Doa Asyura 10 Muharram, Zikir, Keutamaan & Amalan Sunnah yang Dianjurkan

Hari Asyura atau 10 Muharram merupakan salah satu hari penting dalam sejarah Islam. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada 10 Muharram adalah membaca doa Asyura.

Doa ini memiliki keutamaan yang besar jika dibaca dengan sungguh-sungguh dan penuh harapan kepada Allah. Selain itu, kita juga disarankan untuk melakukan zikir dan berbagai amalan sunnah lainnya.

Kali ini Bubun akan membahas lebih mendalam tentang doa Asyura, beberapa amalan sunnah yang dianjurkan, serta keutamaan yang terkait dengan peringatan 10 Muharram.

Yuk simak informasi selengkapnya!

Mengenal hari Asyura atau Ashura beserta keutamaannya

Hari Ashura atau hari Asyura adalah salah satu hari yang memiliki keutamaan istimewa dalam agama Islam. Hari ini jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah.

Keistimewaan hari Asyura juga tercermin dari berbagai peristiwa penting yang pernah terjadi pada hari tersebut, seperti taubat Nabi Adam AS yang diterima Allah SWT, penyelamatan Nabi Ibrahim AS dari siksaan Namrud, dan pelarian Nabi Musa AS dari kejaran Firaun.

Salah satu amalan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah berpuasa pada hari Ashura atau Asyura, karena pada hari itu Allah SWT memberikan pengampunan dosa-dosa yang dilakukan selama setahun sebelumnya.

Beliau bersabda, "Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).

Mengenali hari Ashura atau hari Asyura dan menghargai keutamaannya menjadi penting bagi umat Muslim. Berikut ini beberapa keutamaan Asyura:

1. Puasa terbaik setelah bulan Ramadan

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa terbaik setelah puasa Ramadan. Puasa pada hari Asyura ini memiliki nilai ibadah yang tinggi dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Selain itu, Puasa Asyura adalah puasa terbaik setelah Ramadan, menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya. Umat Muslim disunnahkan berpuasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura) dan juga pada tanggal 9 Muharram (Tasu'a)

2. Dilipatgandakan Pahala

Pahala amal ibadah pada bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura, dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal ini ditegaskan dalam hadits, bahwa pahala amal perbuatan pada bulan Muharram akan diangkat derajatnya oleh Allah, sehingga kebaikan yang dilakukan umat Muslim menjadi lebih bernilai di mata-Nya.

3. Terdapat banyak sejarah islam

Hari Asyura, tanggal 10 Muharram, memiliki keistimewaan karena terkait dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti taubat Nabi Adam AS, penyelamatan Nabi Ibrahim AS, dan pelarian Nabi Musa AS dari Firaun. Puasa Asyura menjadi bentuk penghormatan dan introspeksi atas peristiwa-peristiwa tersebut serta diharapkan membawa ampunan dan pahala berlipat ganda.

Bacaan doa Asyura 10 Muharram: arab, latin, dan artinya

Berikut ini doa Asyura:

سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

وَالْحَمْدُ للّٰهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

اَللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ

لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ

سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

اَلْحَمْدُ للّٰهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.

Walhamdulillaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.

Laa ilaaha illallaah mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.

Allaahu akbaru mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.

Laa haula wa laa quwwata illa billaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.

Laa malja-a wa laa manjaa minallaahi illa ilaih.

Subhaanallaahi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati.

Alhamdulillaahi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati.

Laa ilaaha illallaah 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati.

Allaahu akbar 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati.

Laa haula wa laa quwwata illa billaahi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati.

Hasbunallaahu wa ni'mal wakiil, ni'mal mawlaa, wa ni'man nashiir.

Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa sahbihi wa sallama tasliiman katsiiran.

Artinya:

Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.

Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.

Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.

Allah Maha Besar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.

Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan 'arsy.

Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya.

Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.

Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.

Tiada Tuhan selain Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.

Allah Maha Besar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.

Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna.

Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong.

Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah.

(Doa Asyura ini disusun oleh Syekh Sulaiman al-Jalam dalam kitab Hasyiyah Al-Jamal 'Ala Syarhil Manhaj, Juz II, hal. 348)

Zikir hari Asyura 10 Muharram

Pada hari Asyura, umat Islam disunahkan berpuasa dan juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar. Sejarah mencatat banyak ampunan Allah pada hari Asyura, seperti taubat Nabi Adam AS, taubat umat Nabi Yunus AS, dan ampunan bagi Nabi Daud AS.

Salah satu dzikir yang dianjurkan pada hari Asyura adalah:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Hasbunallahu wa ni'mal-wakil.

Artinya:

Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong.

Rasulullah SAW, meskipun telah diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, masih senantiasa memohon ampun kepada-Nya tak kurang dari 70 kali setiap harinya.

Hari Asyura menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak zikir dan istighfar kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa barang siapa yang senantiasa beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesusahan, kelapangan dari setiap kegalauan, dan memberikan rezeki yang tidak terduga.

Berikut ini beberapa zikir yang dianjurkan untuk dibaca pada hari Asyura:

Dibaca 100 kali

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Laa ilaha illallah

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.

Dibaca 100 kali

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi wa sallim.

Artinya: Ya Allah, berilah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.

Dibaca 100 kali

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullahal 'azim.

Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.

Dibaca 100 kali

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

Rabbana zhalamna anfusana wa in lam taghfir lana wa tarhamna lana kunanna minal khasirin.

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah berlaku zalim kepada diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.

Dibaca 450 kali

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Hasbunallahu wa ni'mal-wakil.

Artinya: Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami.

Dibaca 70 kali

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Hasbunallahu wa ni'mal-wakil, ni'mal-maula wa ni'man-nasir.

Arti: Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong.

Dibaca 1.000 kali

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Rabbi ighfirli warhamni wa tub 'alayya.

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, dan terimalah taubatku.

Semoga dengan membaca dzikir-dzikir ini pada hari Asyura, umat Islam mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Amalan di hari Asyura 10 Muharram

Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa pada hari Asyura sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa sejarah yang terkait dengan keselamatan para nabi-Nya.

Puasa ini tidak hanya menghapus dosa satu tahun sebelumnya, tetapi juga berfungsi untuk membedakan umat Muslim dengan umat-umat lain yang tidak berpuasa pada hari ini.

Menurut sebuah riwayat, Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan puasa ini. Riwayat ini berasal dari Hafshah binti Umar bin Khattab RA yang mengatakan,

"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan mengerjakan dua rakaat shalat sebelum Fajr." (Diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa'i)

Selain puasa, disarankan untuk banyak berzikir dan memohon ampun kepada Allah SWT pada hari Asyura. Dengan memperbanyak zikir, sedekah dan istighfar, umat Muslim diingatkan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan memohon keampunan-Nya.

Hari Asyura memberikan kesempatan berharga untuk introspeksi spiritual, bertaubat, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

1. Puasa Asyura

Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang memiliki keutamaan istimewa dalam agama Islam karena terkait dengan peristiwa bersejarah penting dalam Islam.

Beberapa peristiwa tersebut meliputi taubat Nabi Adam AS yang diterima Allah SWT, keluarnya Nabi Nuh AS dari kapal setelah banjir bandang, serta persiapan hijrah Rasulullah SAW.

Puasa Asyura memiliki keistimewaan karena dapat menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk bertaubat dan mendapatkan ampunan.

Selain itu, puasa ini juga menjadi bentuk penghormatan atas kemenangan yang Allah SWT berikan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas musuh mereka.

Disunnahkan untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram, dan juga disarankan untuk berpuasa sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 9 Muharram, yang disebut puasa Tasu'a.

Umat Muslim berharap dengan menjalani puasa Asyura dan Tasu'a, mereka mendapatkan keberkahan, ampunan, dan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Berikut Dalil puasa Asyura:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: "Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh untuk berpuasa pada hari itu." (Muttafaq 'alaih)

Jadwal puasa Asyura

Puasa Asyura adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Untuk tahun 2023, 1 Muharram diprediksi jatuh pada 19 Juli. Dengan demikian, puasa Asyura tahun 2023 akan jatuh pada tanggal 28 Juli. Umat Islam dapat melaksanakan puasa Asyura pada Jumat, 28 Juli 2023.

Niat puasa Asyura 10 Muharram

Umat Muslim yang hendak mengerjakan puasa Asyura pada tahun 2023 bisa mengawalinya dengan membaca niat sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat berpuasa pada hari esok untuk melaksanakan puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala."

Tata cara puasa Asyura 10 Muharram

Tata cara puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram adalah sebagai berikut:

1. Niat

Sebelum fajar menyingsing, niatkan dalam hati untuk berpuasa Asyura karena Allah Ta'ala.

2. Sahur

Sebelum fajar, makan sahur untuk menyiapkan diri dalam menjalani puasa seharian.

3. Imsak

Ketika waktu imsak tiba, menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang membatalkan puasa.

4. Shalat dan zikir

Selama hari puasa, tingkatkan ibadah dengan melakukan shalat dan dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah.

5. Buka puasa

Puasa Asyura berakhir saat matahari terbenam. Buka puasa dengan memakan kurma atau sesuatu yang halal, dilanjutkan dengan shalat Maghrib.

6. Berdoa

Gunakan kesempatan berbuka untuk berdoa dan memohon ampunan serta berkah dari Allah.

Keutamaan dan amalan puasa Asyura 10 Muharram

Kali ini Bubun akan membahas lebih jauh tentang keutamaan dan amalan puasa Asyura, yuk simak Bunda!

1. Mendapat Pahala 1000 Malaikat

Puasa Asyura mendatangkan keberkahan istimewa karena Allah memberikan pahala 1000 malaikat kepada orang yang berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Selain itu, pahala yang diberikan Allah sangat besar.

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR. Muslim)

2. Penghapusan Dosa Setahun yang Lalu

Puasa Asyura memiliki keistimewaan menghapus dosa-dosa kecil selama setahun sebelumnya. Dalam riwayat hadis, Rasulullah SAW berharap agar Allah mengampuni dosa setahun yang lalu bagi orang yang berpuasa di hari Asyura.

Dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu" (HR at-Tirmidzi).

3. Puasa Terbaik Setelah Ramadan

Rasulullah SAW menyatakan bahwa puasa pada bulan Muharram, khususnya puasa Asyura, adalah puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan. Hal ini menunjukkan tingginya nilai ibadah dalam berpuasa pada bulan ini.

Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَريضَةِ صَلَاةُ اللَّيْل

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim dalam Shahih-nya bab Fadhlu Shaum Al-Muharram)

Sedekah

Sedekah memiliki keutamaan besar, terutama saat bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura. Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura, Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut.

diriwayatkan dari jalur Jabir bin Abdullah. Ibn ‘Abd al Barr dalam kitab al-Istidzkar meriwayatkan dari jalur Syu’bah, dari Abu Zubair, dari Jabir bin Abdullah RA Jabir berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW berkata:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Siapa yang bersedekah untuk dirinya dan keluarganya di hari Asyura, Allah SWT akan meluaskan rezekinya di sepanjang tahun.""

Kemudian, Jabir RA berkata: “Kami lalu mencobanya, dan kami dapati memang demikian! Abu Zubair, dan Syu’bah juga mengatakan hal yang sama."

Perintah untuk bersedekah pada hari Asyura diambil dari hadis Jabir bin Abdullah RA, di mana Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa siapa yang bersedekah untuk dirinya dan keluarganya pada hari tersebut, Allah akan meluaskan rezekinya sepanjang tahun.

Para ulama dari empat mazhab juga sepakat tentang kesunnahan bersedekah di hari Asyura. Bagi yang tidak mampu bersedekah dengan harta, disarankan untuk bersedekah dengan akhlak yang baik kepada sesama atau menahan diri dari berbuat zalim. Amalan ini akan tetap mendatangkan keberkahan dan pahala di hadapan Allah SWT.

Bertaubat kepada Allah SWT

Di antara amalan yang banyak dilakukan umat Islam pada hari Asyura adalah memperbanyak permohonan kepada Allah SWT. Muharram tepatnya saat Asyura menjadi bulan yang sangat dianjurkan untuk bertobat karena disebut sebagai bulannya Allah SWT.

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya agar menyucikan diri dengan tazkiyatun nafs. Dalam sebuah hadits beliau bersabda:

"Demi Allah, sungguh aku selalu beristighfar dan bertobat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR Bukhari).

Dengan mengenali doa, zikir, keutamaan, dan amalan sunnah yang dianjurkan pada hari Asyura, umat Muslim dapat mengisi bulan Muharram dengan ibadah yang lebih bermakna dan penuh berkah.

Selain itu, mengamalkan sunnah-sunnah yang dianjurkan pada hari Asyura, seperti puasa dan sedekah, membawa keberkahan dan pahala yang melimpah.

Semoga dengan berbagai amalan ini, umat Muslim dapat merasakan makna mendalam dari bulan Muharram dan hari Asyura, serta menghadirkan cahaya iman yang semakin memancar dalam kehidupan sehari-hari.

Pilihan Redaksi