
moms-life
7 Fakta Hebat Maya Ghazal, Pilot Berjilbab yang Viral Bersama Tom Cruise
HaiBunda
Selasa, 08 Aug 2023 19:55 WIB

Nama Maya Ghazal mendadak jadi perbincangan baru-baru ini. Ia viral setelah terlihat bersama aktor Hollywood Tom Cruise.
Akun resmi The UN Refugee Agency Georgia yang mendampingi para pengungsi di persimpangan Eropa dan Asia mengunggah foto keduanya di laman Facebook mereka.
Dalam potret yang diunggah, tampak seorang wanita berhijab yang berfoto bersama Tom Cruise di sebuah ruangan. Di unggahan tersebut, akun itu menyebutkan sosok Maya Ghazal yang merupakan pilot wanita.
"Maverick perintis dari seorang pilot... dan Tom Cruise. Maya Ghazal adalah wanita pengungsi Suriah pertama yang menjadi pilot. Pesannya: langit untuk semua orang," bunyi keterangan akun tersebut.
Unggahan itu langsung mendapatkan komentar positif dari para netizen. Banyak yang kagum dengan sosok wanita berhijab di sebelah Tom Cruise.
Lantas, siapakah Maya Ghazal yang viral di foto tersebut? Berikut ini 5 fakta menariknya:
1. Maya Ghazal adalah pengungsi dari Suriah
Maya Ghazal merupakan putri dari keluarga sederhana. Ia dan dua saudara laki-lakinya lahir dan dibesarkan di Damaskus, Suriah.
Di usia 12 tahun, Maya Ghazal harus mengalami nasib pilu ketika Suriah digempur oleh perang saudara. Sang Ayah terpaksa harus pindah meninggalkan negara tersebut dan pergi ke Inggris untuk mencari pekerjaan lain. Pada 2015, Maya dan keluarganya kemudian menyusul sang Ayah untuk mengungsi.
Maya mengawali hidup baru di Birmingham pada usia 16 tahun. Karena tak mampu berbicara dalam bahasa Inggris, ia sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan sekolah dan melanjutkan studinya yang terputus.
2. Ijazah sempat ditolak
Ketika tiba di Inggris, Maya Ghazal sempat mendapatkan berbagai tantangan dalam melanjutkan pendidikannya yang tertinggal. Usianya yang sudah lebih dari 16 tahun membuatnya sulit diterima masuk sekolah manapun karena sudah dianggap menyelesaikan pendidikannya di Suriah.
Tak hanya itu, ia juga mendapatkan stereotip buruk lantaran statusnya sebagai wanita Suriah. Melansir dari BBC, ijazah sekolahnya dari Suriah tidak diakui di Inggris.
"Mungkin karena begitu mereka mengetahui bahwa saya dari Suriah, mereka pikir saya tak berpendidikan atau datang ke Inggris secara ilegal. Padahal tidak begitu," kata Maya kepada BBC.
"Tidak ada satu pun yang mau mendengarkan kisah saya dan ini membuat saya sedih. Saya patah hati setiap kali saya ditolak oleh sekolah. Saya merasa tidak berguna," ujarnya.
3. Pilot wanita Suriah pertama
Meski begitu, Maya tidak menyerah. Maya yang menjadi salah satu dari jutaan orang yang harus mengungsi dari Suriah, berhasil meraih gelar di bidang Aviation Engineering dan Pilot Studies pada 2022 lalu.
Melansir dari situs resmi UNHCR, Maya Ghazal kini bekerja sebagai Research Engineer. Ia juga diakui sebagai pilot wanita Suriah pertama.
Jalan terjal dan berliku sukses dilewati oleh Maya, Bunda. Perjuangannya pun tak luput dari pandangan miring dan cibiran orang-orang di sekitarnya. Apalagi, industri pilot hingga kini masih didominasi oleh kaum pria. Banyak dari mereka yang berkata, "Kamu perempuan, mengapa ingin menjadi pilot? Siapa yang mau mempekerjakan pilot perempuan?"
Namun tekadnya sudah bulat. Ia terus berjuang meraih mimpinya. Sebagai pilot, Maya Ghazal kini sudah bisa terbang solo di udara, Bunda.
Meski begitu, pilot bukanlah cita-cita pertama Maya Ghazal. Wanita ini tak pernah terpikir untuk menerbangkan pesawat, hingga suatu peristiwa mengubah mimpinya. Baca di halaman setelah ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang cerita Dhatu Rembulan menjadi wanita berdaya meski hanya dari rumah:
CITA-CITA MAYA GHAZAL
Maya Ghazal / Foto: Instagram @ghazalmia
3. Cita-cita Maya Ghazal saat kecil
Maya pada mulanya tertarik menggeluti bidang teknik, Bunda. Namun saat hendak mendaftar kuliah, ia terkesima melihat pesawat-pesawat yang bergantian lepas landas dan mendarat di Bandara Heathrow.
Ia pun mempunyai mimpi baru, yakni menjadi pilot. Lalu di usia 21 tahun, Maya Ghazal berhasil meraih mimpinya dengan menjadi pilot wanita Suriah pertama. Pencapaian itu telah ia dapatkan pada 2020 lalu, Bunda.
Demi mendapatkan pekerjaan impiannya itu, Maya Ghazal tak hanya harus mengasah kemampuan di bidang akademis, melainkan juga mengikuti serangkaian pelatihan fisik ketika menjalani pelatihan untuk lisensi pilot pesawat komersial.
4. Keluarga Maya Ghazal
Sukses menjadi pilot wanita Suriah pertama di dunia, latar belakang Maya Ghazal membuat publik penasaran. Tak disangka, ia merupakan anak dari keluarga yang biasa-biasa saja.
Maya adalah putri dari keluarga yang merintis usaha. Sang Ayah menjalankan sebuah toko, sedangkan sang ibunda adalah fotografer.
"Saat konflik di Suriah dimulai pada 2011, saya berusia sekitar 12 tahun. Kami berada di Damaskus jadi awalnya kami tidak terpengaruh secara langsung. Namun, saya harus pindah sekolah sekitar tiga kali karena daerah yang paling aman dari pengeboman terus berganti-ganti," cerita Maya kepada Vogue.
"Setiap kali orang tua kami berangkat kerja, kami mengucapkan selamat tinggal jika kami tidak pernah bertemu mereka lagi. Itulah situasinya selama bertahun-tahun dan kami harus menormalkannya. Anak-anak menjadi dewasa jauh lebih cepat karena kematian tidak pernah jauh dari kami," imbuhnya.
6. Jadi duta UNHCR
Maya Ghazal tidak hanya berjuang demi meraih mimpinya sebagai pilot wanita Suriah pertama di dunia. Akan tetapi, Maya juga berkontribusi di berbagai kegiatan sosial demi menyejahterakan para pengungsi. Ia telah ditunjuk sebagai Goodwill Ambassador untuk Badan Pengungsi PBB (UNHCR).
"Saya merasa sangat beruntung dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu ini melalui posisi saya di UNHCR. Sebagai duta niat baik, saya membagikan kisah saya sebagai pengungsi yang diberi kesempatan kedua dan berhasil mewujudkan impian mereka," tutur Maya.
"Saya ingin menunjukkan bahwa para pengungsi memiliki tekad untuk berhasil dengan bantuan komunitas baru mereka," ia bertekad.
7. Jadi pembicara di berbagai forum
Maya telah menyampaikan pidato inspiratif di seluruh dunia kepada audiens yang terdiri dari anak sekolah hingga negarawan, sektor swasta hingga royalti, termasuk di forum pemberdayaan pemuda WE Day, Forum Sosial Global tentang Pendidikan, Istana Westminster, Forum Wanita Global, KTT WISE dan PBB.
Pada 2019, pidatonya di acara TEDxPalaisDesNationsWomen sukses menginspirasi banyak orang, Bunda. Ia menghancurkan stereotip buruk tentang pengungsi dan menawarkan lima solusi untuk lebih memahaminya, serta mengapa kita harus berinvestasi dalam potensi mereka yang tidak terbatas.
Maya juga sempat melakukan perjalanan ke Yordania bersama UNHCR pada 2022 untuk bertemu dengan sesama pengungsi Suriah. Ia mendengarkan tantangan mereka ketika menghadapi musim dingin di mana suhu turun sangat drastis.
Selain sibuk melakukan kunjungan ke berbagai negara, wanita berusia 24 tahun itu juga rutin menulis artikel dan terlibat dalam berbagai media sosial.
Saksikan juga video tentang sosok Kartini masa kini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal Noraly Seodito, Ibunda Rafael Struick Pemain Timnas yang Ternyata Punya Jabatan Tinggi di Bank Belanda

Mom's Life
Cerita Eks Karyawan SCBD Kini Raup Omzet Rp300 Juta Per Bulan dari Bisnis Bersama Suami

Mom's Life
Kisah Lulusan S2 Peraih Beasiswa LPDP, Begini Pola Asuh dan Dukungan Ibunda

Mom's Life
Kisah Sukses Mahasiswi Bisnis Kue Sambil Kuliah, Kini Raup Omzet Jutaan Rupiah

Mom's Life
Kisah Yogi, Remaja Indonesia Berusia 15 Tahun yang Jadi Pilot Kadet di AS


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Artis Indonesia Inspiratif yang Raih Gelar S2, Maudy Ayunda hingga Alyssa Soebandono
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda