sign up SIGN UP search

moms-life

Waspada Bun bila Dapatkan Pesan WhatsApp Ini, Bisa Jadi Modus Pembajakan

Tim HaiBunda   |   Haibunda Kamis, 16 Jun 2022 11:10 WIB
Women's hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home. caption
Jakarta -

Aplikasi chat kini memang didominasi aplikasi WhatsApp ya Bunda. Sehari-harinya, kita pun biasa mengirim dan menerima berbagai pesan melalui aplikasi tersebut.

Namun, waspada bila Bunda mendapatkan chat yang mengaku dari pihak WhatsApp ya karena itu bisa jadi merupakan modus pembajakan. Yuk kita simak cara mencegahnya.

Modus penipuan dengan mengirim SMS mengatasnamakan WhatsApp ini diungkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri.


Dalam akun media sosial @ccicpolri disebutkan ini merupakan modus baru dalam pembajakan WhatsApp.

"Para penipu tak pernah kehabisan cara menjerat korbannya, termasuk melalui pesan penipuan yang dikirim dengan SMS. Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp," jelas Siber Polri, dikutip Senin (13/6/2022).

Banner Buah yang Bagus untuk Janin

Bareskrim menyebutkan pesan itu bukan dari WhatsApp. Namun hanya mengaku berasal dari platform pesan instan populer itu saja.

Pesan itu nampak seperti pengguna memenangkan sesuatu dan mereka akan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah. SMS juga berisi mengenai cara mendapatkan hadiah tersebut, dengan menekan link yang berada di dalamnya.

Menurut pihak kepolisian, diperkirakan tautan dalam pesan itu adalah jebakan phishing. Ini merupakan metode untuk menipu bertujuan mencuri akun para kobannya.

Polri juga mengingatkan bagi mereka yang menerima pesan itu, untuk tidak menekan link di dalamnya. Serta menegaskan jika SMS bukanlah resmi berasal dari pihak WhatsApp.

"Sebagai tindakan pencegahan, jika kamu menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan. Mengingat pesan itu tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phising yang banyak terjadi," jelas pihak Polri.

Selain itu, untuk mencegah WhatsApp dibajak tim siber Polri juga memberikan beberapa tips:

  • Keluar dari semua perangkat yang tidak Bunda kenal dalam daftar WhatsApp Web. Ini akan menghentikan peretasan untuk membaca obrolan
  • Jangan tinggalkan ponsel Bunda tanpa pengawasan
  • Kunci semua aplikasi untuk mencegah orang tak dikenal mengakses aplikasi Bunda
  • Jangan sambungkan ponsel Bunda ke koneksi WiFi yang tidak dikenal
  • Jika WhatsApp Bunda diretas, nonaktifkan akun kamu dengan mengirim e-mail ke [email protected] Akun Bunda akan otomatis terhapus jika tidak diakses selama 30 hari.
  • Aktifkan verifikasi 2 langkah di bawah pengaturan akun WhatsApp. Ini akan menambahkan lapisan keamanan ekstra pada aplikasi.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!