Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Makan, Coba Teknik Relaksasi

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 16 May 2023 21:50 WIB

ilustrasi serangan jantung
7 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Makan, Coba Teknik Relaksasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/monstArrr_

Bunda menyadari bahwa Bunda merasakan jantung berdebar setelah makan? Mengutip dari Healthline dan Medical News Today, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kandungan makanan terakhir hingga suplemen yang mungkin Bunda konsumsi.

Detak jantung yang meningkat biasa terjadi dan bisa tidak berbahaya. Namun, ini bisa menjadi indikator kondisi kesehatan yang serius.

Penyebab jantung berdebar setelah makan ada beberapa faktor, di antaranya:

1. Pola makan

Pola makan Bunda secara keseluruhan bisa membuat jantung berdebar-debar setelah makan. Berikut ini beberapa pemicu dan faktor risiko terkait diet dan jantung berdebar:

  • Kadar kalium yang rendah dan dehidrasi.
  • Jika memiliki hipoglikemia atau gula darah rendah, Bunda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami jantung berdebar karena pola makan.
  • Makanan berkarbohidrat tinggi dan gula olahan dapat menyebabkan jantung berdebar jika memiliki masalah dengan gula darah rendah.
  • Alkohol juga bisa berperan. Para peneliti dalam tinjauan studi 2016 menemukan hubungan antara konsumsi alkohol dan fibrilasi atrium yang dapat menyebabkan jantung berdebar.
  • Bunda bisa mengalami jantung berdebar karena alergi makanan atau sensitivitas.
  • Makanan tinggi sodium.

2. Cara makan

Detak jantung yang meningkat setelah makan juga bisa terkait dengan cara makan Bunda. Jantung berdebar bisa terjadi karena tindakan menelan.

Bunda terkadang merasakan jantung berdebar saat berdiri setelah duduk untuk makan. Emosi juga bisa memicunya, terutama jika waktu makan Bunda menyebabkan stres.

3. Kafein

Dokter mungkin menyarankan Bunda mengurangi kafein jika mengalami jantung berdebar usai minum atau makan. Meski demikian, penelitian tentang hubungan antara konsumsi kafein dan jantung berdebar memberikan hasil yang beragam. 

Cara mengatasi jantung berdebar setelah makan

Perawatan untuk segala jenis jantung berdebar tergantung pada diagnosisnya. Seringkali, hal ini tidak serius dan sering hilang dengan sendirinya.

Jika Bunda masih terus merasakan jantung berdebar maka bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Lakukan teknik relaksasi

Stres dapat memiliki banyak efek negatif pada kesehatan seseorang. Ini kemudian menyebabkan jantung berdebar atau memperburuknya.

Bunda bisa mencoba beberapa teknik relaksasi setelah makan jika merasa jantung berdebar, seperti meditasi, melakukan pernapasan dalam, yoga menghabiskan waktu di luar ruangan, berolahraga, dan istirahat sejenak.

2. Merangsang saraf vagus

Saraf vagus menghubungkan otak ke jantung dan merangsangnya dapat menenangkan jantung berdebar. Bunda dapat merangsang saraf ini dengan:

  • Menahan napas dan mendorong ke bawah, seolah-olah sedang buang air besar.
  • Menempatkan es atau handuk basah yang dingin di wajah selama beberapa detik.
  • Memercikkan air dingin ke wajah.
  • Mandi air dingin.
  • Memijat leher.

Sebelum mencoba salah satu dari metode ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

3. Jaga keseimbangan elektrolit

Elektrolit adalah molekul bermuatan listrik yang ada di seluruh tubuh dan membantu berbagai fungsi. Misalnya saja, mereka memainkan peran penting dalam mengatur detak jantung.

Bunda bisa meningkatkan jumlah elektrolit dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan sodium, kalium, kalsium, dan magnesium.

Makanan yang memiliki kandungan kalium tinggi, seperti kentang, pisang, alpukat, dan bayam. Produk susu dan sayuran hijau gelap kaya akan kalsium. 

Sayuran, kacang-kacangan, dan ikan juga mengandung magnesium. Beberapa orang mungkin ingin mendapatkan nutrisi ini dengan mengonsumsi suplemen.

4. Tetap terhidrasi

Saat tubuh mengalami dehidrasi, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah yang dapat menyebabkannya berdebar-debar. Tidak lupa minum yang sebelum dan setelah makan.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperhatikan bahwa jumlah air yang disarankan untuk diminum sepanjang hari akan bervariasi antar individu, tergantung pada usia, jenis kelamin, atau jika sedang hamil.

Bunda harus mempertimbangkan untuk minum segelas penuh air jika merasa jantung berdebar setelah makan.

5. Hindari minum alkohol

Alkohol adalah depresan, jadi biasanya tidak meningkatkan detak jantung. Meskipun minum dalam jumlah sedang belum tentu bermasalah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum 1 hingga 2 kali minuman beralkohol per hari dapat meningkatkan risiko pengembangan fibrilasi atrium. 

Jantung berdebar hanyalah salah satu gejala dari kondisi ini. Jantung juga bisa berdebar setelah makan.

6. Berolahraga secara teratur

Olahraga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dan membantu memulihkan ritme alami jantung. Ini juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Latihan kardiovaskular membantu memperkuat jantung, yang dapat mencegah atau mengurangi palpitasi atau jantung berdebar. Meski demikian, beberapa olahraga dapat memicu jantung berdebar untuk sebagian orang.

Penting untuk mengidentifikasi dan menghindari jenis olahraga yang berpotensi menimbulkan masalah.

7. Perubahan pola dan kebiasaan makan

Jika Bunda mengalami jantung berdebar setelah makan, ada baiknya mencatat kebiasaan makan dan mencari pemicunya. Menghindari hal ini di masa mendatang dapat membantu mengatasi gejala tersebut.

Perubahan gaya hidup lainnya, seperti berhenti merokok, juga dapat membantu. Sering mengalami jantung berdebar setelah makan, Bunda?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda