HaiBunda

MOM'S LIFE

Enggak Perlu Ribet, Isi SPT Pajak 2024 Sudah Otomatis Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 08 Aug 2023 17:40 WIB
Ilustrasi Lapor SPT Pajak 2024/Foto: iStock
Jakarta -

Pajak adalah kontribusi wajib yang perlu dibayarkan oleh seseorang atau perusahaan. Jika biasanya mengisi SPT pajak tahunan secara manual, kini SPT pajak bisa diisi secara otomatis, Bunda.

Ketika mengisi SPT pajak, Bunda dan Ayah suka kesulitan sendiri, ya? Hal ini tidak akan dirasakan lagi oleh wajib pajak mulai tahun 2025, lho.

Bukan tanpa alasan, pengisian SPT tahun pajak 2024 akan lebih praktis. Wajib pajak baik wajib orang pribadi dan badan usaha, tidak perlu lagi memasukkan satu per satu dana pajak dan menghitung sendiri.


Sistem Direktorat Pajak (DJP) akan memungkinkan wajib pajak untuk mendapatkan prepopulated SPT atau SPT dengan data yang disajikan otomatis.

Sistem canggih yang dikembangkan DJP ini adalah core tax system atau Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP). Melalui sistem core tax itu, Bunda dan para wajib pajak akan memperoleh akses tax payer account yang berisi data kewajiban perpajakan, mulai dari SPT hingga data aset dan transaksi perpajakan lainnya.

Prepopulated data wajib pajak ini ditarik dari berbagai instansi termasuk perbankan, pemerintah daerah, bea cukai, BKPM dan lembaga lainnya. DJP akan menggandeng 89 entitas untuk mengintegrasikan sistemnya dengan core system.

Konsep prepopulated SPT

Staf Ahli menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Iwan Djuniardi menjelaskan konsep prepopulated SPT ini akan terlihat dari bukti potong yang dirilis. Jika data bukti potong sudah benar, silakan wajib pajak mengonfirmasi dan menyerahkan secara langsung.

"Kalau benar tinggal 'yes..yes..yes', kalau tidak benar tinggal perbaiki," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (8/8/2023).

Meski begitu, jika ada pendapatan lain-lain yang belum tercantum, Iwan menegaskan bahwa Bunda dan para wajib pajak harus melaporkan hal tersebut.

"Bukan diisikan oleh kantor pajak, seolah-olah itu DJP. Karena ada data pendapatan lain, misalnya data warung dan lainnya, kita belum ambil. Data underground itu belum kita ambil," tegas Iwan.

Penasaran dengan penjelasannya lebih lanjut? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Hal yang Harus Bunda Cek Sebelum Merencanakan Liburan Keluarga Menurut Perencana Keuangan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK