MOM'S LIFE
6 Cara Selamatkan Diri saat Kapal Tenggelam, Lompat ke Air Tidak Termasuk Bun
Mutiara Putri | HaiBunda
Kamis, 24 Aug 2023 11:55 WIBAda banyak situasi darurat dan kritis yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan. Salah satunya adalah saat kapal tenggelam.
Ketika berada di kapal yang akan segera tenggelam, sangat penting untuk memahami apa yang perlu Bunda lakukan. Alih-alih panik dan membuat kondisi tak terkendali, Bunda perlu melatih diri agar tidak langsung melompat ke air.
Melansir dari buku Basic Crowd Management Guidebook for the Crew of Passenger Ships oleh The Maritime Human Resource Institute Jepang, disebutkan bahwa melompat ke air dari tempat tinggi, termasuk kapal, sangat tidak disarankan.
Bukan tanpa alasan, ketika Bunda melompat ke air dari ketinggian 20 meter atau lebih, tubuh akan menabrak air dengan kecepatan 80 km/jam. Saat itu, air tidak akan terasa cair melainkan seperti menabrak beton sehingga menyebabkan cedera parah bahkan kematian.
Cara menyelamatkan diri dari kapal tenggelam
Lantas, bagaimana cara menyelamatkan diri dari kapal yang tenggelam? Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Kenali tempat penting di kapal
Dikutip CNBC Indonesia, Steven Gosling, seorang nakhoda kapal pesiar, mengatakan cara terbaik untuk bertahan ketika kapal tenggelam adalah mempersiapkan diri sejak awal. Sebagai penumpang, Bunda harus mengetahui tempat-tempat penting di kapal.
Beberapa tempat penting yang harus diketahui adalah tempat penyimpanan jaket pelampung, lokasi pintu keluar, tangga-tangga kapal, titik kumpul, dan penanda lainnya. Hal ini dapat memudahkan proses evaluasi ketika bencana menghantam kapal.
Dalam buku Basic Crowd Management Guidebook for the Crew of Passenger Ships, disebutkan bahwa lebih baik melarikan diri melalui rute tercepat. Jika kapal mulai miring, pegang sesuatu, sehingga Bunda bisa berdiri tegak dan melanjutkan perjalanan.
Pastikan juga untuk tidak menggunakan lift atau segala hal yang menggunakan listrik. Jika berada di area geladak dengan penumpang besar, perlu hati-hati agar tidak terlempar ke laut atau tertabrak benda-benda besar di kapal.
2. Dengarkan sinyal evakuasi
Di kapal besar, sinyal evakuasi akan berbunyi tujuh peringatan pendek dan satu bunyi peringatan panjang. Selanjutnya, kapten dan kru akan melakukan pengumuman melewati speaker di kapal.
Setelah mengetahuinya, Bunda perlu mematuhi instruksi yang diberikan kapten dan awak kapal. Awak kapal yang bekerja di kapal penumpang besar telah menerima pelatihan penyelamatan dan tahu apa yang perlu dilakukan.
Dengan demikian, Bunda cukup ikuti instruksi dan tetap tenang. Semakin panik, semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk proses penyelamatan.
Seperti apa cara menyelamatkan diri saat kapal tenggelam yang lainnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)