MOM'S LIFE
Harvard Diet Bantu Jaga Berat Badan Ideal dan Bikin Panjang Umur, Tertarik Coba Bun?
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 13 May 2023 07:30 WIBHarvard diet tak cuma dapat membantu Bunda menurunkan berat badan. Secara keseluruhan, harvard diet cukup efektif menjaga kesehatan dan membuat Bunda lebih panjang umur.
Pada 2011, pakar nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health bekerja bersama para peneliti di Harvard Health Publications menyusun rencana makan untuk kesehatan yang optimal. Mengikuti pola makan ini diklaim bisa membuat seseorang terhindari dari berbagai penyakit kronis.
“Terkait penyakit kronis utama seperti pencegahan penyakit kardiovaskular, berbagai jenis kanker dan diabetes tipe 2, cara makan ini akan membantu mencegah penyakit yang umum di Amerika, dan dunia,” kata Lilian Cheung, dosen nutrisi di sekolah kesehatan masyarakat Harvard, mengutip CNBC International.
Apa itu Harvard diet dan bagaimana cara menjalaninya? Mari kita bahas di sini yuk Bunda
Mengenal Harvard diet
Harvard diet adalah Harvard’s Healthy Eating Plate. Ini dapat digunakan sebagai panduan untuk membuat makanan sehat dan seimbang.
Untuk menjalani diet ini, Bunda harus memprioritaskan sayuran dan buah-buahan untuk setengah dari setiap kali makan. Bunda juga perlu melengkapi separuh lainnya dengan biji-bijian dan protein sehat.
“Merekomendasikan 1/2 porsi piring atau makanan Anda harus terdiri dari buah atau sayuran, 1/4 dari biji-bijian utuh, dan 1/4 dari protein,” ujar Samantha Coogan, direktur Didactic Program, Nutrition & Dietetics di University of Nevada, Las Vegas, dilansir dari Healthline.
Harvard diet menyarankan proporsi sayuran yang lebih besar dibandingkan buah. Untuk minuman, lebih disarankan air, kopi, atau teh, tidak selalu susu.
“Mereka menganjurkan untuk menghindari minuman manis secara umum dan membatasi minuman susu hingga 1 sampai 2 porsi per hari,” tambahnya.
Saat menjalani Harvard diet, Bunda disarankan mengonsumsi lemak sehat dalam jumlah sedang, seperti minyak nabati, zaitun, kedelai, kacang tanah, jagung, dan menghindari lemak trans.
Manfaat Harvard diet
1. Berumur panjang
Antonette Hardie, ahli diet terdaftar di The Ohio State University Wexner Medical Center, mengatakan ada banyak manfaat yang terkait dengan Diet Harvard. Salah satunya terhindar dari penyakit berbahaya sehingga bisa berumur panjang.
“Beberapa manfaatnya antara lain menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, dan hipertensi,” ujar Hardie.
2. Turun berat badan
Hardie mengatakan manfaat turun berat badan terjadi karena cara makan dalam Harvard diet rendah makanan olahan dan lemak jenuh. Keduanya dikaitkan dengan penurunan berat badan.
“Penurunan berat badan juga bisa menjadi manfaat tambahan dari diet ini,” kata Hardie.
3. Menciptakan kebiasaan makan sehat
Metode ini bisa membantu menciptakan kebiasaan makan sehat yang dapat dipertahankan oleh banyak orang.
"Kata 'diet' sering membuat orang berpikir itu adalah mode untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Harvard diet ni menggunakan metode MyPlate yang dikombinasikan dengan diet Mediterania untuk menciptakan kebiasaan makan yang sehat,” jelasnya.
Cara menjalani Harvard diet
1. 1/2 piring berisi sayuran dan buah
Saat mengombinasikan sayuran, pilih sayuran berwarna dan bervariasi. Disarankan makan lebih banyak sayuran daripada buah-buahan.
Buah-buahan utuh penting untuk ditambahkan. Cheung secara khusus merekomendasikan untuk mengonsumsinya dengan jus.
2. 1/4 piring berisi biji-bijian utuh
Harvard diet menentukan jenis biji-bijian yang harus Bunda makan. Rencana makan tersebut sangat menganjurkan makan biji-bijian utuh bukan olahan.
“Biji-bijian utuh memiliki lebih banyak vitamin dan juga fitokimia dan mineral. Jauh lebih sehat bagi kita dan tidak akan meningkatkan gula darah begitu cepat,” ujar Cheung.
Beberapa biji-bijian yang harus Bunda pertimbangkan, seperti gandum, biji gandum, jelai, gandum utuh (termasuk roti gandum dan pasta), dan beras merah.
3. 1/4 piring protein sehat
Beberapa protein sehat meliputi; ikan, ayam, kacang polong, atau bebek. Bunda harus membatasi mengonsumsi daging merah dan menghindari daging olahan seperti bacon dan sosis jika bisa.
4. Masak dengan minyak sehat
Untuk menghindari konsumsi lemak trans yang tidak sehat, Bunda disarankan tidak memasak dengan minyak terhidrogenasi parsial seperti margarin dan minyak nabati tertentu.
Sebagai gantinya, Cheung merekomendasikan untuk memilih pilihan yang lebih sehat, seperti zaitun, canola, kedelai, atau minyak jagung.
5. Pilih air putih, teh, dan kopi daripada susu
Selama bertahun-tahun, dianjurkan agar orang minum tiga cangkir susu setiap hari. "Kami benar-benar berhati-hati dalam hal minuman. Bahkan dengan jumlah kalori dari minum susu seperti itu, akan lebih baik untuk minum air putih, teh atau kopi,” kata Cheung.
Harvard diet mendorong Bunda untuk bergantian antara air, teh, dan kopi untuk dipasangkan dengan makanan. Selain itu, Bunda juga dianjurkan mengurangi konsumsi susu menjadi satu hingga dua porsi sehari dan jus menjadi satu gelas kecil per hari.
6. Tetap aktif
Untuk membuat rencana makan berhasil sebaiknya Bunda tetap aktif. Bunda perlu mempertimbangkan melakukan aktivitas fisik melalui jalan cepat dan kelas kebugaran.
Kuncinya adalah menghindari tidak banyak bergerak di sebagian besar hari Bunda. “Kita perlu aktif setidaknya lima kali seminggu dalam aktivitas yang giat,” catat Cheung.
Tertarik mencoba menjalani Harvard diet, Bunda?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)