HaiBunda

MOM'S LIFE

Mengenang Rasminah yang Berjuang Lawan Pernikahan Dini Anak hingga Akhir Hayat

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 28 Aug 2023 15:00 WIB
Mengenang Rasminah, Sang Inisiator UU Pernikahan yang Telah Meninggal Dunia / Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar
Jakarta -

Pahlawan perempuan pendobrak isu kawin anak, Rasminah menutup usia pada Sabtu (26/8/23). Ia gugur usai mengidap penyakit tumor ganas.

Semasa hidupnya, Rasminah begitu berjasa dalam membela hak perempuan yang terjerat dalam perkawinan usia dini. Koalisi Perempuan Indonesia menyebutnya sebagai pejuang hebat.

Melansir dari VOA Indonesia, Rasminah berhasil mengajukan hak uji materiil (judicial review) atas batas usia kawin anak perempuan dalam Undang-Undang (UU) Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974.


Perjuangan itu tak luput dari berbagai cobaan yang Rasminah alami selama hidup. Rasminah menikah di usia 13 tahun dan mengandung di usia 14 tahun.

Namanya mulai dikenal pada April 2017, di mana ia dan dua perempuan korban kawin anak lainnya, yakni Maryanti dan Endang Wasrinah mengajukan uji materiil terhadap UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974.

Perempuan asal Indramayu, Jawa Barat itu dibantu oleh Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dan Koalisi 18+. Rasminah mengikuti sidang demi sidang tanpa lelah.

Rasminah mulai mendapatkan harapan ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonannya pada Desember 2018. Dalam putusan tersebut, MK memerintahkan pembentuk undang-undang dalam jangka waktu paling lama tiga tahun untuk melakukan perubahan mengenai batas minimal usia perkawinan bagi perempuan.

Niat Rasminah bersambut baik. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bergerak cepat menyusun draf perubahan undang-undang yang pada akhirnya dimasukkan ke dalam rancangan undang-undang (RUU) Inisiatif Pemerintah.

Jerih payah Rasminah akhirnya terbayarkan. RUU tersebut dibahas di sidang Badan Legislatif pada 12 September 2019, yang akhirnya menetapkan batas usia kawin untuk perempuan sama dengan laki-laki yaitu 19 tahun. Batas tersebut naik dari yang sebelumnya 16 tahun.

Rasminah kemudian kembali ke kampung halamannya usai berjuang membela hak perempuan. Namun, cobaan berikutnya datang. Baca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga cara Sonya Fatmala ajarkan anak tentang kesejahteraan perempuan sejak dini:

(anm/som)
RASMINAH TERSERANG TUMOR GANAS

RASMINAH TERSERANG TUMOR GANAS

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Cara Sonya Fatmala Ajarkan Anak tentang Kesetaraan Perempuan Sejak Dini

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK