Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Kebiasaan Sepele yang Jadi Penyebab Kulit Bopeng, Tekstur Kasar di Wajah

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 12 Jul 2023 08:27 WIB

Ilustrasi jerawat
Ilustrasi Kebiasaan Sepele yang Jadi Penyebab Kulit Bopeng, Tekstur Kasar di Wajah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Arisara_Tongdonnoi
Jakarta -

Bekas jerawat bisa mengganggu penampilan Bunda, terutama bila itu mengubah tekstur kulit juga menjadi kasar atau ada cekungan alias bopeng. Ada beberapa kebiasaan sepele yang jadi penyebab kulit bopeng, yang perlu Bunda hindari.

Tekstur kulit yang ideal adalah halus, kenyal, dan lembut. Akan tetapi, banyak orang yang memiliki tekstur kulit tidak merata, terutama mereka yang baru saja mendapatkan jerawat. Pasalnya, sebagian orang mengalami tekstur kulit kasar atau bopeng karena kondisi jerawat yang buruk, Bunda.

Lantaran adanya masalah tersebut, kulit mungkin tampak kasar, bergelombang, kering, dan menua. Itu sebabnya, Bunda perlu mengambil tindakan untuk memperbaiki tekstur.

Banner Dampak YouTube Shorts pada Anak

Tidak hanya itu, Bunda juga perlu mencoba untuk menghindari beberapa kebiasaan yang dapat memperparah kondisi jerawat.

7 Kebiasaan sepele yang jadi penyebab wajah bopeng

Wajah bopeng? Kenali beberapa kebiasaan yang bisa membuat tekstur kulit Bunda kasar dan tidak rata berikut ini.

1. Terkena paparan sinar matahari

Sinar matahari mempengaruhi kulit dan teksturnya. Paparan sinar UV dapat mempercepat photoaging dan menyebabkan keriput, pigmentasi, dan kulit terbakar, Bunda.

Melansir dari laman Stylecraze, dalam kasus sengatan matahari yang parah, kulit mungkin berakhir dengan benjolan kecil atau vesikel berisi cairan atau bahkan lepuhan besar. Paparan sinar matahari jangka panjang juga menyebabkan keratosis aktinik.

Ini adalah kondisi di mana kulit berkembang benjolan kecil atau bercak bersisik dengan kulit mengelupas.

2. Kurang minum

Dehidrasi sangat penting tidak hanya untuk tubuh Bunda, tetapi juga kulit. Ketika tidak mendapatkan cukup air, tubuh mengalami dehidrasi. Akibat dehidrasi, tubuh gagal membuang racun melalui kulit.

Hal ini membuat kulit rentan terhadap berbagai masalah kulit, seperti kekeringan, perubahan warna, dan kerutan dini. Meskipun masalah kulit ini menyusahkan sendiri, masalah tersebut juga dapat mempengaruhi tekstur kulit.

3. Stres

Kulit sering menjadi sasaran respons dan persepsi stres. Dengan kata lin, saat berada di bawah tekanan psikologis, serabut sensorik di kulit menyampaikan perubahan ke otak, yang merespons sinyal, mempengaruhi respons stres kulit.

Stres dapat memicu respons peradangan dan memperparah masalah kulit yang ada seperti jerawat, dermatitis, dan psoriasis, serta eksim yang menyebabkan perubahan tekstur kulit.

4. Tidak menggunakan skincare yang benar

Tekstur kulit mungkin juga akan menderita akibat tidak merawat kulit dengan baik. Jika tidak mengikuti rutinitas pembersihan-pelembap yang tepat, kulit Bunda bisa menjadi kasar dan kering, serta pori-pori bisa tersumbat.

Akhirnya, kulit Bunda juga bisa kehilangan cahayanya dan menjadi gatal. Di sisi lain, jika membersihkan kulit terlalu sering, dapat menyebabkan kekeringan dan membuat kulit bersisik, gatal, dan kasar, sehingga teksturnya tidak rata.

5. Memencet jerawat

Memencet jerawat dapat menyebabkan penyebaran bakteri, iritasi, dan pembentukan luka atau bekas jerawat yang membuatnya jadi bopeng, Bunda.

Saat menarik dan mencungkil kulit, Bunda juga menimbulkan risiko pembentukan kerutan. Jika berjerawat, tambahkan pembersih wajah berjerawat yang terbukti ke dalam rejimen perawatan kulit, alih-alih mengorek kulit Bunda.

Pertimbangkan untuk menggunakan deep cleanser dengan AHA yang cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat.

6. Pengelupasan yang berlebihan

Terlalu banyak pengelupasan dapat menghilangkan minyak yang diperlukan untuk menjaga kilau alami Bunda, menyebabkan iritasi. Bunda bisa mengalami kemerahan, peradangan, iritasi, dan berjerawat.

7. Merokok

Selain membahayakan kesehatan Bunda secara keseluruhan, merokok benar-benar berbahaya bagi kulit. Ini menyebabkan penuaan dini dan kerutan, menambahkan satu dekade ke kulit dan membuat wajah terlihat kasar.

Hal itu juga dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih serius. Merokok dapat meningkatkan risiko kanker kulit sel skuamosa, kanker kulit berbahaya yang dapat bermetastasis dan menyebar jika tidak diketahui lebih awal.

Nah, itulah beberapa kebiasaan sepele yang jadi penyebab kulit bopeng yang perlu Bunda hindari. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video rahasia kulit sehat dan glowing ala Gal Gadot yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda