
moms-life
Ini 4 Alasan Mengapa Perempuan Korban Pelecehan Cenderung Merasa Rendah Diri
HaiBunda
Kamis, 27 Jul 2023 13:52 WIB

Korban pelecehan seksual dapat mengalami efek psikologis yang signifikan, termasuk kecemasan, depresi, sakit kepala, gangguan tidur, penurunan atau penambahan berat badan, hingga merasa rendah diri.
Banyaknya kasus pelecehan membuat sebagian besar perempuan kehilangan kebebasan diri, terutama dalam hal bertingkah laku maupun berpakaian.
Pasalnya, tidak sedikit perempuan yang menjadi korban pelecehan justru yang disalahkan. Seakan tidak cukup menanggung trauma, kecemasan, depresi, dan kemarahan, lingkungan sekitar justru semakin menekan dirinya.
“Mengapa tidak melawan?” atau “Mengapa tidak berteriak minta tolong?” adalah pertanyaan yang sering dilontarkan kepada penyintas. Pertanyaan semacam itu sangat tidak benar, Bunda.
Adapun beberapa faktor yang mungkin memicu para korban pelecehan seksual merasa rendah diri, berikut di antaranya:
1. Trauma
Melansir dari laman beautynesia, alasan paling utama adalah adanya rasa trauma yang mendalam. Orang yang pernah mengalami pelecehan seksual mungkin akan merasa sudah mengkhianati tubuhnya, atau melakukan sesuatu yang salah sehingga tidak pantas mendapatkan yang terbaik, Bunda.
Reaksi trauma seperti ini akan memperburuk seseorang untuk sembuh dari traumanya. Penting bagi korban, sebenarnya, bukan kamu yang melakukan sesuatu yang salah, melainkan sesuatu yang salah telah terjadi padamu.
2. Anggapan dirinya bersalah
Emosi yang sering muncul dari diri seorang penyintas adalah rasa bersalah. Perasaan ini menyebabkan timbulnya pertanyaan “mengapa” seperti mengapa tidak melakukan yang lebih untuk membela diri.
Sifat manipulatif pelaku juga bisa menyebabkan korban percaya bahwa dirinya adalah penyebab mengapa pelecehan ini terjadi. Padahal, pelecehan tidak pernah menjadi kesalahan orang yang selamat, dan bukan kendali korban untuk menghentikan hal itu.
3. Rasa ingin memperbaiki
Alih-alih orang asing, pelaku pelecehan seksual bahkan bisa berasal dari orang-orang terdekat yang kita kenali, Bunda. Situasi ini justru mempersulit korban untuk melewati rasa traumanya.
Para penyintas justru merasa ingin menyelamatkan orang terdekatnya. Mereka merasa bahwa dirinya masih bisa memperbaiki apa yang telah terjadi.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video cara menjaga kesehatan mental saat hamil yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi

Mom's Life
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi

Mom's Life
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini Trik Sederhana Usir Stres Saat di Rumah

Mom's Life
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda