HaiBunda

MOM'S LIFE

Panduan Menu Diet DEBM Seminggu, BB Turun Cepat Makan Tetap Enak

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 17 Oct 2023 07:30 WIB
Panduan Menu Diet DEBM Seminggu, BB Turun Cepat Makan Tetap Enak/Foto: Getty Images/iStockphoto/chanakon laorob

Pernah mendengar diet DEBM atau Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan? Sesuai dengan namanya, diet ini membuat Bunda bisa mengonsumsi makanan kesukaan secara leluasa. 

Meski demikian, jenis makanan yang dikonsumsi harus sesuai dengan prinsip DEBM, yakni rendah karbohidrat tapi tinggi protein dan lemak. Diet ini mirip dengan diet ketogenic menggunakan metode makanan tinggi protein hewani dan rendah karbohidrat serta gula. 

Dalam mengatur pola makannya, ada beberapa waktu yang tak disarankan mengonsumsi karbohidrat sama sekali seperti saat sarapan. Selain itu, hindari buah-buahan yang tinggi karbohidrat seperti pisang, pepaya, atau melon.


Program diet yang dipelopori oleh Robert Hendrik Liembono ini dikenal bisa menurunkan berat badan dengan cepat tapi tetap makan enak. Bunda bisa menurunkan berat badan sekitar 2 sampai 3 kilogram (kg) dalam satu bulan. 

Mengutip dari Medical News Today, diet DEBM juga mirip dengan diet LCHF (low-carb, high-fat) yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak serta protein. Diet ini melibatkan penggunaan keton dari lemak untuk energi, bukan glukosa yang berasal langsung dari karbohidrat. 

Ketika Bunda secara signifikan mengurangi atau membatasi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dalam sehari, hal ini memaksa tubuh untuk menggunakan simpanan lemak sebagai bahan bakar sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan. Mengonsumsi makanan tinggi protein dan lemak cenderung membuat Bunda lebih cepat merasa kenyang dibandingkan jika hanya makan karbohidrat.

Cara memulai diet DEBM

Bagi Bunda yang ingin mengikuti diet ini, penting untuk menerapkannya dengan cara sehat dan terencana. Namun sebelumnya, Bunda perlu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai diet, terutama jika punya masalah kesehatan tertentu.

Mungkin ada baiknya untuk melakukan diet dengan terlebih dahulu mengurangi karbohidrat olahan, seperti roti putih dan gula. Fokus pada karbohidrat berbasis makanan utuh, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian. 

Ini mungkin merupakan awal yang baik untuk mencapai tujuan penurunan berat badan dan kesehatan tanpa harus mengurangi jumlah karbohidrat yang dimakan secara drastis. Berikut makanan yang perlu dikonsumsi dan sebaiknya dibatasi.

Makanan untuk dikonsumsi

Kacang mete merupakan sumber lemak dan protein yang baik untuk orang yang menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat. Secara umum, Bunda harus memasukkan protein tanpa lemak dan lemak sehat dalam makanan sehari-hari. 

Penting untuk memperhatikan ukuran porsi untuk menghindari makan berlebihan. Beberapa sumber lemak dan protein untuk diet, antara lain:

  • Daging, termasuk daging sapi, ayam, dan kalkun
  • Ikan, seperti salmon, tuna, dan cod
  • Keju
  • Mentega
  • Alpukat
  • Minyak, seperti minyak zaitun, kelapa, biji rami, dan minyak alpukat.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kenari, dan mete
  • Biji-bijian seperti bunga matahari, chia, dan rami
  • Telur

Beberapa buah-buahan dan sebagian besar sayuran tidak bertepung rendah karbohidrat. Ini termasuk:

  • Bayam dan sayuran berdaun gelap lainnya
  • Buah berry, seperti strawberry, blueberry, dan blackberry
  • Brokoli
  • Kembang kol
  • Asparagus
  • Kubis Brussel
  • Wortel
  • Melon, peach, dan apel (dalam porsi kecil)

Dalam jumlah sedang, Bunda juga bisa makan coklat hitam dan tetap rendah karbohidrat.

Makanan yang harus dihindari

Makanan yang paling jelas harus dihindari adalah makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi dan sedikit nilai gizi atau serat, seperti makanan olahan. Ini termasuk soda, cake, dan kue kering. Ini sering kali mengandung banyak gula tambahan, termasuk pemanis buatan dan gula.

Makanan lain yang dapat dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah lebih sedikit antara lain:

  • Pasta putih
  • Nasi putih
  • Roti dan roti gulung
  • Makanan yang dipanggang seperti kue kering, cake, dan muffin
  • Permen
  • Minuman dengan tambahan gula, seperti minuman energi, minuman ringan, dan jus buah kemasan
  • Bir
  • Kopi yang banyak mengandung gula
  • Minuman diet
  • Makanan rendah lemak karena mungkin mengandung tambahan gula

Beberapa orang mungkin memilih untuk menghindari sayuran bertepung, seperti kentang, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Contoh menu diet DEBM untuk seminggu

Hari ke-1

Sarapan: Oatmeal dengan potongan buah segar.
Makan Siang: Salad sayuran dengan dada ayam panggang.
Makan Malam: Ikan panggang dengan sayuran hijau dan kentang tumbuk.

Hari ke-2

Sarapan: Roti gandum dengan selai kacang almond dan pisang.
Makan Siang: Nasi merah dengan tumis sayuran dan tahu.
Makan Malam: Quinoa dengan sayuran kukus dan udang.

Hari ke-3

Sarapan: Smoothie bayam dengan pisang dan yogurt rendah lemak.
Makan Siang: Sandwich gandum dengan telur rebus dan selada.
Makan Malam: Sup kacang merah dengan ayam panggang.

Hari ke-4

Sarapan: Yoghurt rendah lemak dengan campuran biji chia dan buah beri.
Makan Siang: Nasi cokelat dengan ayam kukus dan sayuran wortel.
Makan Malam: Ikan salmon panggang dengan brokoli dan kentang manis.

Hari ke-5

Sarapan: Telur dadar dengan tomat dan bayam.
Makan Siang: Roti gandum dengan kalkun, selada, dan tomat.
Makan Malam: Tumis sayuran dengan tahu dan bumbu rendah natrium.

Hari ke-6

Sarapan: Smoothie mangga dengan yogurt dan madu.
Makan Siang: Nasi cokelat dengan daging sapi rendah lemak dan sayuran hijau.
Makan Malam: Ayam panggang dengan buncis dan kentang tumbuk.

Hari ke-7

Sarapan: Roti gandum dengan almond butter dan potongan apel.
Makan Siang: Salad sayuran dengan kacang, keju rendah lemak, dan balsamic vinaigrette.
Makan Malam: Quinoa dengan sayuran kukus dan salmon panggang.

Beberapa tips penting yang harus diingat selama menjalani Diet DEBM:

  • Konsumsi porsi kecil dan makan secara teratur.
  • Minum air yang cukup sepanjang hari.
  • Batasi makanan tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan makanan olahan.
  • Hindari makanan cepat saji dan camilan tidak sehat.
  • Olahraga secara teratur untuk meningkatkan kebugaran fisik Bunda.

Diet DEBM menekankan keseimbangan nutrisi dan makanan segar. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet apa pun, terutama jika memiliki kondisi medis khusus atau rencana diet yang ketat. 

Selamat mencoba dan tetap sehat ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Kondisi yang Dilarang Diet Intermittent Fasting, Salah Satunya Diabetes

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK