MOM'S LIFE
Kisah Princess Amelia, Putri Bungsu Favorit King George III yang Meninggal Muda karena TBC
Mutiara Putri | HaiBunda
Minggu, 11 Jun 2023 18:35 WIBKisah keluarga Kerajaan Inggris terus menarik perhatian netizen. Namun, ada salah satu putri kerajaan yang jarang dikisahkan, Bunda. Ia adalah Putri Amelia.
Putri Amelia lahir di Royal Lodge, Windsor. Ia adalah putri keenam Raja George III dan Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz. Ia juga merupakan anak bungsu dari 15 bersaudara.
Amelia dibaptis di Chapel Royal, St James's Palace oleh John Moore, Uskup Agung Canterbury, pada 17 September 1783. Ia dinamai sesuai dengan bibi George III dan dikenal dengan penuh kasih sayang.
Sifat Putri Amelia
Amelia lahir segera setelah kematian kedua kakak laki-lakinya, Octavius dan Alfred. Amelia diharapkan menjadi gadis yang cantik, menawan, dan pemenang seperti sang kakak, Octavius, anak kesayangan sang Ayah ketika masih muda.
Amelia adalah seorang gadis yang cantik, ramping, dan memiliki rambut pirang. Ia sangat tertarik dengan seni, musik, sejarah, sastra, serta penunggang kuda wanita yang ulung.
Putri Amelia merupakan wanita yang paling bergejolak dan menggelora di masa itu. Ia juga sangat lembut, tidak egois, dan sangat cerdas.
Kala Amelia kecil, Raja George III akan duduk di atas karpet dan bermain dengannya. Tidak seperti biasanya, Raja George III lebih memilih anak perempuannya daripada anak laki-lakinya.
Raja juga akan menghadiri pesta ulang tahun para putri dan acara khusus lainnya. Ia juga akan terus memberitahu para puri tentang kematian pendidikan.
Putri Amelia menderita sakit
Melansir dari laman English Monarchs, sebelum tahun 1788, Raja George telah memberitahu putri-putrinya bahwa dia akan membawa mereka ke Hanover dan mencarikan suami yang cocok. Meski begitu, Raja mengatakan ia tidak pernah ingin melihat salah satu dari putrinya menikah karena tidak ingin berpisah.
Sayangnya, Raja menderita penyakit mental yang dianggap sebagai penyakit keturunan. Kala itu, Amelia masih berusia 5 tahun.
Penyakit mental yang diderita Raja pun berlanjut hingga tahun 1801 hingga 1804. Hal ini membuat pembicaraan tentang perjodohan para putri ditunda.
Sang Ratu menginginkan agar para putri tetap berada dekat dengannya. Amelia dan kelima kakak perempuannya yakni Charlotte, Augusta, Elizabeth, Mary, dan Sophia, pun diisolasi dan diberi pembatasan untuk bertemu dengan para pelamar.
Pada tahun 1798, Putri Amelia mengeluhkan sakit pada bagian persendian lutut dan dikirim ke kota tepi Worthing untuk pemulihan. Di sana ia menulis pesan untuk sang ayah bahwa keadaannya semakin membaik. Di tahun berikutnya, Amelia kembali bergabung dengan keluarganya di Weymouth.
Kondisi Putri Amelia semakin memburuk sepanjang sisa hidupnya, Bunda. Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video fakta menarik konser penobatan Raja Charles III berikut ini:

PUTRI AMELIA MENUNJUKKAN GEJALA TBC