HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Tips Menyeimbangkan Karier dan Keluarga agar Bahagia dan Bebas Stres

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 10 Jul 2023 18:40 WIB
7 Tips Menyeimbangkan Karier dan Keluarga agar Bahagia dan Anti Stres/Foto: Getty Images/iStockphoto/BongkarnThanyakij

Banyak dari Bunda yang stres karena kesulitan membagi waktu untuk karier dan keluarga. Bunda merasa waktu buat keluarga tidak pernah cukup dan anak-anak terabaikan, walaupun faktanya tak selalu demikian. 

Jika Bunda stres maka bisa membuat pekerjaan dan keluarga berantakan. Menjadi ibu yang bekerja penuh waktu juga bisa menimbulkan perasaan bersalah dan stres karena perhatian yang terbagi antara pekerjaan serta keluarga. 

Ingat kata pepatah, jika ingin membahagiakan orang lain maka Bunda harus bahagia terlebih dahulu. Kuncinya adalah fokus pada rencana, mengatur, dan menemukan keseimbangan yang tepat antara profesi serta menjadi orangtua.


Masih belum bisa menyeimbangkan karier dan keluarga? Ini dia tips menyeimbangkan karier dan keluarga yang anti stres serta bahagia.

Tips menyeimbangkan karier dan keluarga untuk ibu pekerja

1. Lepaskan rasa bersalah

Dibanding stres memikirkan keduanya, coba lepaskan rasa bersalah Bunda karena harus bekerja dan meninggalkan keluarga. Ingat, Bunda bekerja untuk membantu suami sekaligus menghidupi anak-anak agar selalu merasa tercukupi.

Terimalah bahwa akan ada hari baik dan buruk. Dengan bekerja, Bunda bisa memasukkan sekolah anak ke tempat yang bagus dan berkualitas hingga menyiapkan dana pendidikan terbaik.

"Para ibu karir yang sukses telah menemukan cara untuk menjadi efisien di kedua dunia, dan itu membutuhkan kemampuan untuk menerima pilihan lalu fokus pada prioritas yang ada saat ini," papar Lisa Pierson Weinberger, seorang pengacara dan pendiri praktik hukum Mom, Esq, dilansir dari Parents.

2. Mengatur jadwal untuk waktu bersama keluarga

Cari tahu prioritas keluarga Bunda. Atur jadwal di kalender dan buat bagan tugas untuk anak-anak, daftar acara sekolah serta keluarga, kegiatan ekstrakurikuler, ulang tahun, dan masih banyak lagi.

Amanda Wiss, pendiri Urban Clarity, layanan pengorganisasian yang berbasis di Brooklyn, menyarankan untuk menggunakan kalender Google yang mudah dibagikan dan disinkronkan pada smartphone Bunda.

Fran Durekas, pendiri dan Chief Development Officer untuk Children's Creative Learning Center, ikut menyarankan untuk menyisihkan 15 menit setiap hari Minggu untuk meninjau dan mempersiapkan jadwal minggu mendatang. Ini membantu meringankan stres Bunda.

3. Berkomunikasi dengan atasan

Bunda perlu berkomunikasi dengan atasan akan hal membagi waktu bersama keluarga. Misalnya saja, Bunda wajib menjemput anak di tempat penitipan pukul 18.00, maka jangan sampai terlewatkan.

Diskusikan dengan atasan agar tidak ada lagi pekerjaan setelah sore hari. Biarkan atasan tahu bahwa Bunda punya kewajiban menjemput anak tepat pada waktunya. 

4. Tetap terhubung dengan keluarga sepanjang hari

Tetap terhubung dengan anak-anak dan suami sepanjang hari walau sedang tidak bersama. Pertimbangkan untuk melakukan video call dengan anak selama 5 menit saat waktu istirahat atau Bunda bisa merekam suara membacakan buku untuk mereka ketika pulang terlambat. 

Tidak lupa menempatkan foto Bunda dan suami serta bersama anak di ruang keluarga agar anak merasa selalu dekat. Kemudian sediakan waktu 30 menit sebelum tidur untuk mengobrol dengan anak dan dengarkan mereka bercerita mengenai hari itu.

5. Disiplin

Belajar disiplin bisa membuat Bunda minim stres dalam menyeimbangkan waktu antara karier dan keluarga. Tetapkan batas waktu mengecek email atau melakukan panggilan telepon. 

Maksimalkan waktu bersama anak dan pasangan pada malam hari. Begitu pula sebaliknya, habiskan lebih banyak waktu menyelesaikan pekerjaan pada siang hari. Hindari bergosip atau membuang-buang waktu di tempat kerja dengan bersantai.


6. Ciptakan kegiatan khusus keluarga pada akhir pekan

Coba luangkan waktu untuk anak-anak khusus selama akhir pekan. Bunda bisa menyiapkan kegiatan yang melibatkan anak-anak.

“Buat aktivitas yang secara teratur sesuai dengan jadwal Anda sehingga semua orang tahu apa yang diharapkan dan dinanti-nantikan," saran Wiss.

Bunda juga perlu menyelipkan waktu bersama pasangan agar hubungan selalu harmonis. Cukup dengan memasak makanan bersama sambil menggoda satu sama lain bisa membantu meningkatkan hubungan.

7. Tetap punya me time

Tetap punya me time di sela-sela waktu menyeimbangkan karier dan keluarga. Tidak perlu lama atau seharian penuh tapi cukup satu hingga dua jam sehari.

Misalnya saja, ketika anak tidur, Bunda bisa pergi mandi berendam air hangat sambil membaca buku. Bunda juga bisa melakukan hal-hal yang sesuai minat untuk menyenangkan diri sendiri.

“Karena waktu Anda terbagi antara rumah dan karir, pastikan untuk mengelola energi dengan baik. Anda tidak bisa menjadi pasangan atau orangtua yang efektif jika tak bahagia, jadi luangkan waktu untuk merawat diri sendiri agar merasa rileks dan efektif,” tambah Wiss.

Sudahkah Bunda merasa lebih rileks dalam menyeimbangkan karier dan keluarga?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!  

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Wanita Karier Sebelum Memutuskan jadi Ibu Rumah Tangga

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Arbani Yasiz & Raissa Ramadhani Resmi Menikah, Intip 5 Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Belum Suntik HPV tapi Sudah Berhubungan Suami Istri, Berbahayakah?

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Wabah Chikungunya Terbesar dalam Dua Dekade Serang China, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Tanda-Tanda Anak Siap Lakukan Toilet Training, Jangan Buru-Buru Bun

Parenting Kinan

Ashanty Beberkan Alasan Sering Berobat ke Psikiater, Ternyata karena...

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Arbani Yasiz & Raissa Ramadhani Resmi Menikah, Intip 5 Potret Kebahagiaannya

Wabah Chikungunya Terbesar dalam Dua Dekade Serang China, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai

Belum Suntik HPV tapi Sudah Berhubungan Suami Istri, Berbahayakah?

150 Kalimat Menyentuh Hati untuk Pasangan dan Anak Tercinta

Kenali Tanda-Tanda Anak Siap Lakukan Toilet Training, Jangan Buru-Buru Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK