HaiBunda

MOM'S LIFE

Cara Menghadapi Chronic Complainer di Kantor, Validasi Keluhannya Tapi Buat Batasan

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 27 Apr 2023 17:25 WIB
Cara Menghadapi Chronic Complainer di Kantor, Validasi Keluhannya Tapi Buat Batasan/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Seorang chronic complainer atau pengeluh kronis, adalah seseorang yang mengeluh terus-menerus dan menemukan alasan untuk melakukannya setiap saat.

Jika memiliki rekan seorang chronic complainer di tempat kerja, ini bisa melelahkan dan membuat situasi kerja jadi kurang nyaman, lho.

Menurut Psychology Today, seorang chronic complainer umumnya tidak merasa bahwa dirinya adalah seorang yang memiliki vibes negatif. Sebaliknya, ia selalu merasa dirinya adalah korban.


Seorang chronic complainer juga kesulitan membedakan realita tentang kesulitan yang mereka rasakan, sebab itu begitu tertanam dalam kepribadian dan identitas mereka. Mereka melihat dunia sebagai sesuatu yang negatif apa yang mereka keluhkan itu adalah akibat dari semuanya. 

Apa yang diinginkan vs tidak diinginkan seorang chronic complainer

Pengeluh kronis mengeluh karena mereka mencari simpati dan validasi emosional. Cara tercepat untuk menjauh dari seorang chronic complainer adalah dengan memvalidasi perasaan mereka, bersimpati, dan mengarahkannya untuk mengerjakan tugas-tugasnya. 

Kebanyakan pengeluh kronis benar-benar melihat hidup mereka penuh kesulitan dan tantangan. Tapi, meskipun mereka selalu mengeluh tentang masalah mereka, mereka tidak benar-benar mencari nasihat atau solusi.

Bahkan ketika saran Bunda benar-benar akan menyelesaikan masalah, mereka tidak akan senang mendengarnya Bun. Mereka akan cenderung menjelaskan mengapa saran tersebut tidak berhasil, atau malah kesal karena merasa tidak dipahami. 

Menghadapi seorang chronic complainer, Bunda tak perlu repot-repot mencoba meyakinkan mereka bahwa hal-hal "tidak seburuk" yang mereka pikirkan atau anggapan bahwa mereka "bereaksi berlebihan" terhadap peristiwa dan situasi. 

Cara menghadapi chronic complainer di tempat kerja

Memiliki rekan kerja yang merupakan chronic complainer tentunya akan terasa melelahkan. Apa saja cara menghadapi chronic complainer atau rekan kerja yang suka mengeluh soal pekerjaan di kantor? Berikut beberapa tips yang dapat dicoba diterapkan di tempat kerja. 

1. Validasi perasaan mereka

Sangat mudah untuk langsung merasa kesal ketika mereka datang, tetapi jangan biarkan kekesalan Bunda terlihat. Ini hanya akan membuat mereka merasa ditolak, dan itu akan merusak lingkungan kerja, yang tentunya tidak Bunda inginkan.

Bunda dapat menawarkan respons empatik, seperti "ini pasti sesuatu yang sangat sulit untuk kamu hadapi, saya harap kamu segera menemukan cara untuk mengatasinya".

Menurut Freelance At Latin America, dengan melakukan ini, Bunda akan membuat mereka merasa didengarkan, diakui, dan siap untuk beralih ke hal lain. Itu tidak akan menyelesaikan inti masalah, tetapi Bunda akan dapat melanjutkan hidup dan pekerjaan dengan lebih tenang.

2. Alihkan mereka

Setelah memvalidasi mereka, berikutnya adalah mengarahkan kembali fokus seseorang ke tugas yang perlu diselesaikan, atau mengingatkan mereka bahwa mereka sedang bekerja dan mungkin itu bukan tempat terbaik untuk mengungkapkan keluhan tersebut.

3. Tetapkan batasan

Bersikap jujur ​​dengan cara yang baik adalah hal yang sangat membantu. Tetapkan beberapa batasan, beri tahu mereka dengan baik bahwa Bunda harus bekerja dan tidak dapat terlibat dalam percakapan yang berulang-ulang, dan Bunda lebih tertarik untuk berfokus pada solusi daripada masalah. 

4. Sarankan konseling

Jika perilaku tidak berubah dengan meminta pertanggungjawaban orang tersebut, mungkin inilah saatnya mengambil tindakan lebih lanjut dan menyarankan konseling atau bahkan psikoterapi jika perlu.

Ini penting karena manusia memiliki apa yang disebut neuron cermin, yang memungkinkan kita untuk berempati. Perilaku ini dapat menular ke orang lain dan tentu Bunda tidak ingin lingkungan perusahaan yang sudah positif dapat berubah menjadi negatif karena pengaruh dari satu orang chronic complainer. 

Sangat mudah untuk jatuh ke dalam pola perilaku ini jika sikap positif seperti rasa syukur tidak dilakukan setiap hari, tetapi jika Bunda menemukan chronic complainer seperti rekan kerja yang suka mengeluh soal pekerjaannya, Bunda bertanggung jawab untuk tidak menjadi seperti orang itu dan berurusan dengan mereka sebaik mungkin. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Bunda Punya Peran Penting

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Relate, Nikita Willy Juga Alami Mom Brain setelah Melahirkan sampai Sandal Beda Sebelah

Kehamilan Annisa Karnesyia

300 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Unik & Menarik

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Relate, Nikita Willy Juga Alami Mom Brain setelah Melahirkan sampai Sandal Beda Sebelah

300 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Unik & Menarik

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK