yang sudah ditakdirkan bersama sebagai pasangan sejati yang akan menikah. 

Masyarakat Jawa percaya bahwa pasangan yang mendapat weton jodoh juga dipandang tinggi dan dihormati karena akan menciptakan keharmonisan dalam rumah tangganya. Oleh karena itu, weton jodoh menjadi perhitungan yang sangat dicari-cari oleh pasangan yang akan menikah.

4. Tapa atau Masalah (Hasil Hitungan: 4, 12, 20, 28, dan 36)

Jika calon pasangan mendapatkan hitungan Tapa, pada awal pernikahan mereka akan menghadapi awal pernikahan dengan penuh cobaan dan ujian. Namun, jika pasangan ini berhasil melewati masa-masa sulit tersebut maka rumah tangga mereka akan menjadi harmonis dan berakhir bahagia. 

Salah satu masalah yang seringkali menjadi penyebab utama adalah permasalahan ekonomi. Untuk bisa berhasil melewati masa-masa sulit tersebut, pasangan tapa harus memiliki persiapan dan kemampuan dalam menghadapi berbagai masalah yang muncul di rumah tangga mereka.

Jika pasangan ini mampu melewati masa sulit bersama maka kehidupan rumah tangga mereka akan sukses dan bahagia. Setiap pasangan tentu memiliki tantangan yang harus dihadapi bersama. Bukan hanya pasangan dengan weton tapa saja yang perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi semua tantangan, namun semua pasangan dengan weton apapun perlu mempersiapkan diri mereka.

5. Tinari atau Bahagia (Hasil Hitungan: 5, 13, 21, dan 29)

Calon pasangan dengan weton tinari akan diprediksi hidup bahagia dan berkecukupan. Selain itu, pasangan ini juga dipercaya akan mendapat keberuntungan dalam hidupnya. Pasangan dengan perhitungan tinar dipercaya akan mendapatkan kemudahan dalam mencari rezeki dan tidak akan merasakan kekurangan dalam hidupnya.

Pasangan ini akan mendapatkan kondisi finansial yang berkecukupan, harmonis dan sejahtera. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, tinari menjadi salah satu pedoman dalam menentukan kesuksesan pasangan di masa depan. Meskipun begitu, kesuksesan pasangan tentu ditentukan juga dari bagaimana cara pasangan menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga.

6. Padu atau Pertengkaran (Hasil Hitungan: 6, 14, 22, dan 30)

Calon pasangan dengan hasil perhitungan padu diprediksi seringkali akan mengalami pertengkaran dalam rumah tangga mereka. Bahkan pertengkaran bisa dipicu dari hal-hal sepele, namun pertengkaran ini masih dapat diatasi jika pasangan ini masih bisa menghadapinya dengan bijak.

Dalam kepercayaan masyarakat pasangan yang mendapat hitungan weton padu ini tidak cocok. Namun, hal ini dapat dihindari dan diminimalkan dengan melakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus.

Untuk menghindari kesialan yang mungkin terjadi di kemudian hari. Meskipun seringkali cekcok, pasangan yang memiliki hasil perhitungan padu ini masih dapat menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia, asalkan dapat menerima perbedaan dan konflik dengan cara yang bijak dan saling menghormati.

7. Sujanan atau Perselingkuhan (Hasil Hitungan: 7, 15, 23, dan 31)

Jika perhitungan weton calon pasangan mendapat sujanan, pasangan ini diprediksi akan seringkali mengalami masalah perselingkuhan dan juga pertengkaran dalam kehidupan rumah tangga mereka. Masalah perselingkuhan ini bisa timbul baik dari pihak laki-laki maupun pihak perempuan yang terlibat dalam hubungan gelap di luar pernikahan mereka.

Oleh karena itu, weton sujanan ini seringkali dihindari saat mencari jodoh karena pasangan dengan weton ini dinilai kurang cocok. Meskipun demikian, salah satu cara menghindari dampak buruk dari weton sujanan adalah dengan melakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan yang baik sesuai dengan primbon Jawa.

8. Pesthi atau Harmonis (Hasil Hitungan: 8, 16, 24, dan 32)

Jika perhitungan calon pasangan mendapat weton pesthi, pasangan ini diprediksi akan hidup rukun, tenteram, dan damai sampai tua. Kehidupan pasangan pesthi akan menghadapi masalah dalam rumah tangga dengan baik.

Setiap rumah tangga pasti ada tantangan dan perbedaan pendapat yang menimbulkan masalah kecil ataupun besar, pasangan ini diyakini mampu menjaga keharmonisan yang ada dan mengatasi masalah dengan cara yang baik. Oleh karena itu, banyak masyarakat Jawa yang menginginkan hitungan pesthi agar bisa membangun rumah tangga yang harmonis.

Prediksi weton Jawa untuk pernikahan

Dalam prediksi weton Jawa sebelum melangsungkan pernikahan, terdapat beberapa hitungan yang dapat memberikan gambaran mengenai kecocokan pasangan suami istri sebagai berikut:

1. Wasesa Segara (Sisa 1)

Pasangan prediksi Wasesa Segara menunjukkan pasangan yang rendah hati, pemaaf, berwibawa. Pasangan Wasesa Segara diprediksikan akan hidup dalam keharmonisan  yang terjaga.

2. Tunggak Semi (Sisa 2)

Pasangan tunggak semi menunjukkan bahwa pasangan ini akan mudah dalam mencari rezeki ketika menjalani rumah tangga. Namun, di sisi lain pasangan ini akan lebih mudah jatuh sakit 

3. Satriya Wibawa (Sisa 3)

Pasangan Satriya Wibawa diprediksikan hidupnya diberkahi dengan rezeki yang berlimpah.

4. Sumur Sinaba (Sisa 4)

Pasangan Sumur Sinaba seringkali menjadi pasangan teladan yang banyak menjadi contoh orang-orang. Pasangan ini juga menjadi penolong bagi orang dan dalam menjalani kehidupan, mereka dipenuhi dengan ilmu.

5. Satria Wirang (Sisa 5)

Pasangan Satria Wirang diprediksi akan mengalami kesulitan finansial yang sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan penyembelihan ayam.

6. Bumi Kepetak (Sisa 6)

Pasangan yang melakukan perhitungan Bumi Kepetak diprediksi sebagai pasangan yang tertutup  namun rajin dalam bekerja, pasangan ini hidup berkecukupan tetapi sedikit tersisihkan di pergaulan. rumah tangga ini juga dikenal memiliki hati yang lapang dan kuat dalam menghadapi berbagai kesulitan.

7. Lebu Ketiyup Angin (Sisa 7)

Pasangan hitungan Lebub Ketiyup diprediksi akan seringkali mendapatkan kesulitan, misalnya sulit mencapai cita-cita,  kehidupan menjadi tidak menentu namun tentu semua ramah ini bergantung pada sikap pasangan masing-masing.

Contoh hitungan prediksi primbon weton jawa untuk pernikahan

Berikut ini contoh perhitungannya, misalkan calon mempelai lelaki lahir pada Jumat Legi, berarti  jumlahnya 6+5=11. Lalu sang calon mempelai lahir pada Selasa kliwon, maka jumlah yang didapat adalah 3+8=11.

Lalu jumlah weton lelaki dan perempuan ditambahkan. Ini berarti 11+11=22. Setelah dijumlahkan hasilnya kemudian dibagi 10 atau 7, namun sisanya tidak boleh melebihi 7.

Dari hasil pasangan di atas berjumlah 22, maka perhitungan akan dibagi 10, karena 22 : 10 = 2,2 dibulatkan menjadi 2. Jadi sisa perhitungannya adalah 2.

Cara menghitung weton kelahiran untuk mengetahui karakter atau watak seseorang

Bukan hanya weton pernikahan, weton kelahiran juga dipercaya merupakan salah satu cara untuk mengetahui karakter atau watak seseorang. Metode hitungan ini berasal dari tradisi Jawa yang telah digunakan sejak zaman dahulu. 

Weton sendiri merupakan penggabungan antara hari dan pasaran dalam kalender Jawa. Tentunya weton yang didapat memiliki arti yang berbeda-beda, Weton dibuat berdasarkan hari Saptawara, yakni hari Minggu hingga Senin. Selain itu, ada pula nilai hari Pasaran. Sebelum menghitungnya pahami terlebih dahulu angka weton kelahiran berikut:

Berikut nilai dari hari dalam weton Jawa:

  • Senin = 4
  • Selasa = 3
  • Rabu = 7
  • Kamis = 8
  • Jumat = 6
  • Sabtu = 9
  • Minggu = 5

Berikut nilai dalam pasaran di weton Jawa:

  • Legi = 5
  • Pahing = 9
  • Pon = 7
  • Wage = 4
  • Kliwon = 8

Cara menghitung weton kelahiran ini menurut penanggalan Jawa dapat dilakukan dengan menjumlahkan nilai hari lahir dan juga hari pasaran. Setelah  melakukan penjumlahan antara nilai hari lahir dan hari pasaran, maka Bunda akan memperoleh angka yang akan menunjukkan weton kelahiran seseorang. Weton kelahiran inilah yang  dipercaya untuk mengetahui karakter atau watak seseorang.

Karakter berdasarkan hari kelahiran

Di bawah ini adalah prediksi karakter seseorang berdasarkan hari kelahirannya dalam primbon Jawa:

Kelahiran Hari Senin

Karakter orang yang lahir pada hari Senin diprediksi memiliki sifat yang ikhlas, suka menegakkan kebenaran dan keadilan. Karakter ini juga dikenal memiliki kemampuan bicara lugas karena dipengaruhi oleh peredaran bulan.

Kelahiran Hari Selasa

Orang yang lahir pada hari Selasa diprediksi merupakan karakter yang cenderung pemboros, suka berdusta, dan mudah bosan. Karakter ini dikenal tidak mudah bergaul karena dipengaruhi oleh peredaran api.

Kelahiran Hari Rabu

Seseorang yang lahir pada hari Rabu diprediksi cenderung berani ketika menanggung risiko, baik, lugas, tegas dalam perkataan dan perbuatan. Karakter ini juga berkecukupan karena dipengaruhi oleh peredaran Bumi.

Kelahiran Hari Kamis: 

Karakter yang pada hari Kamis cenderung memiliki gaya bicara meledak-ledak dan temperamental, karakter ini juga sulit bergaul, mudah tersanjung, dan mudah diperdaya oleh kata-kata karena karakter ini dipengaruhi oleh angin dan petir.

Kelahiran Hari Jumat: 

Seseorang yang lahir pada hari Jumat dikenal sebagai karakter yang cenderung dermawan, intelektual tinggi, cinta keluarga, mudah bergaul. Karakter ini juga memiliki berbudi pekerti halus karena dipengaruhi oleh peredaran bintang.

Kelahiran Hari Sabtu: 

Seseorang yang lahir pada hari Sabtu diprediksi merupakan seseorang yang pekerja keras, memiliki banyak akal untuk bertahan hidup, cekatan, namun karakter ini memiliki kesulitan dalam bergaul karena dipengaruhi oleh air.

Kelahiran Hari Minggu

Mereka yang lahir di hari Minggu diprediksi cenderung memiliki sikap yang menonjol, berwibawa, dan memiliki rasa kasih sayang besar karena karakternya yang dipengaruhi oleh peredaran matahari.

Karakter berdasarkan hari pasaran primbon Jawa

Berikut Ini adalah karakter seseorang berdasarkan hari pasaran menurut primbon Jawa:

  • Kliwon: Merupakan karakter yang kompleks, karakter ini memiliki sifat 'Wisa Marta Durjana' dan memiliki kemampuan bicara yang baik serta mudah memaafkan orang lain.
  • Legi:  Memiliki sifat 'Sumedhi' yaitu karakter yang memiliki sifat yang jujur, bijaksana, cerdas, dan suka menjamu orang lain.
  • Pahing: Karakter dengan cita-cita yang tinggi dan juga memiliki sifat 'Chendana' yaitu seseorang yang pandai menyimpan rahasia orang lain serta  menyukai hal-hal yang baru.
  • Pon: Memiliki sifat 'Somahita' karakternya yang mudah marah, namun disertai dengan keberanian, kehalusan budi, dan kebijaksanaan.
  • Wage: Sifat  karakter ini memiliki sikap yang  tidak stabil, pemarah, sombong, dan berpendirian teguh dengan karakteristik 'Prabuanom'.

Karakter dari penjumlahan hari dan pasaran

Berdasarkan weton kelahiran dalam primbon Jawa juga dapat mengetahui karakter seseorang. Berikut ini merupakan prediksi  karakter seseorang berdasarkan penjumlahan hari dan pasaran yang terdapat dalam weton:

  • Jumlah 7:  Seseorang yang cenderung suka berpetualang dan berbicara dengan cepat dan lugas namun orang ini memiliki karakter yang suka menang sendiri.
  • Jumlah 8: Orang dengan jumlah ini memiliki sifat mudah tersinggung atau mudah marah, karakter ini kurang memperhatikan perasaan orang lain.
  • Jumlah 9: Seseorang dengan jumlah ini memiliki karakter mudah berubah pikiran, cenderung suka membuat kerusakan, dan memiliki semangat petualangan yang tinggi.
  • Jumlah 10: Memiliki kecerdasan yang tinggi, penyabar, sayang pada keluarga, namun orang ini sulit bergaul dan cenderung pendiam.
  • Jumlah 11: Orang dengan jumlah weton ini memiliki karakter pemberani, dermawan, ikhlas, dan menyukai kehidupan yang lebih sederhana serta memiliki semangat juang yang tinggi.
  • Jumlah 12: Seseorang dengan karakter kurang pandai bergaul, dikenal sering merasa tidak puas, namun pandai mencari uang.
  • Jumlah 13: Memiliki karakter baik hati, namun suka begadang, pandai bicara, dan senang dipuji orang lain.
  • Jumlah 14: Orang dengan jumlah weton ini mudah beradaptasi, perhatian, baik hati, namun memiliki kebiasaan sedikit malas.
  • Jumlah 15: Seseorang dengan karakter yang berwibawa, tegas, mudah bergaul, sopan, dan memiliki cukup rezeki.
  • Jumlah 16: Memiliki karakter yang kreatif, ramah, dan punya rezeki melimpah, orang dengan jumlah weton ini juga pandai bicara, namun sedikit keras kepala.
  • Jumlah 18: Jumlah weton ini memiliki karakter yang pemberani, suka memiliki kehendak sendiri, cenderung mengalah, namun sedikit ceroboh.

Dalam tradisi Jawa, weton memegang peran penting dalam menentukan kecocokan suami istri dan juga kelahiran. Dengan menghitung weton, kita dapat mengetahui karakteristik dan juga kepribadian seseorang. 

Namun, selain weton, faktor-faktor lain juga dapat karakter seseorang atau memengaruhi sebuah hubungan seperti didikan dari orang tua dan pergaulan dapat memengaruhi karakter kepribadian seseorang.

Pada sebuah hubungan pernikahan penting untuk menjaga komunikasi, saling memahami, dan saling menghargai dalam membangun sebuah  hubungan pernikahan yang harmonis yang tentunya hal ini dikembalikan juga kepada kepercayaan masing-masing.

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT