
moms-life
Lirik Mahalul Qiyam Lengkap dengan Latin dan Artinya
HaiBunda
Selasa, 24 Sep 2024 03:00 WIB

Mahalul qiyam berarti menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ini adalah kegiatan yang biasanya dilakukan seluruh Muslim saat membacakan selawat yang berisi sanjungan kepada Rasulullah.
Melansir dari laman detikcom, mahalul qiyam tersebut merujuk pada momen orang berdiri saat melakukan pembacaan kitab Barzanji, kumpulan bacaan Bahasa Arab. Berlaku juga untuk pembacaan kitab maulid lain seperti maulid Ad Dhiba, maulid Simtuddhurar, dan lainnya.
Hal ini merupakan kebiasaan yang dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi besar SAW. Lantas, bagaimana lirik mahalul qiyam yang bisa Bunda bacakan?
Lirik mahalul qiyam lengkap arab, latin, dan artinya
Melansir dari laman CNN Indonesia, berikut adalah lirik mahalul qiyam yang lengkap dengan arab, latin, dan artinya:
يَــــا نَبِيْ سَـــــلَامٌ عَلَيْكَ ۞ يَا رَسُوْل سَــلَامٌ عَلَيْكَ
Yâ nabî salâmun 'alaika ۞ yâ rasûl salâmun 'alaik
Artinya:
"Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu. Wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu."
يَا حَبِيْب سَلَامٌ عَلَيْكَ ۞ صَـــلَوَاتُ اللهِ عَلَيْــــكَ
Yâ ḫabîb salâmun 'alaika ۞ shalawâtullâhi 'alaika
Artinya:
"Wahai kekasih, semoga keselamatan tetap untukmu. Juga rahmat Allah semoga tercurah untukmu."
أَشْرَقَ الْبَــــدْرُ عَـلَيْنَـــا ۞ فَاخْتَــــفَــــتْ مِنْــــهُ الْبُدُوْرُ
Asyraqal-badru 'alainâ ۞ fakhtafat minhul-budûru
Artinya:
"Bulan purnama telah terbit menyinari kami, pudarlah purnama purnama lainnya."
مِثْلَ حُسْنِكْ مَا رَاَيْنَا ۞ قَــــطُّ يَا وَجْــــهَ السُّــــرُوْرِ
Mitsla ḫusnik mâ rainâ ۞ qaththu yâ wajhas-surûri
Artinya:
"Belum pernah aku lihat keelokan sepertimu wahai orang yang berwajah riang."
أَنْتَ شَمْـسٌ أَنْتَ بَدْرٌ ۞ أَنْتَ نُورٌ فَوقَ نُورٍ
Anta syamsun anta badrun ۞ anta nûrun fauqa nurin
Artinya:
"Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama, engkau cahaya di atas cahaya."
أَنْتَ إِكْسِــــيْرٌ وَغَــالِي ۞ أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّـدُوْرِ
Anta iksîrun wa ghâlî ۞ anta mishbâhûs-sudûri
Artinya:
"Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya, Engkaulah pelita hati."
يَــــا حَبِيْبِيْ يَـــــا مُحَمَّـــدُ ۞ يَا عَرُوْسَ الْخَـــافِقَـــيْنِ
Yâ ḫabîbi yâ muḫammad ۞ yâ 'arûsal-khâfiqaini
Artinya:
"Wahai kekasihku, wahai Muhammad, wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia)."
يَـــــا مُؤَيَّدْ يَـــــا مُمَجَّـــــدُ ۞ يَا إِمَامَ الْقِبْلَتَــــيْنِ
Yâ mu`ayyad yâ mumajjadu ۞ yâ imâmal-qiblataini
Artinya:
"Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu), wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat."
مَنْ رَاٰى وَجْهَكَ يَسْعَدُ ۞ يَا كَــــرِيْمَ الْوالِدَيْنِ
Man râ'a wajhaka yas'ad ۞ yâ karîmal-wâlidaini
Artinya:
"Siapa pun yang melihat wajahmu pasti berbahagia, wahai orang yang mulia kedua orang tuanya."
حَوْضُكَ الصَّافِي الْمُبَرَّدُ ۞ وِرْدُنَا يَوْمَ النُّشُورِ
Ḫaudlukash-shâfil-mubarradu ۞ wirdunâ yauman-nusyûri
Artinya:
"Telagamu jernih dan dingin, yang akan kami datangi kelak di hari kiamat."
مَا رَأَيْـــنَا الْعِيْسَ حَنَّتْ ۞ بِالسُّـــرٰى إِلَّا إِلَيْـــكَ
Mâ ra'inal-'îsa ḫannat ۞ bis-surâ illâ ilaika
Artinya:
"Belum pernah unta putih berbalur hitam berdenting berjalan malam hari kecuali unta yang datang kepadamu."
وَالْغَمَامَــــةْ قَـــدْ أَظَلَّتْ ۞ وَالْمَــلَا صَـلَّوْ عَلَيْكَ
Wal-ghamâmat qad adhallat ۞ wal-malâ shallu 'alaika
Artinya:
"Awan tebal memayungimu, seluruh tingkat golongan manusia mengucapkan shalawat kepadamu."
وَأَتَــــــاكَ الْعُـودُ يَبْـــــكِى ۞ وَتَـــذَلَّلْ بَيْنَ يَدَيْكَ
Wa atâkal-'ûdu yabkî ۞ wa tadzallal baina yadaika
Artinya:
"Pohon pohon datang kepadamu menangis bersimpuh merasa hina di hadapanmu."
وَاسْتَجَـــارَتْ يَا حَبِيْــبِي ۞ عِنْدَكَ الظَّــــبْيُ النُّـــفُوْرُ
Wastajârat yâ ḫabîbî ۞ 'indakadh-dhabyun-nufûru
Artinya:
"Kijang gesit datang memohon keselamatan kepadamu wahai kekasih."
عِنْدَ مَا شَدُّوْا الْمَحَامِلْ ۞ وَتَنَــــادَوْا لِلرَّحِيْــــلِ
'inda mâ syaddul-maḫâmil ۞ qultu qif lî yâ dalîlu
Artinya:
"Ketika serombongan berkemas dan menyerukan untuk berangkat."
جِئْتُهُمْ وَالدَّمْـــعُ سَائِـــلْ ۞ قُلْتُ قِفْ لِيْ يَا دَلِيْــــلُ
Ji'tuhum wad-dam'u sâ'il ۞ qultu qif lî yâ dalîlu
Artinya:
"Kudatangi mereka dengan berlinang air mata seraya kuucapkan tunggulah wahai pemimpin rombongan."
وَتَحَمَّلْ لِيْ رَسَـــائِــــلْ ۞ أَيُّهَا الشَّوْقُ الْجَـــزِيْلُ
Wa taḫammal lî rasâ'il ۞ayyuhasy-syauqul-jazîlu
Artinya:
"Bawakan aku surat yang berisikan kerinduan yang mendalam."
نَحْوَهَا تِيْـــكَ الْمَنَازِلْ ۞ بِالْعَشِي وَالْبُكُورِ
Naḫwahâ tîkal-manâzil ۞ bil-'asyiyyi wal-bukûri
Artinya:
"Membawakan ke tempat yang jauh ketika petang dan paginya."
كُلُّ مَنْ فِي الْكَونِ هَامُوا ۞ فِيْــــكَ يَا بَاهِي الْجَبِـــيْنِ
Kullu man fil-kauni hâmû ۞ fîka yâ bâhil-jabîni
Artinya:
"Setiap orang di jagad raya ini bingung (karena sangat rindu) kepadamu wahai orang yang bersinar kedua keningnya."
وَلَهُـــــــمْ فِيْـــكَ غَـــــرَامُ ۞ وَاشْتِيَـــــاقٌ وَحَنِـــيْنُ
Wa lahum fîka gharâmu ۞ wasytiyâqu wa ḫanînu
Artinya:
"Mereka terpikat, tergila-gila dan meronta-ronta dengan mu tentang sifatmu."
فِي مَعَـــانِيْــــكَ الْأَنَـــامُ ۞ قَدْتَبَدَّتْ حَــآئِــــرِيْنَ
Fî ma'ânîkal-anâmu ۞ qad tabaddat ḫâ'irîna
Artinya:
"Para makhluk berbeda pendapat dan bingung (tidak mampu menyifati dengan sempurna)."
أَنْتَ لِلرُّسْـــلِ خِتَـــــامُ ۞ أَنْتَ لِلْمَوْلىٰ شَكُورُ
Anta lir-rusli khitâmu ۞ anta lil-maulâ syakûru
Artinya:
"Engkau adalah penutup para utusan, engkau adalah orang yang paling banyak bersyukur kepada Allah."
عَبْدُكَ الْمِسْكِيْنُ يَرْجُوْ ۞ فَضْلَكَ الْجَـــمَّ الْغَفِــــيْرَ
'Abdukal-miskînu yarjû ۞ fadllakal-jammal-ghafîru
Artinya:
"Hambamu (umatmu) yang miskin mengharap anugerahmu yang banyak lagi merata."
فِيْكَ قَدْ أَحْسَنْتُ ظَنِّي ۞ يَـــــا بَشِـــيْرُ يَــــا نَـــذِيْرُ
Fîka qad aḫsantu dhannî ۞ yâ basyîru yâ nadzîru
Artinya:
"Aku berbaik sangka kepadamu wahai pembei kabar gembira dan pemberi peringatan."
فَــــــأَغِثْنِيْ وَأَجِـــــــرْنِي ۞ يَا مُجِــيْرُ مِنَ السَّعِـــيْرِ
Fa aghitsnî wa ajirnî ۞ yâ mujîru minas-sâ'iri
Artinya:
"Maka tolonglah aku dan selamatkan aku wahai penyelamat dari neraka syair."
يَـــا غِيَـــاثِي يَا مَـــلَاذِيْ ۞ فِيْ مُهِمَّاتِ الْأُمُورِ
Yâ ghiyâtsi yâ malâdzî ۞ fî muhimmâtil-umûri
Artinya:
"Wahai penolongku, wahai tempat berlindungku dalam perkara-perkara yang menyulitkan."
سَعْدَ عَبْــــدٌ قَدْ تَمَـــلَّى ۞ وَانْجَــــلىٰ عَنْـــهُ الْحَزِيْنُ
Sa'da 'abdun qad tamallâ ۞ wanjalâ 'anhul-ḫazînu
Artinya:
"Berbahagialah dan hilanglah kesusahan hamba yang senang kepadamu."
فِيْـــكَ يَـــــا بَدْرٌ تَجَـــــلَّى ۞ فَلَكَ الْوَصْـــفُ الْحَسِينُ
Fîka yâ badrun tajallâ ۞ falakal-washful-ḫasînu
Artinya:
"Wahai bulan purnama yang nampak terang bagimu sifat yang indah"
لَيْسَ أَزْكىٰ مِنْكَ أَصْلاً ۞ قَــطُّ يَا جَدَّ الْحُـسَــــيْنِ
Laisa azkâ minka ashlan ۞ qaththu yâ jaddal-ḫusaini
Artinya:
"Tiada orang yang orang tuanya lebih suci darimu sama sekali wahai kakek Hasan dan Husain."
فَعَلَيْـــكَ اللهُ صَـــــلَّى ۞ دَآئِمًــــــا طُولَ الدُّهُورِ
Fa'alaikallâhu shallâ ۞ da'iman thûlad-duhûri
Artinya:
"Bagimu shalawat Allah selamanya sepanjang masa."
يَــــا وَلِيَّ الْحَسَنَــــاتِ ۞ يَا رَفِيْـــعَ الدَّرَجَــــاتِ
Yâ waliyyal-ḫasanâti ۞ yâ rafî'ad-darajâti
Artinya:
"Wahai Dzat Penguasa kebaikan, wahai Dzat Yang berpangkat Tinggi."
كَفِّــــرْ عَنِّي الذُّنُوبَ ۞ وَاغْفِرْ عَنِّي سَيئَــــاتِ
Kaffir 'anniyadz-dzunûba ۞ waghfir 'annî sayyi'âti
Artinya:
"Hapuslah dosa dosa dariku dan ampunilah kesalahan kesalahanku."
أَنْتَ غَـــفَّارُ الْخَطَايَا ۞ وَالذُّنُوْبِ الْمُوبِقَـــاتِ
Anta ghaffârul-khathâyâ ۞ wadz-dzunûbil-mûbibiqâti
Artinya:
"Engkau adalah Maha Pengampun kesalahan kesalahan dan dosa yang merusakkan."
أَنْتَ سَـتَّارُ الْمَسَاوِيْ ۞ وَمُقِيْــــلُ الْعَـــثَرَاتِ
Anta sattârul-masâwî ۞ wa muqîlul-'atsarâti
Artinya:
"Engkau adalah Yang Menutupi kejelekan dan menyelamatkan dari kesalahan."
عَالِـــمُ السِّــــرِّ وَأَخْفىٰ ۞ مُسْتَجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
'Âlimus-sirri wa akhfâ ۞ mustajîbud-da'awâti
Artinya:
"Engkau Maha Mengetahui rahasia dan kesamaran, Engkau adalah Pengabul do'a."
رَبِّ فَارْحَمْـنَا جَمِيْـعًا ۞ وَامْحُ عَنَّا السَّيِّئَاتِ
Rabbi farḫamnâ jamî'an ۞ wamḫu 'annas-sayyi'âti
Artinya:
"Ya Rabb, belas kasihanilah kami semua dan hapuslah keburukan-keburukan dari diri kami."
وَصَــــلَاةُ اللهِ تَغْشَــــا ۞ عَدَّ تَحْـــــرِيْرِ السُّطُورِ
Wa shalâtullâhi taghsyâ ۞ 'adda taḫrîris-suthûri
Artinya:
"Rahmat Allah semoga senantiasa tercurah, selama masih terbuka catatan amal hamba."
أَحْمَــدَ الْهَادِيْ مُحَمَّـدْ ۞ صَاحِبَ الْوَجْهِ الْمُنِيرِ
Aḫmadal-hâdî muḫammad ۞ shâḫibal-wajhil-munîri
Artinya:
"Ahmad sang petunjuk yaitu Nabi Muhammad pemilik wajah yang bersin."
Kapan membaca mahalul qiyam?
Mahalul qiyam adalah aktivitas yang ada dalam kegiatan rutin mayoritas umat Islam Ahlusunnah dalam pembacaan kitab-kitab Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kitab-kitab tersebut seperti maulid Ad-Dhiba, Al-Barzanji, Simtuddhurar, hingga Adh-Djiya’ullaami.
Kenapa waktu mahalul qiyam berdiri?
Saat membacakan mahalul qiyam, umat Islam dianjurkan berdiri sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, hamba Allah yang paling mulia. Hal ini juga merujuk pada sabda Nabi Muhammad SAW:
, عَنْ أَبِي سَعِيدِ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْأَنْصَارِ: قُوْمُوا إِلَى سَيِّدِكُمْ أَوْ 20 خبر
Artinya:
"Dari Abi Said Al-Khudri, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat Ansor, 'Berdirilah kalian untuk tuan kalian atau orang yang paling baik di antara kalian'." (HR Muslim)
Saat mahalul qiyam maulid tidak berdiri, apakah berdosa?
Mengutip dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, hukum berdiri ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW adalah sunnah, bukan wajib. Namun, jika seseorang tidak berdiri karena meremehkan keagungan Nabi Muhammad SAW, hal itu bisa menjadikannya kufur.
Kufur adalah keadaan seseorang yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Dalam hal ini, seseorang yang tidak berdiri ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW karena meremehkan keagungan Nabi Muhammad SAW, ia telah menganggap remeh Nabi Muhammad SAW sebagai seorang rasul.
Namun, jika seseorang tidak berdiri mendengar nama Nabi Muhammad SAW karena enggan melakukannya saja, bukan karena meremehkan dan tidak pula karena ada uzur, hal itu berdosa. Sebab, ia telah meninggalkan sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Jika seseorang tidak berdiri ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW karena ada uzur, hal itu tidak berdosa. Uzur yang dimaksud adalah keadaan yang menghalangi seseorang untuk berdiri, seperti sakit, tua, atau ada hal lain yang mendesak.
Nah, itulah lirik mahalul qiyam yang lengkap dengan arab, latin, dan artinya hingga hukum melakukannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Tulisan Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad yang Benar & Artinya

Mom's Life
Bacaan Sholawat Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad dan Keutamaannya

Mom's Life
Doa & Zikir Pagi Sore, Mohon Kemudahan Rezeki Hingga Dimudahkan Segala Urusan

Mom's Life
Doa Disembuhkan dari Penyakit, Cek di Sini Bunda

Mom's Life
Doa Tahun Baru Supaya Mendapat Keberkahan

Mom's Life
Doa dan Zikir Usai Salat Subuh, Bunda Perlu Tahu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda