MOM'S LIFE
3 Hadis dan Ayat tentang Maulid Nabi Muhammad & Penjelasannya
Amira Salsabila | HaiBunda
Selasa, 26 Sep 2023 12:25 WIBSetiap 12 Rabi’ul Awal, hampir seluruh kaum Muslimin di dunia merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal juga dengan Maulid Nabi. Ada juga berbagai hadis dan ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang Maulid Nabi.
Hari kelahiran Nabi Muhammad dirayakan umat Muslim setiap tahun. Maulid Nabi yang dirayakan umat Muslim di Indonesia tahun ini jatuh pada Kamis, 28 September.
Umat Muslim yang merayakan salah satu hari besar dalam Islam ini diketahui akan mendapatkan pahala. Adapun beberapa hadis dan ayat Alquran yang menganjurkan kaum Muslimin turut memperingati Maulid Nabi.
3 Hadis dan Ayat Alquran tentang Maulid Nabi Muhammad SAW
Berikut adalah beberapa hadis dan ayat yang tercatat dalam Alquran tentang perayaan Maulid Nabi:
1. Surat Yunus ayat 58
Melansir dari laman detik.com, menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, bergembira atas dilahirkannya Nabi Muhammad SAW dianjurkan sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Yunus ayat 58, berikut:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya:
"Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad Saw) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira." (QS.Yunus: 58)
2. Hadis Riwayat Muslim dalam Kitab Shahihnya
Rasulullah bersabda:
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ
Artinya:
"Barang siapa yang memulai dalam Islam sebuah perkara yang baik maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya itu, dan ia juga mendapatkan pahala dari orang yang mengikutinya setelahnya. tanpa berkurang sedikitpun pahala yang mereka dapatkan." (HR. Muslim)
Hadis tersebut menjelaskan terkait keleluasaan kepada ulama umat Nabi Muhammad SAW agar membuat perkara baru yang tidak bertentangan dengan Alquran, Sunnah, Atsar, dan Ijma'.
Peringatan Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan perkara baru yang baik dan tidak menyalahi satupun hal yang disebutkan pada dalil-dalil tersebut. Bisa disimpulkan bahwa merayakan Maulid Nabi diperbolehkan karena sebagai jalan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT.
3. Hadis Riwayat Muslim dalam Kitab Shahih
Ketika ditanya tentang mengapa selalu berpuasa pada hari Senin, Rasulullah menjawab:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ
Artinya:
"Hari itu merupakan hari di mana aku telah dilahirkan." (HR. Muslim)
Hadis ini memberikan petunjuk bahwa Rasulullah selalu melakukan puasa pada hari Senin sebagai wujud rasa syukurnya kepada Allah SWT. Hal ini juga menjadi isyarat bagi seluruh umat Muslim untuk melakukan perbuatan baik pada hari kelahiran Rasulullah seperti membaca Alquran, bersedekah, dan melakukan perbuatan baik lainnya.
Perayaan Maulid Nabi sah-sah saja untuk dilakukan pada 2, 8, 10, atau 12 Rabi'ul Awal.
Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Ishaq juga dari Ibnu Abbas:
وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ
Artinya:
"Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
Nah, itulah beberapa hadis dan ayat dalam Alquran yang membahas tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video doa untuk kedua orang tua yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)