HaiBunda

MOM'S LIFE

BPOM: 16 Persen Produk Sunscreen Tak Penuhi Ketentuan Data Dukung Klaim SPF

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 21 Sep 2023 15:08 WIB
Ilustrasi sunscreen/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Sunscreen adalah salah satu produk perawatan kulit yang sangat penting. Namun, beberapa waktu yang Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan kabar yang mengejutkan.

BPOM mengatakan sekitar 16 persen produk sunscreen atau tabir surya yang beredar di masyarakat, justru tak memenuhi data dukung klaim sun protector factor (SPF).

Penyataan ini muncul setelah dilakukannya uji coba produk. Dari sana, ditemukan bahwa produk klaim SPF dengan angka tertentu yang tercantum di kemasan, justru tak sesuai dengan yang terkandung di dalamnya.


"Hasil pengawasan terhadap penandaan dan iklan kosmetik tabir surya dengan klaim SPF pada periode tahun 2020-2023, sebanyak 16,67 persen produk tidak memenuhi ketentuan data dukung klaim SPF," kata BPOM mengutip keterangan tertulis di situs web resmi lembaga itu.

Bukan cuma itu, hasil pengawasan audit dokumen informasi juga menemukan hampir semua produk sunscreen yang beredar di masyarakat sepanjang 2020-2023 justru termasuk dalam kategori tidak memenuhi ketentuan (TMK).

Hal ini terjadi karena pemegang izin edar produk tak bisa membuktikan klaim SPF yang tercantum di kemasan dengan data yang valid. Padahal, SPF sangat penting dalam produk sunscreen.

Kandungan SPF berfungsi memberi perlindungan dari paparan sinar matahari yang bisa merusak kulit. Nilai SPF menunjukkan berapa lama kosmetik sunscreen ini bisa melindungi kulit saat terpapar sinar matahari.

Untuk mengetahui keaslian nilai SPF itu, BPOM melakukan dua metode pengujian. Dua metode ini yakni uji in vitro dan uji in vivo.

Cara kerja uji in vitro sendiri melibatkan alat spektrofotometri ultra violet (UV). Uji ini digunakan sebagai pendahuluan (preliminary) untuk menentukan perkiraan nilai SPF tabir surya.

Tapi, hasilnya belum bisa dijadikan acuan untuk menilai kadar SPF di dalam suatu produk.

Sementara uji in vivo merupakan metode uji standar utama (gold standard) dalam menentukan nilai SPF kosmetik. Uji ini menggunakan subjek uji manusia, sehingga lebih menggambarkan nilai SPF yang sebenarnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/AFN)

Simak video di bawah ini, Bun:

Sering Keliru, Ini Perbedaan Sunscreen & Sunblock Beserta Tips Memakainya di Musim Panas

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025

Parenting

Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan

Kehamilan Annisa Karnesyia

Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil usai 29 Th Nikah, Sidang Pertama Digelar Desember

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Resep Sarapan 2 Bahan yang Praktis dan Bikin Kenyang

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

4 Webtoon Korea Terpopuler yang Siap Jadi Drama di 2026

Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan

5 Potret Ni Wayan Malana, Gadis 13 Thn Raih Medali Perak Cabor Skateboard SEA Games Thailand 2025

Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel

Setelah 29 Tahun Menikah, Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK