Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mau Switch Career di Usia 25 ke Atas? Ketahui Cara hingga Plus Minusnya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 12 Jun 2023 18:50 WIB

Single, woman at home with technology. She is wearing high tech sports wear. Brazilian model made in Barcelona.
Mau Switch Career di Usia 25 ke Atas? Ketahui Cara hingga Plus Minusnya/Foto: iStock

Tidak sedikit pekerja yang memutuskan switch karier di usia 25 tahun ke atas. Hal tersebut bukan hal yang mustahil dilakukan, meski bukan pula hal yang bisa dilakukan dengan instan.

Tak mudah memang menemukan karier yang tepat setelah berusia 25 tahun. Belum lagi jika Bunda ingin berganti jenis pekerjaan, misalnya saja dari penulis menjadi marketing. 

Meski demikian, seperti kata pepatah, ‘usia hanyalah angka’, dan tidak ada kata terlambat untuk mempertimbangkan perubahan karier.

Banner Usia 4 Tahun Masuk TK

Pengalaman yang kaya dan keterampilan berharga yang Bunda peroleh sepanjang karier profesional ini dapat membuka pintu dan menawarkan peluang unik saat menjelajah ke wilayah baru.

Ada plus minus yang perlu dipertimbangkan saat akan berganti karier, baik dalam bidang yang sama atau berbeda. Mengutip dari Indeed dan US News Money, pahami cara, persiapan, hingga plus minus switch career di usia 25 tahun ke atas.

Plus minus switch career di usia 25 tahun ke atas

Sisi positif:

  • Mendapatkan peluang promosi ke level yang lebih tinggi
  • Gaji meningkat
  • Mendapatkan peluang kerja sesuai minat
  • Bertemu banyak orang baru yang memperluas jaringan networking
  • Bisa mendapatkan pekerjaan sesuai hobi
  • Mendapatkan motivasi baru untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri ketika jenuh dengan pekerjaan saat ini

Sisi negatif:

  • Memulai karier dari awal
  • Perlu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru
  • Belum tentu mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dalam waktu cepat
  • Belum tentu cocok dengan lingkungan perusahaan baru

Cara switch career di usia 25 tahun ke atas

Mid-career professional

1. Manfaatkan jaringan yang sudah ada

Pasar kerja tersembunyi ada di jaringan Bunda. Banyak pekerjaan tidak dipublikasikan di situs pencari kerja dan malah diisi melalui jejaring.

Sebagai seorang profesional karir menengah, Bunda mungkin telah membuat banyak koneksi di dalam atau di luar industri. Sekaranglah waktunya untuk memanfaatkan jaringan Bunda.

Pakar kepemimpinan dan pelatih eksekutif Kim Carpenter menyarankan agar Bunda memulai dengan LinkedIn

“Misalnya, jika memiliki koneksi dengan perekrut atau profesional di industri yang ingin Anda masuki, hubungi mereka untuk mengobrol sebentar dan tanyakan tentang peluang potensial,” papar Kim.

2. Isi kesenjangan dengan pengetahuan

Jika Bunda ingin beralih ke industri lain yang sama sekali baru, mungkin perlu memperoleh keterampilan baru dan mengisi beberapa kesenjangan pengetahuan.

Untuk melakukannya, mulailah dengan melihat persyaratan kerja untuk posisi yang Bunda tuju dan membandingkannya dengan keahlian saat ini.

Misalnya, jika Bunda seorang desainer UX di Spotify yang bercita-cita menjadi pengembang backend, kunjungi situs web perusahaan untuk melihat persyaratan pekerjaan pada posisi tersebut. 

Untuk memenuhi syarat untuk pekerjaan itu, kemungkinan besar Bunda perlu mempelajari bahasa pemrograman backend dan memiliki pemahaman mendalam tentang struktur data dan algoritme. 

Setelah Bunda mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan itu, tingkatkan diri sendiri dengan memanfaatkan sumber daya online gratis atau berinvestasi dalam kursus berbayar, seperti bergabung dengan kursus pelatihan coding.

3. Transisi ke posisi yang Bunda inginkan

Jika Bunda menikmati bekerja di perusahaan saat ini tapi ingin beralih profesi, Bunda tidak perlu memulai dari awal di tempat kerja baru. Coba pertimbangkan untuk mengubah posisi dalam perusahaan saat ini.

Menggunakan contoh di atas, katakanlah Bunda seorang desainer UX di Spotify dan ingin menjadi pengembang backend. Mulailah dengan melakukan percakapan dengan manajer untuk mencari tahu apakah transfer internal merupakan opsi. 

Jika memungkinkan, cari cara untuk membenamkan diri dalam peran baru, seperti membayangi pengembang backend dan mempelajari seluk-beluk tugas dan tanggung jawab mereka.

Dengan melakukan itu, Bunda akan memiliki keunggulan kompetitif saat tiba waktunya wawancara untuk peran impian di dalam perusahaan.

Senior profesional

1. Cari nilai, tujuan, dan prioritas

Sebagai seorang profesional senior dengan pengalaman bertahun-tahun, Bunda mungkin telah mengembangkan perasaan yang kuat tentang apa yang dijalani saat ini dan tujuan karir jangka panjang.

Sebelum beralih karier, pertimbangkan nilai-nilai inti Bunda dan tentukan apakah itu selaras dengan jalur karier baru yang diinginkan? Pikirkan tentang apa yang benar-benar penting bagi Bunda, apa yang memberi kepuasan, dan apa yang ingin dicapai sebelum pensiun.

2. Identifikasi keterampilan diri sendiri

Hanya Bunda yang bisa mengidentifikasi keterampilan diri sendiri. Pelatih perubahan karier dan pembawa acara podcast Career Relaunch, Joseph Liu, menyarankan agar mengembangkan keterampilan saat ini serta memperbarui resume.

“Tidak lupa perbarui resume dan kehadiran online profesional Anda untuk mencerminkan kemampuan baru yang unggul dalam industri baru,” ujar Liu.

Jika Bunda beralih ke bidang karier yang sama sekali tidak terkait dengan bidang saat ini, jangan khawatir. Liu mengatakan Bunda harus menjadikan latar belakang yang tidak konvensional untuk menambah nilai unik dibandingkan dengan kandidat lainnya.

3. Tetapkan diri sendiri sebagai ahli dan pemimpin

Membuat perubahan karir sebagai profesional senior bisa menakutkan, tapi ini juga merupakan kesempatan untuk menjadikan diri sendiri sebagai ahli dan pemimpin di bidang baru.

Mungkin perlu waktu untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang Bunda butuhkan tapi dengan berinvestasi dalam pembelajaran serta jaringan sebelumnya, pada akhirnya bisa membangun kredibilitas diri.

Carpenter mengatakan Bunda bisa mulai dengan mengidentifikasi pemimpin kunci dalam industri di LinkedIn dan memposting ulang postingan mereka dari sudut pandang diri sendiri.

“Ini akan membantu Anda dipromosikan secara organik ke jaringan LinkedIn, membawa Anda ke puncak pikiran orang-orang saat mereka membutuhkan saran tentang hal tersebut,” ujar Carpenter.

Ingat, tidak pernah terlalu terlambat atau terlalu dini untuk mengubah jalur karier Bunda. Vera Wang merupakan sosok skater sebelum memasuki industri fashion pada usia 40 tahun dan menjadi desainer gaun pengantin terkemuka dunia.

Jauh sebelum Ronald Reagan menjadi presiden Amerika Serikat di usia akhir ’60-an, dia adalah aktor Hollywood yang sedang naik daun di televisi.

Jadi, jangan biarkan usia Bunda atau situasi saat ini menahan diri sendiri keluar dari zona nyaman. Rangkullah sifat kehidupan yang selalu berubah dan tantang diri sendiri untuk tumbuh dan unggul mengikuti perkembangan industri yang baru.

Tertarik switch career di usia 25 tahun ke atas, Bunda?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda