Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Viral Brand Sunscreen Klaim SPF 50 Padahal Cuma SPF 2, Ini Kata BPOM

tim haibunda   |   HaiBunda

Kamis, 17 Aug 2023 10:20 WIB

Mirror reflection of woman with skincare cream, spa lotion or dermatology ointment for melasma or acne treatment. Bathroom facial routine, healthcare and face of girl apply cosmetics beauty product
Ilustrasi sunscreen SPF/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Belakangan sedang viral kasus sebuah brand yang mengaku mengandung SPF (Sun Protecting Factor) 50, namun ternyata hanya SPF 2. Ini berawal dari ulasan seorang pengguna TikTok, dalam eksperimennya ia menemukan beberapa produk ternyata tidak sesuai klaimnya.

Melansir dari WebMD, sunscreen digunakan untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan penuaan dini, bahkan kanker kulit. 

Angka SPF pada label sunscreen adalah ukuran seberapa baik sunscreen tersebut melindungi kulit dari sinar UV. Semakin tinggi nilai SPF, semakin tinggi perlindungan yang dilakukan dari sinar matahari.

Bayangkan jika menggunakan sunscreen ber-SPF tinggi di label, namun ternyata sunscreen tersebut tidak mengandung SPF sesuai yang tertera? Ini tentu merugikan para , sebab ekspektasi akan perlindungan kulit takkan terpenuhi.

Bisakah SPF terlihat dari fisik sunscreen?

Sejumlah pakar meyakini sulit melihat seberapa tinggi SPF hanya dari penampilan tekstur sunscreen. Spesialis kulit dan kelamin dr Darma menegaskan secara kasat mata, sun protection factor (SPF) dalam sunscreen tidak bisa dibedakan. Jadi faktornya bukan sekadar terasa lebih 'lengket' atau lebih 'tebal'.

"Kekentalan nggak bisa, karena beberapa sunscreen SPF tinggi juga bisa nggak lengket. Secara fisik susah dibedakan, yang utama harus dengan uji," ujarnya, sebagaimana dilansir HaiBunda dari detikHealth pada Kamis (17/8/2023). 

Hal yang sama diutarakan dr Siti Aisyah Devitri dari Surface Skin Habit. Tinggi rendahnya SPF juga tidak bisa teridentifikasi melalui rasa setelah pemakaian sunscreen, seperti white cast.

"Kalaupun memang misalnya overclaim, tentu merugikan konsumen sih. Apalagi kalau tulisanya SPF PA+++ yang seharusnya melindungi kulit kita ternyata nggak," beber dr Devi.

"Harus divalidasi sih ke lab yang memang ada validitasnya jadi nggak bisa sembarangan. Soal lengket atau tidak, white cast atau tidak," pungkasnya.

Lantas, bagaimana tanggapan BPOM terkait klaim sunscreen yang tak sesuai ini?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda