Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Nicholas Saputra Belajar Financial Planning dari Ayah Sejak Usia 17 Tahun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 15 Aug 2023 14:53 WIB

Ilustrasi keuangan keluarga
Nicholas Saputra Belajar Financial Planning Sejak SMA/Foto: Tia Agnes/ detikcom

Perencanaan keuangan adalah hal yang penting dilakukan oleh semua orang. Hal ini nyatanya turut disadari oleh aktor ternama Nicholas Saputra, Bunda.

Belum lama ini, Nicholas mengungkapkan pengalamannya dalam financial planning ketika berbincang bersama Putri Tanjung dalam Ngobrol Sore Semaunya CXO Media. Ternyata, ia mulai mengatur keuangan sejak SMA.

Aktor yang akrab disapa Nicho ini sudah mulai bekerja sejak usia 17 tahun, Bunda. Ia pun diajarkan oleh sang Ayah bagaimana caranya mengelola keuangan.

"Financial planning itu saya mulai belajar dari SMA karena waktu itu saya sudah mulai bekerja dan Ayah saya waktu itu yang ngajarin," ungkapnya dikutip kanal YouTube CXO Media, Senin (14/8/2023).

Nicho mengatakan, ia mulai belajar bagaimana caranya berinvestasi, menabung, dan menyisihkan uang. Ini adalah syarat yang harus dilakukan Nicho agar mendapatkan restu sang Ayah untuk terjun ke dunia hiburan.

"Intinya waktu itu sudah diajarin investasi. Bagaimana cara menabung, bagaimana cara menyisihkan uang pendapatan. Karena dia sudah mulai tahu nih saya sudah mulai kerja di (dunia hiburan). Dia enggak terlalu setuju sebenarnya tapi dia langsung yang kayak oke boleh tapi saya ajarin deh dari cara mengelola keuangan," tuturnya.

Nicholas Saputra belajar investasi

Nicho belajar berinvestasi di usia 17 tahun, Bunda. Ia mulai mencicil sebuah apartemen dan belajar untuk mengelolanya.

"Jadi saya sudah investasi dari kecil dari umur 17 gitu sudah mulai nyicil untuk waktu itu saya punya apartemen sendiri, terus habis itu apartemen mau diapain, mau disewain, hasil sewaannya buat apa, oh sewaannya untuk bayar cicilan dan nambah lifestyle, itu umur-umur segitu," kata pria 39 tahun itu.

Menurut Nicho, jika seseorang terlalu boros dan tidak melakukan investasi, mereka akan menyesal di kemudian hari. Karena itu, investasi baiknya dilakukan sejak awal.

"Terus waktu itu intinya saya sih sangat percaya bagaimana kita mesti mikirnya jangka panjang karena kalau kita terlalu boros di awal dan lupa mikirin investasi, itu akan menyesal. Karena i wish 10 tahun lalu saya mulai. Saya merasa beruntung karena saya mulainya dari kecil untuk berinvestasi."

"Jadi jangan sampai lifestyle saya menentukan bagaimana saya bekerja, tapi bagaimana pekerjaan saya bisa memenuhi lifestyle saya," sambungnya.

Bunda dan Ayah juga ingin mulai mengatur keuangan seperti Nicholas Saputra? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, nih.

Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


BUAT PERSENTASE ALOKASI KEBUTUHAN

Ilustrasi keuangan keluarga

Ilustrasi Tips Mengatur Keuangan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan

Tips mengatur keuangan

Menurut financial planner, Rista Zwestika S.Sos. AWP. CFP, ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat Bunda ingin mulai mengatur keuangan. Berikut ini deretannya:

1. Buat angaran

Menurut Rista, memiliki anggaran keuangan dalam keluarga adalah hal yang patut dijadikan prioritas. Dalam kata lain, Bunda sudah menyusun seberapa banyak dana darurat hingga utang yang masih diwajarkan.

"Jika berbicara keuangan maka yang menjadi prioritas adalah keamanan keuangan. Yaitu setelah dibuatkan anggaran keuangannya maka diharapkan memiliki persiapan dana darurat, hutang yang dijaga tidak boleh melebihi20-30% dari pendapatan per-bulan baik hutang produktif maupun hutang konsumtif," imbuh Rista pada HaiBunda.

"Kemudian memiliki mitigasi risiko dalam bentuk asuransi secara mandiri maupun BPJS," tambahnya.

Banner Biaya Kuliah Kedokteran 10 Universitas Ternama Indonesia

2. Persentase alokasi kebutuhan

Saat memiliki pendapatan UMR, Rista menyarankan agar Bunda memperbanyak persentase atau nominal pada pos investasi, yakni sekitar 44 persen. Sementara itu, pos kebutuhan berisi 5 persen, asuransi 11 persen, transportasi 11 persen, biaya makan di kantor 13 persen, pulsa dan kuota internet 3 persen, sedekah 3 persen, hingga hiburan 7 persen.

"Catatan, pengaturan keuangan setiap orang berbeda-beda dan ini hanya sekedar contoh saja," tegasnya.

3. Anggaran tepat untuk tabungan

Meskipun Bunda memiliki gaji UMR, Bunda tetap bisa menabung, nih. Namun, Bunda perlu membuat anggaran dengan tepat dan disesuaikan dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai.

"Bisa banget (menabung), asalkan dibuat anggarannya dengan tepat dan alokasinya disediakan dengan tujuan keuangan apa yang akan dicapai. Maka akan kelihatan berapa yang seharusnya bisa ditabungkan setiap bulannya," jelas Rista.

Jangan lupa simak lagi video tips mendiskusikan financial bersama pasangan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda