Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Tips Memilih Sekolah Anak Berdasarkan Kondisi Keuangan Keluarga

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 03 Jan 2023 19:15 WIB

Portrait of happy smiling Asian Family. A student studying homework from school at home or house in family relationship. Love of father, mother, and son. People lifestyle. Education activity.
5 Cara Memilih Sekolah untuk Si Kecil Berdasarkan Kemampuan Finansial Keluarga/Foto: Getty Images/iStockphoto/tampatra

Selain mempertimbangkan fasilitas, faktor lingkungan, hingga kurikulum, Bunda juga perlu melihat dari sisi keuangan keluarga dalam memilih sekolah anak. Lalu, bagaimana cara memilih sekolah untuk Si Kecil berdasarkan kemampuan finansial keluarga?

Hampir semua orang tua ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka. Bahkan, tidak jarang mereka rela mengeluarkan biaya besar untuk menyekolahkan anaknya di sekolah dengan fasilitas yang super lengkap dan berkelas, tetapi tidak semua orang mampu dalam hal tersebut, Bunda.

Memilih sekolah terbaik untuk anak memang satu hal yang diinginkan orang tua, tetapi Bunda disarankan untuk tidak membebani keuangan keluarga dalam hal ini. Pasalnya, banyak juga sekolah dengan kualitas baik yang sesuai dengan finansial keluarga.

5 Cara memilih sekolah anak berdasarkan finansial keluarga

“Memang untuk anak, orang tua akan selalu memberikan yang terbaik, termasuk soal pendidikan, tetapi jangan juga malah membebani anaknya nantinya,” saran Maryadi Santana, perencana keuangan dari Finante.id, kepada HaiBunda.

Pasalnya, ketika orang tua menegur anak soal masalah sekolah dengan membawa-bawa biaya sekolah yang mahal, bisa memberikan kesan bahwa pilihan sekolah yang mahal adalah kesalahan anak-anak, Bunda.

Nah, untuk membantu Bunda mencari tahu bagaimana cara memilih sekolah terbaik untuk anak sesuai dengan finansial keluarga, simak berikut ini, ya.

1. Cek kondisi keuangan

Mampu dalam membayar uang pangkal masuk, uang SPP, dan tentunya biaya-biaya tambahan lain seperti ekstrakurikuler, uang praktek, iuran tambahan, termasuk jika ada iuran untuk perkumpulan orang tua, hingga biaya jajan sehari-hari juga perlu diperhitungkan.

“Sehingga jangan sampai ketika orang tua mampu membayar uang masuk dan SPP saja, tetapi setelah anak mulai sekolah, mulai berat untuk membayar biaya-biaya harian atau bulanan yang menjadi tambahan,” ujar Maryadi.

2. Hitung biaya sekolah

Idealnya, Bunda dapat menyisihkan 10 sampai 20 persen dari penghasilan untuk kebutuhan sekolah anak, tetapi kembali lagi menyesuaikan pola pengeluaran yang lainnya.

“Jangan sampai 10-20 persen tersebut, membebani keuangan orang tua. Jika memang mampu atau bahkan bisa lebih dari angka tersebut, boleh saja selama pengeluaran yang lain bisa terpenuhi,” tuturnya.

Jika tidak bisa memenuhi angka yang dibutuhkan, Maryadi menyampaikan ada beberapa pilihan lainnya, yakni sebagai berikut.

  • Mengatur ulang pola pengeluaran keluarga agar bisa memenuhi biaya-biaya tersebut.
  • Menambah penghasilan agar bisa memenuhi biaya tersebut.
  • Mencari sekolah dengan biaya yang cukup dengan anggaran keuangan.

Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui cara memilih sekolah berdasarkan finansial keluarga, yuk, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 8 tips keuangan untuk finansial yang lebih baik yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MEMILIH SEKOLAH SI KECIL BERDASARKAN FINANSIAL KELUARGA

Young stressed mother checking her finances while her daughter is playing next to her

5 Cara Memilih Sekolah untuk Si Kecil Berdasarkan Kemampuan Finansial Keluarga/Foto: Getty Images/LordHenriVoton

3. Bagaimana persiapan dana pendidikan?

Untuk dana pendidikan sekolah di awal masuk, Maryadi merekomendasikan Bunda untuk menyiapkan uang pangkal, SPP bulan pertama, uang seragam, dana untuk membeli alat tulis, sepatu, tas, beli buku panduan, dan biaya ekstrakurikuler.

“Dana ini perlu disiapkan jauh hari sebelum waktunya pendaftaran dan bisa dipersiapkan dengan mencicil dengan mencicil per bulannya dengan menghitung kalkulator keuangan,” ungkap Maryadi.

Banner 7 Tanda Anak Pintar Sejak Kecil

4. Pertimbangkan SPP sekolah anak

“10 persen dari penghasilan tadi sudah termasuk di dalamnya adalah uang SPP sekolah,” ujar Maryadi.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa sebenarnya tidak ada patokan yang baku untuk biaya SPP ini karena Bunda perlu melihat porsi secara keseluruhan dari pola pengeluaran yang lainnya juga.

“Jika bisa membandingkan dengan porsi biaya yang lain, akan terlihat apakah 10 persen ini ringan atau tidak. Atau dirasa kurang jika ternyata pengeluaran untuk makan dan pengeluaran pribadi banyak menghabiskan porsi penghasilan. Artinya, bisa dikurangi lagi dari sisi pengeluaran tersebut dan dialihkan ke porsi biaya pendidikan anak termasuk SPP tadi,” ujarnya.

Disarankan membuat asuransi pendidikan

Untuk membantu biaya sekolah anak agar terasa lebih ringan, Bunda juga perlu mempertimbangkan untuk membuat asuransi pendidikan untuk anak. Dalam memilih asuransi pendidikan, Bunda perlu berhati-hati dan lebih teliti terhadap jenis asuransi pendidikan.

Pastikan bahwa asuransi tersebut memberikan nilai tunai yang pasti saat dana pendidikan anak dibutuhkan.

Selain itu, Bunda juga perlu menentukan masing-masing pos keuangan disesuaikan dengan tujuan keuangannya.

“Biaya pendidikan harus terpisah dari pos persiapan biaya pensiun atau dana darurat. Jika tidak, tujuan keuangan kita akan berantakan,” ujar Maryadi.


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda