MOM'S LIFE
Prediksi Ibunda Jadi Kenyataan, Putri Victoria Ka'iulani Tak Pernah Nikah & Gagal Jadi Ratu
Annisa A | HaiBunda
Jumat, 12 May 2023 19:45 WIBBanyak kerajaan di dunia yang menyimpan kisah tragis. Salah satunya datang dari sejarah Kerajaan Hawaii yang terjadi lebih dari satu abad lalu.
Victoria Ka'iulani Cleghorn pernah menjadi orang penting dalam Kerajaan Hawaii, meski tak pernah menjadi penguasa.
Melansir dari 5 Minute History, Ka'iulani adalah anak dari Miriam Likelike yang merupakan saudara perempuan dari Raja Kalakaua yang saat itu tengah berkuasa.
Raja Kalakaua dan istrinya, Ratu Lili'uokalani diketahui tidak memiliki anak. Oleh karena itu, kelahiran Ka'iulani menjadi harapan atas keberlanjutan takhta kerajaan.
Ka'iulani diharapkan bisa menjadi Putri Mahkota yang akan mewarisi takhta Kerajaan Hawai di masa depan. Akan tetapi, kegagalan Ka'iulani dalam memimpin kerajaan telah diprediksi oleh sang Bunda.
Wanita kelahiran Honolulu, 16 Oktober 1875 itu menghabiskan masa kecil yang normal dan bahagia di kawasan Aniahau. Tempat itu merupakan pedesaan yang terdapat di tanah luas Waikiki, sebelah timur Honolulu.
Ayah Ka'iulani merupakan seorang pengusaha terpandang di Skotlandia, Bunda. Dia adalah Archibald Scott Cleghorn.
Sementara itu, ibunda Ka'iulani merupakan seniman hebat yang kerap menyambut tamu-tamu besar ke rumahnya, termasuk penyair dan penulis terkemuka Robert Louis Stevenson.
Relasi tersebut membuat Ka'iulani juga akrab dengan Roert. Bahkan, ia dijuluki sebagai 'Island Rose of Hawaii' kepada Ka'iulani. Robert menulisnya dalam puisi yang dipersembahkan kepada wanita itu lewat sebuah buku.
Akan tetapi, hari-hari menyenangkan itu hanya berlangsung sementara. Di usia enam tahun, Ka'iulani harus kehilangan sang Bunda untuk selama-lamanya karena mengidap penyakit misterius.
Sebelum mencapai akhir hayatnya, ibunda Ka'iulani sempat melontarkan ucapan mengejutkan. Ia sempat 'memprediksi' sang putri.
Dalam prediksi itu, disebutkan bahwa kehidupan Ka'iulani akan diisi dengan banyak kesedihan. Sang Bunda memprediksi putrinya tidak akan pernah menikah dan menjadi Ratu Hawaii.
Pasca kematian ibunda, Raja Kalakaua dan ayahnya mengirim Ka'iulani untuk sekolah asrama di Great Harrowden Hall, Inggris. Mereka berharap agar gadis itu bisa mengenyam pendidikan terbaik sejak usia 13 tahu, terkait posisinya yang punya tanggung jawab besar di masa depan.
Ka'iulani menjalani pendidikannya dengan baik. Ia bahkan dikenal sebagai gadis cerdas, Bunda. Ka'iulani sangat unggul di bidang matematika, sejarah, sastra, dan bahasa latin.
Selain itu, Ka'iulani aktif mengambil program bahasa Jerman dan Prancis. Dia juga berpartisipasi dalam bidang olahraga tenis dan kriket.
Tak berhenti sampai di situ, bakat seni sang Bunda tampak diturunkan kepadanya. Ka'iulani remaja mahir melukis dan dibimbing langsung oleh seorang wanita yang pernah menjadi asisten mendiang sang Bunda.
Akan tetapi, banyak hal terjadi ketika Ka'iulani menimba ilmu di Inggris. Pada saat itu, ia mendengar kabar bahwa Hawaii bukan lagi merupakan negara yang merdeka.
Pada Januari 1893, Raja dan Ratu Hawaii dipaksa turun takhta oleh sekelompok pengusaha lokal keturunan Amerika dan Inggris dengan dukungan militer Amerika Serikat (AS). Mereka menyebut dirinya sebagai Komite Keamanan dan berusaha menggulingkan Raja dan Raatu dengan menjadikan Hawaii bagian dari AS.
Ka'iulani yang pada saat itu masih berusia 17 tahun menuliskan sebuah pesan kepada Amerika. Ia mengirimnya melalui pers di Inggris.
Dalam pertemuannya, Ka'iulani memberi kesan baik pada pers pers menggambarkan dia sebagai 'Individu menarik dan memesona dari Hawaii'.
Ka'iulani memohon kepada Amerika untuk mengembalikan pemerintahan Hawaii kepada rakyatnya. Namun sayang, seluruh perjuangan yang ia lakukan jauh dari tanah Hawaii, berakhir tak sesuai harapan. Baca di halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang konser di upacara penobatan Raja Charles III:

NASIB BERAKHIR TRAGIS