moms-life

7 Langkah Menyiapkan Keuangan untuk Anak Sejak Bunda Hamil hingga Si Kecil Lahir

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 12 Sep 2023 18:56 WIB

Jakarta -

Mempersiapkan kedatangan Si Kecil ke dunia bukan hanya tentang membeli pakaian baru yang menggemaskan saja, tetapi Bunda juga perlu memperhatikan terkait keuangan yang dibutuhkan selama masa kehamilan, persalinan, hingga melahirkan.

Menjadi orang tua adalah tentang mengambil peran dan tanggung jawab baru. Hal ini juga berlaku pada perencanaan keuangan, sehingga masa depan keluarga tidak diselimuti oleh sederet pinjaman dan menipisnya tabungan.

Lantaran meningkatnya biaya dan perencanaan keuangan yang tidak pasti untuk masa depan, 80 persen orang tua perlu membiayai kebutuhan anak dari pendapatan sehari-hari atau tabungan. Secara keseluruhan, kurangnya perencanaan dapat berdampak buruk pada masa depan melalui pinjaman dan berkurangnya tabungan.


Maka dari itu, mulai dari masa kehamilan, Bunda dan pasangan sudah mulai mempersiapkan target finansial untuk keluarga, terutama kebutuhan Si Kecil.

1. Bicarakan finansial bersama pasangan

Melansir dari laman Northwestern Mutual, ada beberapa percakapan penting yang perlu Bunda dan pasangan lakukan untuk membuat rencana keuangan dalam beberapa bulan atau tahun ke depan terkait dengan kebutuhan anak, terutama pendidikan mereka sampai masuk perguruan tinggi nanti.

Perlu diingat bahwa keputusan apa pun yang dibuat saat ini tidak bisa ditentukan secara pasti, tetapi semakin cepat mendiskusikannya, semakin baik.

2. Buat anggaran baru

Saat mengandung Si Kecil, Bunda perlu memikirkan biaya-biaya baru, baik yang akan segera terjadi maupun yang akan datang, serta biaya-biaya yang akan Bunda tinggalkan.

Misalnya, setelah bayi lahir, mungkin Bunda akan sering berhenti pergi bersama teman-teman. Di sisi lain, Bunda perlu mengalihkan budget tersebut untuk membeli popok, tisu bayi, makanan, dan lain-lain.

Ketika akan melahirkan, mungkin Bunda memiliki beberapa pengeluaran langsung seperti tagihan rumah sakit, cuti yang membuat Bunda kehilangan pendapatan sehari-hari, hingga membeli perlengkapan bayi.

Selain itu, Bunda juga akan menghadapi biaya berkelanjutan di masa depan, termasuk peningkatan biaya asuransi dan perawatan kesehatan.

3. Membuat dana darurat

Dana darurat merupakan bagian penting dalam perencanaan keuangan. Memiliki pos keuangan satu ini dapat membantu Bunda berada di situasi yang tidak terduga.

Maka dari itu, ada baiknya Bunda perlu menghemat setidaknya enam bulan pengeluaran untuk menutupi biaya tak terduga semacam ini. Pastikan dana darurat ada di tempat yang baik.

4. Periksa asuransi jiwa

Luangkan waktu untuk meninjau apa yang dimiliki untuk memastikannya masih sesuai dengan kebutuhan Bunda. Jika belum memiliki asuransi jiwa, Bunda perlu mendapatkannya.

Dengan kelahiran bayi, Bunda memiliki seseorang yang akan bergantung pada penghasilan Bunda selama 20 tahun ke depan atau bahkan lebih. Asuransi dapat memberikan Bunda keringanan apabila terjadi sesuatu pada Bunda.

5. Perhatikan masa pensiun dan tujuan keuangan lainnya

Fokus saat ini sampai beberapa tahun ke depan adalah anak Bunda. Jadi, pastikan Bunda menyeimbangkan apa yang dibutuhkan hari ini dengan apa yang diinginkan besok. Artinya, ini saat yang tepat untuk memeriksa rencana tujuan Bunda, termasuk masa pensiun.

Tampaknya ada banyak hal yang perlu dipikirkan saat ini, namun financial planner dapat membantu Bunda menyeimbangkan apa yang diinginkan hari ini dengan tujuan di masa depan.

Lanjut baca halaman berikut untuk mengetahui cara mempersiapkan keuangan untuk Si Kecil, yuk, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tips perencanaan keuangan untuk pasangan suami dan istri yang ingin beli rumah tanpa KPR yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT