MOM'S LIFE
10 Kebiasaan Makan Orang Korea dari yang Sehat sampai Unik
Nanie Wardhani | HaiBunda
Sabtu, 29 Apr 2023 21:50 WIBUntuk mengenal Korea Selatan, salah satu caranya Bunda harus mengetahui kebiasaan makan orang Korea mulai dari yang sehat sampai yang unik. Budaya makanan Korea adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan wawasan tentang sejarah dan identitas Korea.
Untuk memberi Bunda gambaran seperti apa budaya makanan Korea yang menarik ini, berikut adalah 10 kebiasaan makan orang Korea mulai dari yang sehat sampai yang unik, seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Saling berbagi makanan dan tersedia banchan
Di Korea, berbagi bukan hanya peduli. Itu adalah hal yang umum. Ada berbagai hidangan utama dan lauk pauk sampingan yang disebut banchan. Bermacam-macam hidangan kecil berwarna-warni ini mencakup sayuran fermentasi, seperti salah satunya kimchi. Hal ini dimaksudkan untuk berbagi di antara keluarga dan teman.
Banchan adalah hal umum di meja makan Korea, sehingga restoran menyediakannya secara gratis.
2. Masakan kerajaan adalah inti dari budaya makanan Korea
Selama Dinasti Joseon (1392 – 1910), masakan istana kerajaan Korea atau Joseon Wangjo Gungjung Yori dianggap sebagai bentuk santapan tertinggi. Ini adalah makanan paling formal dan rumit di Korea.
Hidangan mewah termasuk nasi, sup, saus celup, daging, kue beras, dan 12 banchan musiman. Melihat ke surasang (meja kerajaan), Bunda akan berpikir berbagai hidangan diambil secara acak. Namun, hidangan ini melengkapi rasa satu sama lain.
Korea tidak lagi memiliki bangsawan tetapi ini masih dianggap bagian penting dari budaya makanan Korea.
3. Pembuatan kimchi adalah Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Kimchi adalah salah satu hal paling terkenal di Korea. Sangat dihargai dalam budaya makanan Korea sehingga proses pembuatannya atau kimjang, juga dilindungi.
Membuat kimchi lebih dari sekedar kimchi itu sendiri. Ini tentang keluarga, teman, dan komunitas yang berkumpul untuk membuat kimchi dan membangun hubungan.
4. Makanan fermentasi adalah hal penting
Dalam hal variasi makanan fermentasi, sulit untuk mengalahkan Korea. Fermentasi adalah proses metabolisme yang membantu makanan menjadi “matang” sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Bakteri baik dari bahan alami tidak hanya meningkatkan cita rasa makanan, tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisinya.
Dalam masakan Korea, kimchi, doenjang (pasta kedelai), ganjang (kecap), gochujang (pasta cabai), jeotgal (makanan laut asin), dan makgeolli (anggur beras tradisional) adalah hidangan dan minuman fermentasi yang paling banyak ditemukan.
5. Sup rumput laut saat ulang tahun
Jika Bunda merayakan ulang tahun di Korea, teman-teman Korea Bunda mungkin akan bersikeras menyajikan miyeok-guk atau sup rumput laut. Hidangan Korea populer ini terbuat dari rumput laut, kaldu berbumbu ringan, dan daging atau makanan laut.
Orang Korea makan miyeok-guk untuk sarapan di hari ulang tahun mereka untuk mengenang ibu mereka. Sup rumput laut yang kaya akan kalsium dan yodium sering disajikan untuk wanita yang baru saja melahirkan. Maka, hidangan itu kemudian dikenal sebagai sup ulang tahun.
6. Makanan panas dan pedas
Makanan Korea dikenal pedas. Lada Korea yang paling disukai adalah lada Cheongyang. Lada ini biasanya ditumbuk menjadi bubuk, dibuat menjadi gochujang, dan digunakan dalam banyak masakan Korea.
Tentunya tidak semua orang Korea menyukai makanan pedas. Dan jika Bunda tidak suka pedas, tidak perlu khawatir. Ada banyak hidangan non-pedas di Korea dan beberapa makanan pedas tradisional terkadang ditawarkan dalam variasi non-pedas atau lebih ringan.
7. Saus dan bumbu andalan
Dalam budaya makanan Korea, rasa dan kualitas makanan sangat dipengaruhi oleh bumbu yang digunakan. Selain cabai, orang Korea banyak mengonsumsi bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan jahe untuk membumbui makanan.
Berikut adalah beberapa bumbu paling populer dalam masakan Korea:
- Gochujang – pasta cabai
- Doenjang – pasta kedelai
- Ssamjang – doenjang dan gochujang dipadukan dengan minyak wijen, bawang putih, daun bawang, dan gula merah
- Ganjang – kecap asin dengan rasa ringan, yang lebih gelap, lebih manis, dan kurang asin dibandingkan dengan kecap lainnya
- Chunjang – saus kacang hitam yang terbuat dari kedelai yang difermentasi
- Chamgireum – minyak wijen panggang
- Aekjeot – kecap ikan
8. Makanan adalah obat
Dalam budaya makanan Korea, diyakini bahwa “makanan dan obat tumbuh dari akar yang sama”, sehingga “tidak ada obat yang lebih baik daripada makanan”. Dan bagi orang Korea, makanan tidak hanya untuk penyembuhan fisik tetapi juga kesehatan mental dan emosional.
9. Melawan panas dengan panas
Orang Korea makan hidangan panas di hari-hari musim panas yang terpanas. Pada tiga hari terpanas musim panas antara Juli dan Agustus, orang Korea makan samgyetang atau sup ayam ginseng. Makanan rumahan ini dibuat dengan mengisi ayam muda utuh dengan nasi ketan, ginseng, jujube, dan bawang putih, direbus menjadi sup kental dan lembut.
Makan samgyetang di musim panas terbilang penting agar bisa mengeluarkan keringat dan membiarkan sistem pendingin alami tubuh mereka bekerja.
10 Pancake Korea bukan pancake sarapan
Di luar Korea, jeon sering diterjemahkan sebagai pancake Korea. Tapi ini bukan pancake sarapan, jeon adalah istilah untuk gorengan gurih. Ini lebih mirip telur dadar dan bisa dimakan sebagai hidangan pembuka, lauk pauk, anju (camilan minum), atau sebagai hidangan penutup.
Jeon dibuat dengan memotong bahan-bahan seperti sayuran, daging, atau makanan laut menjadi irisan kecil dan melapisinya dengan adonan tepung terigu atau tepung beras ketan dan telur sebelum digoreng dengan minyak.
Hidangan jeon populer meliputi:
- Pajeon – terbuat dari daun bawang
- Gamjajeon – kentang parut
- Haemul pajeon – terbuat dari makanan laut, biasanya udang, dengan daun bawang
- Yukjeon – terbuat dari daging
- Hobakjeon – terbuat dari irisan tipis zucchini Korea
- Hwajeon – jeon manis yang terbuat dari madu dan bunga yang dapat dimakan
Demikian tadi 10 kebiasaan makan orang Korea mulai dari yang sehat sampai yang unik. Budaya makanan Korea hanyalah satu sisi menarik dari budaya Korea. Bayangkan apa berapa banyak lagi yang bisa ditawarkan negara ini untuk turis mancanegara lainnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)